Anak sang Raja || Viva fantasy (Vermillion) x Reader || [Slow update]

Chapter 2

WARN!
apapun yang ada dicerita ini hanyalah fiksi
tolong jangan di anggap serius
saya masih pemula maafkan jika ada kesalahan

𝙇𝙤𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜 𝘿𝙖𝙩𝙖....

📄Chapter2.𝘥𝘰cx

Unable to load data...

𝙇𝙤𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜 𝙙𝙖𝙩𝙖 𝙨𝙪𝙘𝙘𝙚𝙨𝙨

˚₊·͟͟͟͟͟͟͞͞͞͞͞͞➳❥ ꒰ ⌨ ✰ 𝑎𝑢𝑡ℎ𝑜𝑟 ⁱˢ ᵗʸᵖⁱⁿᵍ··· ꒱ | ೃ࿔₊•

𝐿𝑒𝑡'𝑠 𝑔𝑒𝑡𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑜 𝑡ℎ𝑒 𝑠𝑡𝑜𝑟𝑦

   ───────ೋღ 🌺 ღೋ───────
previous

'APA APAAN INIIIIII!!!!!'

====================================

"Ada apa yang mulia? kenapa kau seperti terkejut?" tanya Rafel

"Tidak ada apa apa kok!" Jawab Y/n dengan senyum kikuk

"Tidak meyakinkan" Gumam Rafel

"em...."

Rafel dan Y/n mengobrol beberapa saat hingga waktu menjelang sore

"ah.. sudah sore, saya permisi' ucap Rafel membungkukkan badan lalu keluar ruangan Y/n

Keesokan harinya Y/n sudah beraktivitas seperti biasanya namun belum bisa yang terlalu berat. Saat ini Y/n sedang duduk ditaman dekat kerajaan 

'Astaga... seriusan aku didunia kerajaan? tapi orang orang disini sangat familiar denganku..' batin Y/n

'orang-orang disini sangat familiar denganmu bukan? apa perlu ku beritahu?' muncul suara aneh dikepala Y/n

'suara siapa tadi?!' batin y/n panik sambil melihat sekitar

'aku menggunakan telepati kepadamu Y/n... Sekarang kau berada didunia  series fantasy favoritmu' suara aneh itu muncul kembali dipikiran Y/n 

'maksud mu VIVA FANTASY? SERIUS?????' Tanya Y/n

'aku mana bisa berbohong. Disini kau memiliki sihir, sihirmu ada 4. satu genetik, 3 sisanya pemberian utusanku' 

'apa saja sihirku?' tanya Y/ lagi

'Sihir pertama sihir genetik Aura, untuk Penggunaan Sihir Aura kau hanya perlu menyalurkan energi Sihirmu keseluruh tubuh. Sihir kedua pemberian utusanku yaitu Sihir kegelapan, seperti Sihir bocah itu tapi tubhmu dapat mengendalikannya. Sihir ketiga, Sihir dari utusanku juga, Sihir teleportasi. sihir keempat manipulasi senjata' jelas pemilik suara aneh itu

Y/n tercengang mendengarnya 's-sihir kegelapan?' 

'ya. Sihir kegelapan. kau perlu berlatih untuk menguasai sihir mu itu' 

'tapi bagaimana? aku ketururnan raja vermillion yang terkenal dengan rasa benci nya terhadap sihir'

'itu urrusan mu bukan urusan ku'

'sial*an' umpat y/n

sebulan telah berlalu, y/n dapat menggunakan sihirnya terkecuali sihir gelapnya. Ia berkali kali kehilangan kesadaran saat menggunakannya, kemungkinan besar dia dapat menggunakan sihirnya saat memegang emerald. namun, di vermillion hanya terdapat batu ruby dan batu khas daerah sana

//satu bulan kemudian