Chapter 36 : Lembah kering McMurdo

242 28 2
                                    

Hal yang membuat Shani mengernyit, Ketika dirinya bangun, Adalah Ketika dia menyadari, Dia terbangun Di dalam Gua tempat Tinggal Ningen, Sebelum mereka berangkat Ke Arah Selatan. Shani tidak tau pula, Penyebab kenapa Waktu Seakan melakukan Distorsi Yang melemparnya Jauh dari tempat yang seharusnya.

Membayangkan Kembali Siapa pemilik Gua ini, Membuat Shani kembali terkenang Dengan teman Putihnya. Tidak ada sedikitpun yang berubah Dari dekorasi di dalam Gua Ini. Bahkan Ukiran itu masih ada, Tergambar rapi di dinding. Perjalanan pada kedua tempat Yang menjadi Rangkaian Dari Simbol di dinding telah selesai. Namun, Masih ada beberapa tempat lagi yang harus Shani datangi, Dan Shani menyadarinya sekarang, Ketika dia Mengambil Obyek ke-24, Semua tempat tersebut saling berhubungan membentuk sebuah jalan yang akan mengarahkannya ke suatu tempat di akhir perjalanan. Dan tempat tersebut, Mungkin adalah Tempat dimana Freya Berada.

Shani melihat Suasana di luar Gua, Gelap. Entah sudah berapa lama dia tertidur, Sebelum terlempar ke sini. Shani memutuskan Untuk menunggu Sampai pagi menjelang, Atau tetap melanjutkan perjalanan, Demi mempersingkat waktunya. Dan akhirnya, Setelah pertimbangan yang menurutnya Tepat, Shani memutuskan untuk melanjutkan perjalanan, meski Suasana masih gelap Gulita, Dan Tubuhnya terasa letih.

***

Lembah Kering McMurdo adalah lembah tak bersalju di Antarktika yang terletak di sebelah barat McMurdo Sound di Victoria Land

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lembah Kering McMurdo adalah lembah tak bersalju di Antarktika yang terletak di sebelah barat McMurdo Sound di Victoria Land. Lembah kering ini memiliki kelembaban yang amat sangat rendah, dan pegunungan di sekitar mencegah masuknya es dari glasier terdekat. Batu-batu yang ada di lembah ini adalah batu granit dan gneis.

Wilayah ini merupakan salah satu gurun paling ekstrem di dunia, dan memiliki beberapa kenampakan seperti Danau Vida dan Sungai Onyx. Bakteri endolitik yang berfotosintesis ditemukan hidup di bebatuan yang lembab dan terlindung dari udara yang kering.

Shani telah berjalan kurang lebih Satu hari sejak keberangkatannya ke arah Barat. Gadis tersebut Duduk dengan lesu ketika tiba di tempat tujuan. Dibalik Dinginnya Antartika, Yang Selama Shani lihat tertutupi oleh Es, Hanya kali ini, Shani bisa melihat sebuah gurun pasir di tengah daerah yang bersalju. Cukup luas dan membentang. Nampaknya, Shani Tidak akan bisa menemukan tempat Untuk beristirahat, Kecuali Duduk di bawah Bintang Yang gemerlap malam ini.

Untuk mengusir rasa Dinginnya malam, Shani mencari bebatuan dan Ranting-ranting dari Sebuah karapan Yang tidak sengaja Dia temukan, Terkubur di bawah pasir. Shani menduga karapan tersebut, Telah Terkubur lama sekali. Dan Terkikis oleh Panjangnya waktu. Masih ada Sisa makanan mentah di dalam Greed. Shani baru mengetahui, Kalau penyimpanan Greed bisa di klasifikasikan sesuai Keinginan penggunanya. Jadi Shani mengelompok Semua barang Yang dia miliki di dalam Sana. Ruang Khusus untuk menyimpan Obyek, dia Pisahkan secara Individu, Agar tidak tercampur dengan hal lainnya.

Dan sekarang yang menjadi masalah, Bagaimana Caranya menemukan Obyek tersebut. Pada tempat tempat pertama, Shani tidak sengaja ikut terlibat Kedalam pertarungan dua hewan raksasa, Yang menyebabkan sahabatnya Hilang, Dan dia secara tidak sengaja terlempar Jauh dan tiba Di kota yang hilang. Tempat kedua, Sebuah meteorit tidak sengaja jatuh kedalam Gunung berapi, Dan Shani tidak sengaja terpeleset kedalam lava Yang mengantarkannya Masuk kedalam Portal.

Lalu apa yang akan terjadi kepadanya, Pada tempat ketiga ini. Bahaya apalagi yang akan menerjangnya. Secara teori, Shani berfikir, Semua penjaga dari Obyek itu sangat suka menjadikan Para Holders sebagai permainan mereka. Mereka Seakan tau dengan tepat, Kalau Holders tertentu, Sedang mencari apa yang tengah mereka jaga. Lalu, Apakah penjaga obyek selanjutnya tau Bahwa dia akan datang?

Daging panggang Yang Sebelumnya Shani simpan di dalam Greed telah rampung Di bakar. Shani menikmati makan malamnya dengan lahap, Meski dia tidak tau apa teman Putihnya sudah makan atau belum. Setelah itu, Shani berkeliling Sejauh yang dia bisa. Selama berjam-jam Shani berkeliling pada padang pasir tersebut, Tidak ada Hal yang aneh di tempat itu. Bahkan, Tidak ada Satupun binatang Yang terlihat. Merasa Cukup lelah, Shani kembali ke dekat api Unggun, Dan menjadikan Kain panjang sebagai alas Untuk dia tidur. Akibat Kondisi yang kelewat letih, Tidak lama Shani Tertidur di sana.

Selama satu jam itu, Tidak ada Sesuatu yang terjadi, Sebelum Akhirnya, Udara tiba-tiba bertambah dingin dengan Hembusan angin yang kian kencang. Shani awalnya tidak terganggu, Dan tetap melanjutkan Tidurnya, Tapi ketika merasakan banyak pasir yang beterbangan mengenai Dirinya, Dengan terpaksa Shani bangun. Dan gadis tersebut Terlihat heran dengan banyaknya pasir yang beterbangan. Suara Nyaring Dan Siulan yang keras Menyita perhatiannya. Shani menoleh ke arah belakang, Sebuah tornado pasir dengan kekuatan F4, bergerak cepat ke arahnya. Panjang jalur tornado tersebut mencapai 80 km, dengan kecepatan angin antara 300 dan 400 km per jam.

Shani yang panik, Segera lari dari sana. Tapi kecepatan kakinya, Tidak bisa di bandingkan Dengan kecepatan bencana alam. Shani berfikir dia akan segera terseret kedalam Pusaran angin kencang, Tapi bahaya tidak berhenti sampai di situ. Ketika Shani tengah asik berlari dari kejaran tornado, Shani tidak sengaja menginjak Sebuah pasir hisap. Yang menjebak Tubuhnya, Masuk kedalam pasir dengan tarikan yang sangat kuat. Ditambah Tornado kian mendekat, Yang membuat penglihatannya Menjadi terganggu. Shani memasrahkan diri pada Tuhan, Dan terhisap kedalam pasir tersebut, Tanpa tau kalau Bencana tersebut, Telah menjadi sebuah permainan dari Sang Penguasa Angin.

SHANI : Holders New Generation ( BOOK 2 ) ( TERBIT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang