12.

3.6K 152 0
                                        

Anyeonggg aku kambekk gesss.

Happy reading.










13:25.

Haechan terbangun dari tidur nya, btw pentil Haechan udah lepas dari mulut si Marek ya🥰, ia langsung mencuci muka dan langsung menyiapkan barang barang yang akan di bawa untuk camp.

Setelah selesai Haechan membawa barang barang nya ke ruang tamu, sebelum pergi ke apart Jaemin ia langsung menulis beberapa kata di notes kecil untuk Mark.

Baru juga mau nulis nama Haechan di akhir notes nya, malahan denger si Mark manggil nama dia😔. Sabar ya Chan🥰.

"Chann!!!!" panggil Mark dari dalam kamar.

Mark keluar dari kamar dengan keadaan rambut berantakan, muka uring uringan nangis lagi.

"Kenapa Mark" tanya Haechan pada Mark yang keluar dari kamar.

Mark tidak menjawab pertanyaan Haechan, sekarang ia malah naik ke pangkuan Haechan memeluk dan menyembunyikan kepala nya di leher Haechan.

"Kenapa" Tanya Haechan sekali lagi.

"Mau nen" ucap Mark dengan isak tangis nya.

Haechan: gak nyambung ya, di tanya apa di jawab nya apa🥰.

Tapi gak papa Haechan kasih tanpa ada drama dulu, kan mau di tinggal in si Mark nya.

Haechan buka tiga kancing atas kemeja nya, di sana langsung terpampang nipple Haechan dan langsung di lahap oleh Mark.

Haechan elus elus rambut Mark sesekali ia sisir menggunakan tangan nya.

Sebelum to the point kudu manjain dulu biar gak usah ikut, harapan Haechan si ya gitu.

"Ntar malem kamu tidur nya di rumah bubu ya jangan di sini" ucap Haechan melihat Mark yang sedang menyusu pada nya.

Mark mendongak menatap wajah Haechan sebagai respon.

"Ntar kamu bobo nya di rumah bubu aja ya, aku nanti malem gak ada di apart" lanjut Haechan.

Mark melepaskan nipple Haechan dari mulut nya dan menatap mata Haechan dengan serius.

"Kenapa emang nya" tanya nya.

"Aku mau pergi sama Jaemin "

"Mau kemana? Ikut"

"Gak boleh, aku udah janji sama Jaemin cuma berdua doang, gada yang boleh ikut"

"Emang mau kemana "

"Ke satu tempat "

"Ihhhh mau ikut Chan "

"Gak boleh ih, awas"

Dengan terpaksa Mark turun dari pangkuan Haechan dan duduk di sebelah Haechan sambil terus membujuk Haechan agar ia bisa ikut, namun Haechan kekeh gak bolehin Mark ikut.

"Chan boleh ya ya ya" pinta Mark dengan muka yang memelas.

"Kalo gak boleh, ya gak boleh Mark Jung denger gak sih"

"Chan pl-

Ting nonggggg

Ucapan Mark terpotong dengan adanya bunyi bel di pintu apart Haechan.

Haechan bangkit dari sofa dan berjalan ke arah pintu.

Ceklek...

Pintu terbuka menampilkan sosok Jeno yang sedang tersenyum ke arah nya.

Jeno nyelonong masuk aja ke dalam ia langsung duduk di samping si Mark.

"Ngapain si lu" tanya Haechan.

2 BABY FOR HAECHAN (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang