21

811 64 4
                                    

...

"mama sama papa kan orang tua kita, lalu kenapa mereka tidak tinggal bersama?"

Pertanyaan yang keluar dari mulut junghwan membuat rami dan jeongwoo berpikir sejenak.

"mereka lagi marahan kali?" Jawab jeongwoo asal.

"Enggak deh.. kalo marahan pasti mereka gak bakal saling sapa tadi pagi" ucap rami.

"benul benul benul, Jeje ngaco ah ngomongnya"

Kini jeongwoo, junghwan dan Rami sudah terlihat sangat akrab. Rami juga sudah berani menunjukkan sifat aslinya kepada sikembar.

Sekarang rami sudah menjadi bagian dari keluarga park..

Mereka bertiga terlalu asyik berbincang hingga tak sadar bahwa hyunsuk dan jihoon telah kembali pulang kerumah.

"seru banget ya ngobrolnya" celetuk hyunsuk.

Ketiga tuyul itu menoleh bersamaan dan mendapati hyunsuk yang berdiri di dekat pintu sembari tersenyum. Mereka langsung berlari dan memeluk hyunsuk bersama-sama.

"kalian udah makan?" Tanya nya.

"udah!" jawab mereka serempak.

Hyunsuk mengelus kepala ketiga anaknya satu persatu, kemudian ia pergi ke kamarnya untuk membersihkan tubuh terlebih dahulu.

Setelah itu para tuyul keluar dari kamarnya dan mulai mencari dimana keberadaan sang papa, ternyata saat dicari jihoon sedang memberi makan ikan.

Jeongwoo hendak berlari menuju jihoon, namun lengannya ditahan oleh rami. Lalu dia membisikkan sesuatu kepada si kembar.

"kita kagetin papa yuk!" usulnya

"ayo"

Sikembar beserta rami berjalan mengendap-endap mendekati jihoon yang tengah asyik mengobrol dengan ikan koi miliknya di aquarium, dia tidak menyadari bahwa ada tiga tuyul yang sedang menghampiri nya.

"1.. 2.. 3.."

"PAPA!"

Usaha mereka untuk mengagetkan sang papa ternyata gagal, sebab beliau tidak merasa terkejut. Jihoon hanya menoleh sekilas kepada mereka bertiga, selepas itu dia kembali fokus menatap ikan kesayangan nya.

yang menurut jihoon sangat penting saat ini adalah..
1. hyunsuk
2. Ikan
3. Ikan lagi
4. Lagi lagi ikan.
5. Anak-anaknya ( junghwan, jeongwoo dan rami)

Terkadang ketiga tuyul itu merasa sangat kesal karena papanya selalu lebih memperhatikan ikan kesayangan nya dari pada mereka, ingin sekali rasanya mereka membuang ikan koi kesayangan papanya itu.

"kenapa papa gak jadi papanya Ikan aja?"

Penyataan nyeleneh dari mulut jeongwoo membuat jihoon kembali menoleh lalu tertawa, ia heran mengapa jeongwoo mengatakan hal aneh seperti itu. Masa iya dia menjadi papanya ikan?

"kamu ini ngomong apasih.."

"ya itu papa.. kenapa lebih mentingin ikan dari pada kita coba?!" Protes Junghwan.

"soalnya ikan ini mahal, sayang banget kalo gak diurus dengan baik"

"terus maksud papa kita ini gak penting gitu?"

"bukan gitu, astaga.."

"emang gitu kenyataan nya! Soalnya papa lebih mentingin ikan dari pada kita"

"udah.. dari pada berdebat masalah ikan mending kita main aja yu" ucap jihoon mengalihkan pembicaraan.

"papa udah gak sayang lagi sama kita!" Rami merajuk.

"Nih ya dengerin.. kalo misalnya papa udah gak sayang lagi sama kalian, papa bakal ngusir kalian dari rumah terus juga papa gak bakal beliin kalian mainan yang diinginkan.. "

"betul juga"

"udah.. mending kita main aja yu" ajak jihoon.

"Main apa?" Tanya junghwan.

"main masak-masak!!!"

"Itumah kamu aja yang main sendiri, masa iya cowo main masak-masak?"

"yaudah si.."

..



































Saat ini sikembar, rami serta papa sedang berada di dalam kamarnya si kembar. Mereka berempat tengah mendiskusikan sesuatu.

"besok kalian bantu papa bikin surprise buat mama ya!"

"emang mama ulang tahun ya?" tanya rami, sebab ia tak tau tanggal ulang tahun hyunsuk.

"bukan ulang tahun, tapi papa mau ngelamar mama. Kalian mau tinggal bareng kan?"

"MAU!!"

setelah memikirkan nya selama beberapa bulan, jihoon memutuskan untuk melamar hyunsuk kembali agar mereka bisa kembali bersama-sama.

Jadi selama hubungannya dengan hyunsuk masih belum jelas ini, jihoon tinggal dirumah barunya bersama rami. Sedangkan hyunsuk masih tinggal di apartemen nya bersama sikembar. Terkadang si kembar dan rami akan bertukar tempat tinggal.

Mereka sangat senang karena akhirnya akan tinggal bersama tanpa bulak-balik kesana kemari lagi. Mereka juga senang karena bisa menghabiskan waktu lebih lama.

"kita bantu apa papa?"

Jihoon menjelaskan secara rinci kepada tiga anaknya apa yang harus dilakukan besok, untungnya mereka langsung mengerti dan setuju dengan ide jihoon.

"aku gak sabar.. pasti mama bakal suka!"

"yaudah kalo gitu papa pulang ya!" pamitnya.

"aku mau nginep disini" ucap rami sembari memamerkan puppy eye nya pada sang papa supaya dia mengiyakan. "boleh ya papa.."

"iya boleh"

"makasih papa, sayang papa banyak banyak!"

Rami langsung memeluk jihoon dengan erat, lalu dia juga mencium kedua pipinya.
Sikembar yang melihat pun mengikuti apa yang dilakukan oleh rami.

"Papa pulang ya.."

"iya papa, hati-hati"

Papa - hoonsuk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang