prologue

5K 177 1
                                    

Disebuah rumah sederhana terdapat seorang gadis yang masih bergelung dalam selimutnya. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 06.48 yang artinya bel sekolah sebentar lagi akan berbunyi.

Kringgg!!!

Bahkan jam saja rasanya letih harus membangunkan gadis tersebut yang seakan tak terganggu dengan suaranya.

Brakk

"Hah! pagi yang indah tapi tidak dengan hidupku." Gumam gadis itu sambil mengucek matanya.

Ia melihat jam dinakas dan seketika matanya membulat melihat jam yang tertera disana.

"Astaga..mati gue!" Dengan terburu-buru ia keluar dari kamar dengan handuk yang sudah menggantung dibahunya.

Setelah semuanya selesai barulah ia berjalan menuju halte menunggu bus selanjutnya. Karna, ia yakin bus yang selalu ia tumpangi pasti sudah sejak tadi berangkat.

"Duh, kenapa gue harus kesiangan, sih!" Gerutu nya panik melihat gerbang sekolah nya yang sudah tertutup rapat.

Sebelumnya, ia memang belum pernah merasakan terlambat karna ia sangat disiplin waktu. Ternyata begini rasanya terlambat, pikirnya.

"Pak, bukain gerbang nya dong." Teriaknya pada satpam yang seketika menyemburkan kopinya karna terkejut.

Satpam itu pun mendekat dan meneliti gadis yang baru saja berteriak itu.

"Kamu siapa? Sepertinya baru kali ini saya melihat kamu."tanya satpam itu heran melihat gadis asing didepannya, ya..meskipun ia memakai baju seragam khas sekolah ini. Ia pikir mungkin gadis itu murid baru.

Ya, begitulah karna ia sering masuk pagi- pagi sekali hingga satpam bahkan warga sekolah tidak ada yang mengenalnya kecuali teman sekelasnya.

'Bohong ga nih, tapi kalo gue jujur ntar dihukum lagi. Gapapa lah sesekali memanfaatkan keadaan' batinnya.

"Saya murid baru pak. Maaf, saya baru tau kalo jam 7 gerbang udah ditutup."ucapnya dengan sedih lebih tepatnya pura-pura sedih.

"Tidak apa neng, lain kali jangan diulangi ya. Untung kamu masih murid baru jadi ga perlu dihukum." Satpam tersebut pun bergegas membuka gerbang dan mempersilahkan gadis itu masuk.

"Terimakasih pak. Saya permisi." Balasnya sopan sambil menunduk dan segera berlari karna pasti guru sudah masuk dan memulai pembelajaran.

Tok! Tok! Tok!

"Assalamualaikum, maaf buk saya terlambat." Ia menyalim guru yang sudah mulai menjelaskan materi dipapan tulis.

"Loh, Keylin tumben nak kamu terlambat? Biasanya kamu udah stay dibangku mu." Tanya Buk Sukma selaku wali kelasnya.

"Iya buk. Saya kesiangan."

"Ya udah silahkan duduk."  Ia pun mengangguk dan segera duduk di bangkunya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Oke sekian dari prolog ini semoga suka ya jangan lupa pencet bintangnya ✌️.

Makasi and byeᥫ᭡

TRANSMIGRASI KEYLINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang