s-m-1

23 5 0
                                    

"terlintas di kepala..,sebelum ku pejamkan mata"

"Akan kah di masa mendatang kutemukan yang selamanya"Luna bernyanyi mengikuti lirik lagu yang di putar dari aplikasi musik di hp nya,sembari mengerjakan tugas IPS dari guru di sekolah nya.

'tok tok tok'pintu kamar Luna berbunyi,Luna mengecilkan suara dari hp nya lalu pergi membuka pintu.

"Kenapa kak?"itu gio kakak laki² Luna,yang berusia 2 tahun lebih tua dari Luna.

"Gue laper,masakin gue dong"titah gio.

"Mau di masakin apa?"luna menerimanya dengan senang hati.

"Telur mata sapi aja yaa"

"Cuma itu?masak sendiri aja!"

"Males"ucap gio melas."yaudah ga usah makan"luna tetap menolak.

'brak!!'luna menutup pintu kencang.

"AWAS LO YA LUNA!"terdengar teriakan gio dari luar kamar Luna.

"Lalu bagaimana?ujungnya bagaimana?akankah kisah nya berakhir bahagia~"

^•^

Luna sedang mencatok rambut nya,bersiap untuk pergi ke sekolah.

06.15

Sedikit tentang Luna.Luna hanya tinggal bersama gio di jakarta,sedangkan kedua orangtuanya bekerja di Yogyakarta,Luna asli nya orang bandung, tapi karena ayah nya mendapat tugas untuk pindah ke Yogyakarta jadi mereka pindah bersama kesana,Luna dan gio sengaja ingin berpisah dari orang tua nya, karena ingin menjaga rumah peninggalan sang nenek.

Luna sudah siap,ia berangkat sendiri tanpa ditemani gio,wajar saja tidak ditemani,gio saja masih tertidur lelap.gio hanya bangun jika ada kelas di kampus.luna berjalan kaki jika ingin kesekolah,jika malas ia akan membawa vespa pink miliknya,tetapi Luna lebih suka jika berjalan.

'tin!tin!'terdengar klakson mobil dari belakang.

"Lun!!"itu Carissa,atau biasa di panggil Risa.

"Haii"sapa Luna.

"Yok bareng lun!"tawar Risa."ah,engga usah ris,lagian sekolah udah Deket ga nyampe 10 menit"tolak Luna lembut.

"Yakin Lo???"Carissa memastikan.

"Iya risaa"

"Yodah,gue duluan ya,hati²"peringatan Risa lalu pergi.

'BRAK!!!!!!' suara tabrakan terdengar kencang,Luna segera mendekat ke arah kerumunan warga yang tengah panik.

"Misi pak,,"

"Daru?"ternyata Daru,teman sekelas Luna.

"DAR!!"Luna menepuk nepuk wajah dari yang berlumuran darah.

"Bangun dar,,daruuu!"

"Tolongin bawa ke RS ya pak.."rasanya Luna ingin menangis tak kuat melihat darah yang keluar begitu banyak dari mulut dan hidung Daru.

^•^

Luna sudah berada di RS bersama dengan gurunya,ibu Fatma,guru sekaligus Tante dari daru.mereka sedang berada di depan ruangan tempat dari di bawa.

"Itu tadi kejadian nya gimana lun?"tanya Bu fatma.

"Luna gatau buk,,soalnya Luna cuma denger suara berisik warga"jelas Luna.

"Untungnya ada kamu lun.."ucap Bu fatma tertunduk.

"Iya Buk.."

Dokter sudah keluar dari ruangan.

"Dengan keluarga dari Handaru?"

Sisa - MasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang