PAGE 14

146 8 0
                                    

sesampainya dirumah phuwin langsung mandi dan bersiap untuk tidur. Selama di kasur, Phuwin terus memikir kenapa Pond tidak menelponnya.
Keesokan paginya Phuwin bangun lebih awal untuk menolong tantenya membuka cafe. *Skip time*

Saat cafe hampir tutup Pond mendatangi cafe dan tersenyum ke arah tante phuwin. Pond memberi sinyal ke phuwin untuk mengikutinya.

"hm?" tanya phuwin sambil duduk di kursi yang berada diluar cafe.

"gw bosen..gimana kalo kita pergi ke suatu tempat?" tanya pond

"hm" Phuwin mengangguk. "Tapi..lo yang traktir ya?"

"iya iya" Pond dan phuwin berjalan ke mobilnya Pond dan menuju ke Taman yang sunyi , indah dan terdapat tempat yang bisa bersuafoto disitu. Sesampainya di taman itu Pond dan phuwin mulai mengelingi taman itu sambil berpegangan tangan dan melihat-lihat kawasan itu.

Kebetulan Pond membawa kameranya. Dia dengan senyap mengambil gambar phuwin sambil tersenyum. Phuwin yang menyadar itu mulai menatap pond dan terkekeh.

"lo foto gw?"

"hm. Lo terlihat cantik di gambar ini" Pond mulai menunjuk gambar yang barusan dia ambil tadi ke phuwin.

"hm..kalo gitu foto gw di kolam disana" phuwin menarik tangan pond menuju ke kolam itu dan mulai berpose.

"nih" pond menunjuk foto itu ke Phuwin. Selama phuwin melihat fotonya. Pond mencium pipi phuwin dan tersenyum. Phuwin mulai menatap pond dengan tatapan yang sedang menyembunyikan saltingnya.

Selesai berjalan di taman Pond membawa Phuwin ke Mall. Semasa di Mall pond dan Phuwin menuju ke restaurant dan mulai memesan makanan. Pond hanya melihat Phuwin makan tetapi Pond hanya menakan sedikit sahaja.

Selesai makan Pond dan Phuwin pergi ke area permainan. Pond hanya melayani phuwin yang sedang bermain. Setelah itu mereka membeli-belah dan malam pun menjelang. Setelah selesai di mall. Pond dan Phuwin melihat view kota yang sibuk pada waktu malam hari.

"Phu.." panggil pond

Phuwin menoleh ke arah pond dan mengangkat alisnya. Pond memegang tangan phuwin dengan perlahan dan mengusap pelan tangan phuwin dengan lembut.

"Phu.. Gw suka sama lo..lo selalu ada disisi gw saat gw lagi senang , lagi susah lo orangnya baik banget." Kata pond sambil menatap phuwin dengan tatapan yang bermakna..

"Phu..lo mau nggak jadi pacar gw?"

Phuwin terdiam sejenak sambil menatap pond.

"kalo gw jadi pacar lo gimana dengan perjanjian itu?"

𝐹𝐿𝐴𝑆𝐻 𝐵𝐴𝐶𝐾.....

nih" pond menunjuk biaya rumah sakit ke phuwin

"apaan njir lo nyuruh gw bayar?" sontak saja muka phuwin heran

"ganti rugi karna lo nendang gw"

"Hah?" phuwin yang bengong tiba - tiba tertawa "ngapain ketawa?" Tanya pond dengan heran

"jadi..punya lo itu rusak?" Phuwin ketawa terbahak - bahak hingga batuk
Pond menatap phuwin dengan sinis

"ah..maap . Jadi berapa?"

"1,564.92 Baht" muka phuwin langsung saja kaget "lo tukar gender kah anjir mahal bet gw mana punya duit sebanyak itu"

"yaudah sih kalo gamau bayar , tapi ada syaratnya"

"apa?"

"jadi pembantu gw selama 3 bulan" phuwin langsung menatap pond dengan muka yang tidak terima

"Emang lo siapa njir nyuruh gw jadi pembantu lo"

"yaudah kalo gamau sini duitnya S.E.K.A.R.A.N.G"

"ck, iya iya janji 3 bulan aja? gw juga punya kerja"

"ya gw janji" pond mengangguk

𝑂𝐹𝐹...

"Kita batalkan. Gw mau fokus hubungan gw dan lo. Jadi..lo terima gw?" -Pond

Phuwin menghela nafas lalu mengangguk. Pond mulai mencium pipi phuwin dan tersenyum.

"tapi ada dua syarat.."-Phuwin

"apapun akan ku lakukan demi kamu" -Pond

"satu. Kita nggak usah panggil aku/kamu panggil gw/lo aja gw nggak nyaman"-phuwin

"dua.. gw mau kita privat hubungan kita. Jangan bilang ke orang lain." -phuwin

"oke phuwin ku yang tersayang" kata pond sambil mencubit pipi phuwin.


𝑩𝑬𝑹𝑺𝑨𝑴𝑩𝑼𝑵𝑮....






𝑆LAVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang