PERPISAHAN
Malam menjelang, bulan bersinar terang mengusir gelapnya hutan lolongan serigala terdengar jelas dari kejauhan
Disebuah gua di lereng bukit bersinar cahaya api unggun dipintu masuk terdapat sebuah cahaya tipis berwarna biru menghalangi serangga masuk terlihat tipis tapi keras seperti besi
Tak berselang gemuruh petir bergema kilatan kilatan petir menyambar ke segala arah menyatu membentuk sebuah petir dao yang sangat besar dan ganas angin bergemuruh merobohkan pohon pohon besar disekitar gua
“sepertinya dia akan naik tingkat ke ranah dou zong” Xiao zhong membaringkan cai die ketepian gua dengan nyaman dia melangkah pergi mengawasi medusa yang sedang melayang diudara bersiap menghadapi petir surgawi
Lambat namun pasti petir petir itu menjadi besar “boommm... “ suara petir menghantam tubuh medusa dengan keras hingga mengalir darah segar di tepi bibirnya yang tipis
Lambat laun tubuh medusa tidak mampu menghadapi ganasnya petir tersebut
“hmmm... Sepertinya aku harus membantu” xiao zhong melambaikan tangannya mengirim api surgawi membungkus tubuh medusa dengan begitu ia mampu menstabilkan lautan qinya
“sepertinya dia berhasil menerobos” xiao zhong kembali ketempat cai die yang sedang terlelap karna lelah
Medusa tersenyum kearah xiao zhong ia tahu, berkat bantuanya dia bisa mencapai ranah dou zhong dengan begitu suku ular akan dapat bertahan dan mencari wilayah yang cocok untuk sukunya berkembang
Malam menjelang pagi sinar matahari muncul dari ufuk timur mengusir gelapnya malam
Sepasang mata indah perlahan membuka matanya, jari jarinya yang lentik seperti mencari sesuatu “suami” dengan nada lirih
Karna dia tidak menemukan apa yang dia cari ia membuka matanya rasa kantuknya hilang seketika mata nya yang merah nan cantik menyapu seluruh gua dan berteriak “suami kau dimana” “jangan tinggalkan aku” seluruh goa tampak kosong hanya bara api yang menemaninya
Air mata membasahi pipinya “hiks hiks kau dimana jangan tinggalkan aku” kedua tangan nya mencari pegangan untuk berdiri
“hiks hiks kau dimana.. “ cai die menyusuri goa bagian dalam berharap ia dapat menemukan xiao zhong
“Tenanglah adik, suamimu hanya sedang mencari binatang buruan tidak usah risau sebentar lagi dia akan kembali” suara medusa dengan nada khawatir ia tidak menyangka bahwa manusia itu sangat berarti untuk adiknya
“benarkah apa hanya sebentar” cai die memeluk medusa
“iya jangan khawatir, kalau dia pergi akan kuseret dia dan mengikatnya ketiang dan memotong kedua kakinya agar dia tidak bisa lari lagi” medusa memeluk lembut
“ekhem tenanglah aku bukanlah pria yang tak bertanggung jawab”xiao zhong masuk dengan membawa sebongkah daging besar di pundaknya dan meletakanya diatas bara api
“Suami... Kau membuatku takut?! “ cai die memeluk erat tubuh xiao zhong
“aisshh.. Jangang khawatir justru akulah yang seharusnya takut karna kehilangan wanita yang super seksi dan cantik sepertimu” xiao zhong menggoda cai die
“Tcih...... omong kosong” sahut medusa
“aishh... Apa kau iri dengan cai die medusa “ xiao zhong menatap
medusa dengan tatapan mengejek
“apa kau ingin merasakan pukulan ranah dou zong manusia laknat” medusa merasa sangat kesal jari jarinya yang lentik membentuk godam palu kecil dengan penuh energi
“Aishh... Tenanglah medusa aku hanya bercanda” xiao zhong nengangkat kedua tangannya seakan akan ia penakut
“Tenanglah kakak” cai die mengeluarkan aura ranah dou zong kesegala arah
“haah” menghela nafas “baiklah adik ini demi dirimu” medusa menyerah dan pergi kepintu luar goa “adik ayo kita segera kembali”
“tapi aku ingin bersama suamiku” pelukan cai die semakin erat
“pergilah cai die jangan khawatirkan aku”xiao zhong mencoba mengendurkan pelukan cai die
“Tapi... Tapi aku ingin bersamamu” cai die
“Apa kau tidak ingin membatu kakakmu sayang, bantulah dia jangan khawatir kan aku” xiao zhong
“baiklah suami jika itu kemauanmu” cai die mencium bibir xiao zhong dengan lembut
Beberapa menit kemudian
“kalian sangat lama apa saja yang kalian lakukan” ucap medusa kesal
“ aish ternyata kau sangat cerewet medusa” xiao zhong berjalan keluar dengan cai die dibelakang
“kau.... “ tangan medusa mengepal “adik ayo pergi” dia mengalihkan perhatiannya ke adiknya yang tampak malu
“baik kakak “ cai die melesat terbang dengan kecepatan tinggi meninggalkan medusa dan xiao zhong sendiri
“...... “keduanya tampak bengong
“hei apa yang kau lakukan padanya” tatapan membunuh medusa
“Aku hanya sedikit merasakan tubuhnya dan dan sepertinya hanya malu eheheheh... 😅” xiao zhong mundur selangkah karna medusa terus mendekat
“Apa kau mengambil kesucianya haa” medusa terus mendekat
“tidak tidak setidaknya.... itu belum ehe😅” Punggung xiao zhong membentur dinding
“Hoo.. Benarkah lantas apa aku harus percaya begitu” medusa terus mendekat hingga tidak ada jarak
“Itu benar percayalah” xiao zhong terkunci dan tidak bisa mundur atau maju
“oh baiklah” medusa berbalik melangkah pergi
“Huuh... “helaan nafas panjang xiao zhong
“Tapi sebelum itu..... “medusa berbalik mendekat memeluk dan mencium bibir xiao zhong dengan lembut “kau juga harus bertanggung jawab atas diriku su~a~mi~” medusa mendorong pergi xiao zhong yang masih loading memproses kejadian tersebut
“Eh tu tu tunggu medusa... “xiao zhong tergagap namun medusa sudah terbang jauh dengan cepat
“kakak bisa jelaskan maksud mu” cai die menghentikan medusa
“Ehmm.. Ehmm adik seperti yang kau tahu aku.... Aku”medusa tampak malu dan takut untuk mencoba menjelaskanya
“tenanglah kakak aku tidak marah aku tahu kau juga menyukainya bukan, dan aku tidak keberatan bila dia punya banyak wanita” cai die memeluk lembut tubuh saudarinya
“Eh apa kau tidak keberatan adik tapi tetap saja aku.. “ medusa mencoba menjelaskanya
“Tidak apa apa selama dihatinya masih ada tempat untukku aku tidak keberatan” cai die mencoba menenangkan kakaknya
“ekhmm.. Makasih adik dan maaf aku aku terlalu egois” medusa mencoba melepas pelukan cai die
“Sudahlah kakak ayo kita jaga suami kita dan jangan biarkan dia melupakan tanggung jawabnya” dengan seringai menakutkan
“ahh... Baik adik” sepertinya adikku sedikit berubah” hanya tersenyum masam
“kenapa punggungku sangat dingin” Xiao zhong hendak melangkah pergi kekaisaran jiama namun langkahnya berhenti
Seekor burung merpati putih terbang dengan sangat cepat menuju xiao zhong dan hinggap du lengan xiao zhong
“Surat” xiao zhong mengambil surat tersebut dan memberi makan merpati tersebut
Isi surat tersebut
“Cucu bau kembalilah ke wutan aku lupa memberitahumu kalau kau punya tunangan bermarga luo dari klan luo dia jenius di klannya dan cantik dia datang kemari dia cantik dan tobrut baik hahaha... namun sayang dia mengindap penyakit aneh dia hanya mampu hidup sampai berumur 17 tahun sekarang dia berumur 15 tahun kembalilah buatlah anak dengannya dengan begitu kau akan berguna untukku hahaha... “ bertanda tangan xiao luo kakekmu
“......”😑😑😑Xiao zhong membaca surat tersebut dengan kesal
(Maaf kawan saya akan jaranng update saya sangat lelah saya hanya pekeeja karyawan pabrik biasa masuk pagi dan pulang malam sehinnga tubuhku sudah lelah dan sangat kesal bila harus bertahan dengan keyboar ketik hp ini rasannya anyiing bangeet dan bila salah ketik mohon maaf dan dan terima kasih yang sudah follow saya dan terima kasih yang sudah membaca dan berkomentar terima kasih)