part 20

516 61 5
                                    


Maaf hiatus dikit
Mari kita lanjutkan
_selamat membaca _

_____


Singapore

Pagi hari di sebuah apartemen mewah,di Singapore ada Ruby dan Daddy yang sedang menikmati sarapan paginya

"Dad,aku tidak ingin disini" ruby membuka percakapan

"Kenapa?"

"Disini membosankan,aku tidak menyukainya" ruby menaruh sendoknya

"Aku ingin pulang saja,aku ingin tinggal bersama Jennie disana" ruby berdiri dan pergi ke luar apartemen

"Ruby,kau tetap disini bersama daddy" ucap ji dengan lancang

Ruby tetap berjalan ke luar apartemen dia hanya mendengarkan tidak merespon ucapan ji,ji hanya menghela nafas berat

Ji hanya menatap kepergian anak kesayangannya itu

____

Ruby sedang berjalan santai menyusuri pantai yang terletak lumayan jauh dari kediamannya,dia terus menyusuri hingga tak tahu dimana dia berada sekarang

Ruby melihat ke belakang "Jauh sekali aku berjalan, sampai-sampai apartemen daddy tidak terlihat"

Ruby duduk di tepi pantai memandang ombak pantai yang bergerak dengan damai
"Satu hari tidak mengabari Jennie,apa dia baik-baik saja di sana"

Sudah satu hari ini ruby tidak memegang ponselnya, karena ji yang menyimpannya,Ruby tidak di izinkan untuk menghubungi Jennie,dia sengaja melakukan itu untuk membuat Jennie tersiksa dengan rasa khawatir

"Kapan ponselku akan kembali "

"Daddy sangat egois, setidaknya dia memberikan ponselku sekarang "

"Aku benar-benar sangat kesepian disini"

Ruby mengambil batu dan melemparkannya dengan asal

Tuk....

"Awss..." Batu itu mengenai seseorang

"Astaga,aku tidak sengaja melakukannya" gumam Ruby pelan

"Siapa yang melemparkan ini padaku?" Ucap seseorang yang berada di belakang Ruby

"HEY.... apa kau yang melemparkan ini padaku" orang itu berbicara lantang padanya

"Aduhh, bagaimana ini" gumam Ruby pelan

"HEY,APA KAU MENDENGAR KU?"

Ruby tidak berani untuk melihat kebelakang,dia sangat ketakutan sekarang,dia memejamkan matanya takut jika nanti orang itu akan menghampiri nya

___

___

"Tidak ada suara apapun sekarang,apa orang itu sudah pergi?" Ruby perlahan membuka sebelah matanya

Perlahan matanya pun terbuka, terlihat lah sebuah tangan kekar di hadapannya dengan satu batu yang ia pegang di tangannya

Ruby terkejut,dia menoleh dengan perlahan, terlihatlah sosok pria tinggi dengan tubuh yang ideal melihat dengan tatapan tajam ke arahnya

"Apa kau yang sudah membuat kepalaku merah Seperti ini" pria itu menunjukkan luka bekas lemparan batu yang ruby lemparkan padanya

Ruby tersenyum takut ke arahnya "eee a-aku t-tidak sengaja m-melakukannya tuan" ucapnya dengan gugup

"Kau harus bertanggung jawab, kepalaku luka karena ulah mu"

"I-iya aku akan"

"Berapa uang yang kau mau? Aku akan memberikannya padamu" ucap Ruby

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm not guilty Daddy [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang