-Muthe Anak Geng Motor [END]

seven

Suasana malam ini sangatlah tenang, seorang gadis sedang melihat laut dimalam hari.

Gadis itu menatap kosong ke arah laut yg tenang

Hembusan angin yg membuatnya dingin, namun ia hanya memakai kaos oversize dan celana cargo

"Gw mau pulang, tapi takut papa" gumamnya

Ia mengambil sebatang rokok dan menatapnya

"Tapi kata buna ga boleh ngerokok" pikirnya

"Ah udah lah cuman ini yg bisa buat gw tenang"

Hisapan itu membuat muthe tenang,

Ia melihat sebuah serpihan botol kaca

Dan ia pun mengambilnya dan ...

Sreettt

Muthe tersenyum getir.

Ia terus mengulangi itu sampai tangannya banyak darah

"Gw mau pulang" gumamnya

Tak lama kemudian ada seorang wanita paruh baya mendekati muthe

"Nak" panggil wanita itu sembari memegang pundak muthe

Muthe langsung menengok dan tersenyum canggung

"Boleh saya duduk" ucap wanita itu

"Eee bo-leh Tante' jawab muthe

Mereka pun mulai mengobrol

"Kamu lagi ada masalah" tanya wanita itu yg bernama Gracia

Muthe sedikit tersentak

"Kamu ini ga boleh ngerokok ga boleh lukain diri sendiri" nasehat itu dilontarkan oleh Gracia

"Kalau boleh tau namamu siapa" tanya Gracia

"Nama saya muthe" jawab muthe

"Cantiknya nama dan wajahnya" puji Gracia

"Kamu boleh curhat sama saya" ucap Gracia tersenyum pada muthe

"Eeeemm aku dari kecil selalu dipukul, ditendang dan selalu disalahkan sama ayah, itu karna kelahiran aku kematian mama. Aku ngerasain sakit itu sampai sekarang, aku beruntung dapat ibu yg sayang sama aku walaupun itu bukan ibu kandung. Aku sayang sama buna aku, aku gamau ninggalin dia, setelah aku keluar dari rumah sakit aku ga pulang, pasti buna dan kakak nyariin aku" jelas muthe menahan tangisnya, setidaknya itu membuat muthe lega

Gracia menatap sendu dan mengelus punggung muthe

"Semangat ya?, dunia ga jahat, yg jahat itu orang orang didalamnya, kamu mau pulang ke rumah kapan? Nak" -gracia

"Aku belum mau pulang ke rumah..... Takut papa" jawab muthe

"Yasudah, ayo ke rumah saya" ajak Gracia

"Terimakasih Tante, tapi takut ngerepotin" ucap muthe

"Gapapa nak, panggilnya jangan Tante, mama saja" ucap Gracia

"I-iya ma" gugup muthe

"Ayo, rumah saya ga jauh kok" ucap Gracia

"Oh ya saya punya anak, kamu bisa berteman dengan dia" ucap Gracia lalu berdiri dari duduknya

"Iya ma" jawab muthe

Mereka pun menuju ke rumah Gracia, rumah Gracia tak jauh dari laut

.
.

Kini mereka sudah sampai di rumah elegan

Dan mereka memasuki rumah itu

"Chikaa" panggil Gracia pada anaknya