01- Forest

767 82 46
                                    

"Gimana? kamu takut gak sendirian disana?"

"Ngapain takut, orang gak ada apa-apa. Aku sih suka tinggal disini, tenang, nyaman, dan yang jelas gak ada suara berisik Sakuya. Tapi tumben ngehubungin aku? Papa gak sibuk?"

"Papa lagi nunggu klien buat meeting, karena lama banget Papa jadi keinget kamu, makanya Papa hubungin. Bentar lagi kan musim dingin, Papa cuma pengen bilang buat hati-hati karena biasanya setiap musim dingin ada rombongan serigala yang lewat disekitar sana. Biasanya mereka gak nyerang orang-orang, tapi kamu harus tetap hati-hati buat keluar rumah."

"Aku masih ingat kok Pa, kan dulu aku sering liat. Papa gak usah khawatir, karena aku juga jarang keluar dari rumah selama di sini, aku lebih suka tidur dikamar sambil baca buku."

"Yaudah deh kalau gitu. Papa matiin dulu ya telfonnya, klien Papa udah datang barusan."

"Iya."

Begitu panggilannya terputus, Yushi kembali melanjutkan perjalanannya menuju kedalam hutan. Kata 'Jarang keluar' itu hanya sebuah kebohongan karena sejak ia pulang ke rumah keluarganya yang terletak ditepi hutan, Yushi selalu keluar dari rumahnya bahkan masuk kedalam hutan seperti kemarin dan hari ini.

Yushi itu suka sekali memotret sesuatu yang menurutnya indah, dan hutan yang berada tepat dibelakang rumahnya itu bener-bener indah, banyak sekali bunga dan kupu-kupu yang terlihat sangat cantik. Kemarin Yushi bahkan menemukan seekor Rusa, tapi tak sempat memotretnya karena Rusa tersebut lebih dulu kabur. Hari ini Yushi ingin pergi kesana lagi karena Yushi sangat penasaran, selain Rusa, ada hewan apa lagi disana.

Sejak dulu Yushi memang sudah berencana untuk untuk masuk ke dalam hutan ini, Yushi selalu yakin kalau di hutan ini banyak sesuatu yang indah untuk ia potret. Tapi kedua orang tuanya selalu melarang Yushi untuk masuk ke hutan karena itu terlalu berbahaya. Sampai pada akhirnya Yushi dibawa pindah kesebuah rumah dipusat kota supaya Yushi berhenti merengek untuk masuk kedalam hutan.

Satu minggu lalu saat libur panjang dimulai, Yushi memutuskan untung pulang kerumah lamanya dengan alasan ingin menenangkan diri di tempat sepi setelah melewati hari-hari sibuknya sebagai murid SMA. Alasan kenapa orang tuanya membolehkan adalah karena Yushi bilang bahwa dirinya sudah tak tertarik lagi dengan hutan karena takut hewan buas.

Bohong, itu adalah kebohongan besar.

Padahal alasan utama Yushi pulang kesana adalah karena Yushi masih belum melupakan hutan yang sangat ingin ia masuki tersebut.

Meskipun kebohongan itu cukup sulit untuk dipercaya karena mengingat betapa besarnya keinginan Yushi untuk masuk kedalam hutan tersebut, Tapi untungnya kedua orang tuanya percaya. Ini bener-bener menyenangkan bagi Yushi, karena akhirnya ia bisa mewujudkan keinginannya 7 tahun yang lalu. Dan Yushi tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini

Sekarang Akhirnya Yushi sampai di Hutan, lebih tepatnya di tempat Yushi melihat Rusa kemarin. Hari ini Yushi tidak melihat Rusa itu lagi, tapi tidak apa karena itu juga tak terlalu menarik baginya sekarang. Karena rencana Yushi adalah menemukan sesuatu yang baru.

Atau mungkinkah Yushi bisa menemukan seekor Serigala di hutan ini? itu akan sangat menyenangkan jika bener-bener terjadi.

Yushi mengeluarkan kamera dari dalam Tas kecil yang ia bawa, lalu mulai memotret hal yang menurutnya perlu di abadikan dalam sebuah foto. Itu seperti jamur beracun yang warnanya sangat cantik, bunga-bunga liar, pohon-pohon yang bentuknya menarik dan masih banyak lagi yang terlihat mencolok.

"Kayaknya seru deh kalau camping di hutan, tapi kalau ada ular gimana..." Gumam Yushi sembari memotret seekor burung kecil yang tengah berada di ranting pohon. Saat fotonya berhasil diambil, senyuman manis tercipta di wajah cantiknya. Yushi bener-bener senang, selain banyak foto indah yang ia dapatkan, Yushi juga merasa jauh lebih bebas disini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Beautiful - YusionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang