2

2 2 0
                                    

Pada jam makan siang, cafe Homie bisa sangat ramai dipenuhi para pembeli yang kelaparan. Bahkan tak jarang mereka harus membungkus makan siangnya untuk dimakan di mobil karena seluruh kursi di tempat itu sudah penuh. Kemudian saat mendekati waktu tutup, kafe itu baru bisa bernafas lega. Tidak banyak pembeli yang datang. Sebagian kecil hanya para pekerja kantoran yang mampir untuk membungkus makan malam, karena mereka tidak punya waktu untuk memasak di rumah.

Val berjalan kaki dari rumahnya menuju cafe Homie. Jaraknya cukup dekat, jadi tidak perlu menaiki sepeda. Setiap dua atau tiga kali seminggu Val menyempatkan diri mengunjungi tempat itu untuk makan malam. Dia selalu memesan menu yang sama; beef salad, satu croissant tawar, dan teh hijau yang tidak terlalu manis. Bukannya Val sedang menjalani program diet, hanya saja dia sudah terbiasa makan sayur sejak kecil. Dia juga tidak terlalu suka makanan dan minuman manis.

“Kau sedikit terlambat hari ini. Ada apa?” Tanya Sarah, wanita paruh baya pemilik cafe Homie.

Val tersenyum lebar. Perasaannya berubah ceria tiap kali berada di sini. “Aku berhenti sebentar untuk melihat keluarga rusa.”

“Wah, beruntung sekali.” Sepasang mata hijau milik Sarah berbinar cantik. Dia selalu tertarik dengan pembicaraannya bersama Val. “Kuharap aku juga bisa melihatnya. Mereka sulit dijumpai.”

“Kuharap aku bisa membawakannya untukmu. Tapi rusa-rusa itu sudah lari sebelum aku sempat menangkapnya.” Ucap Val tidak serius.

“Bagaimana kabarmu?” Tanya Sarah.

Val duduk di kursi bar. Berseberangan dengan Sarah yang berada di balik meja minuman.

“Luar biasa.” Jawab Val. Sungguh, Sarah selalu menanyakan hal yang sama tiap kali dia datang.

“Bagaimana dengan Margaret?” Tanya Sarah lagi.

Senyum Val mengendur, nyaris hilang. “Dia baik, kurasa. Sepertinya jauh lebih bahagia karena pacarnya sedang berkunjung.”

“Apa dia masih berpacaran dengan pria penjaga toko itu? Hm, siapa namanya?” Sarah tampak berpikir sejenak. “Ah, aku lupa. Maklum, efek penuaan.”

“Namanya Bob.” Val menggeleng pelan. “Sepertinya mereka sudah putus sejak sebulan lalu. Dan sekarang, kurasa Mum mengencani teman sekantornya. Entahlah. Kami tidak pernah membicarakannya.” Jawab Val ragu-ragu.

Sarah hanya mengangguk. Seakan paham situasi yang terjadi.

“Apa kalian masih berkomunikasi?” tanya Val.

“Ya, kami masih berkomunikasi. Hanya saja tidak sesering dulu. Kau tahu kan, Margaret sibuk dengan pekerjaannya. Aku tidak ingin mengganggunya. Lagipula aku juga harus mengurus kafe tua ini.”

Sarah adalah teman Margaret sejak kecil. Mereka pergi bersekolah di tempat yang sama selama dua belas tahun. Sampai mereka lulus dari high school dan Margaret memutuskan untuk berkuliah di Jerman, di sana awal mula dia bertemu Toni, pria lajang asal Indonesia yang menarik perhatiannya. Sedangkan Sarah tidak melanjutkan kuliah karena terkendala masalah ekonomi, sejak itu dia membantu ayahnya mengurus kafe. Meski begitu, hubungan Sarah dan Margaret masih terjalin baik. Mereka sering bertukar pesan atau berbicara melalui telepon, Margaret suka menceritakan pengalaman barunya selama di Jerman dan Sarah suka mendengarkan semua tentangnya.

Hubungan mereka mulai renggang ketika Sarah sudah menikah. Ditambah dia harus mengurus cafe sepeninggal ayahnya. Tidak lama setelahnya Margaret juga menikah, dia menetap di Jakarta bersama Toni. Lalu dua tahun kemudian, mereka sama-sama melahirkan seorang anak, hanya terpaut jarak beberapa bulan saja.

Tiga tahun yang lalu, ketika Margaret memutuskan kembali ke Amerika. Sarah menjadi orang pertama yang dia hubungi. Sarah bersama suami dan anak laki-lakinya banyak membantu proses pindahan. Mereka menjadi orang pertama yang menyambut Margaret dan Val begitu tiba di bandara, mereka juga mengajak Margaret dan Val berjalan-jalan keliling kota, berpiknik di pinggiran danau. Semua aktivitas menyenangkan yang membuat Margaret kembali jatuh cinta pada kampung halamannya. Bagi Val, mereka menjadi satu-satunya keluarga yang disukainya di sini.

You and Me, and Other LiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang