Raja dengan tubuh gagahnya duduk di ujung meja mendengarkan laporan dari perwakilan masyarakat. Kondisi raja kali ini tidak terlalu baik sehingga beberapa kali menahan batuk dan menyeruput teh herbal yang telah disiapkan tabib. Keringat dingin mengalir di pelipis membuatnya kurang nyaman dengan kondisi itu. Salah satu perwakilan yang bekerja di bidang kesehatan melirik sang Raja yang terlihat tidak sehat. "izin menyela... sepertinya yang mulia perlu istirahat" ucap kepala tabib. "tidak-tidak... saya masih kuat. Lanjutkan saj- uhuk uhuk" balas sang Raja.
"Yang mulia.... untuk kepentingan negeri ini saya menyarankan untuk menikah lagi" ucap tangan kanan raja. "Berapa kali saya harus menjawab pertanyaan ini? keputusan saya tetap tidak! saya hanya mencintai mendiang istri saya" ucap sang Raja. "tetapi yang mulia... sampai sekarang belum menentukan siapa pewaris yang mulia" ucap si tangan kanan.
"hmmm kalau begitu saya putuskan Arin anak saya satu-satunya sebagai pewaris tahta" ucap sang Raja.
"yang mulia.... keputusan anda terlalu gegabah dan sangat mustahil! Arin seorang wanita dan apa pandangan masyarakat kalau dipimpin wanita?" ucap tangan kanan. "iya benar itu... saya rasa adik yang mulia lebih kompeten" ucap kepala kelautan. Sang Raja meminum habis teh herbal tadi hingga habis lalu berdiri.
"keputusan saya bulat. Pewaris tahta saya adalah Arin. Rapat dilanjutkan lagi besok setelah penyematan pewaris tahta" ucap sang Raja lalu pergi meninggalkan ruangan dengan emosi yang menggebu-gebu.
Sesampainya di kamar Raja merebahkan dirinya di kasur berukuran king size dibantu pelayan yang khusus membantunya. "yang mulia... izinkan saya memeriksa kondisi kesehatan yang mulia" seorang kepala Tabib yang sejak rapat tadi menyadari kondisi Raja sedang tidak sehat. Raja mengangguk dan mempersilahkan Tabib untuk memeriksa tubuhnya. Tabib mengkerutkan dahinya saat memeriksa nadi Raja lalu mengeluarkan sebuah botol berisi teh herbal dari dalam bajunya. "Yang Mulia, saya bawakan minuman herbal ini." Raja mengangguk dan meneguk obat tersebut hingga habis. Setelah kepentingannya selesai, Tabib meninggalkan kamar raja.
.
.
Di dunia ini hidup 4 jenis mahkluk hidup yang masing-masing memiliki daerah kekuasaannya sendiri. Diantaranya adalah bangsa Vampire, Manusia, Manusia Serigala, wildlings. Raja Haesang yang saat ini memerintah bangsa manusia/White Kingdom berhasil membuat kesepakatan perdamaian antar bangsa yang kurang lebih isinya adalah larangan memerangi antar bangsa dan menjaga perdamaian. Sebelum masa kerajaan Yoongi keempat bangsa ini saling membunuh dan membatasi akses masuk antar wilayah bangsa. Namun berkat kesepakatan perdamaian mereka memiliki kebebasan untuk memasuki wilayah manapun kecuali lingkungan kerajaan tanpa izin. Mereka hidup berdampingan dengan damai.
Bangsa vampire juga menemukan makanan pengganti selain darah manusia yaitu darah hewan. Walaupun untuk beberapa penyakit memerlukan darah manusia dan manusia itu sendiri memiliki hak untuk membagi darahnya atau tidak.
Dengan adanya kedamaian di bangsa ini Raja Haesang disebut sebagai The King of Piece.
"Pelayan!" Raja Haesang memanggil pelayan yang berjaga di depan pintu kamarnya dengan suara yang lantang. "iya yang mulia? ada yang bisa dibantu?" seorang pelayan berdiri disisi kasur Raja. "tolong panggilkan Arin" Pelayan mengangguk lalu pergi mencari Arin. pelayan mencari-cari informasi dari pelayan lainnya keberadaan Arin hingga akhirnya bertemu di kebun sedang bermain dengan temannya sejak kecil Taehyung. Seorang manusia serigala yang menguatkan adanya perjanjian perdamaian.
"princess.... Yang Mulia mencari anda di kamarnya"
"baiklah... Taehyung ssi aku pergi dulu" ucap Arin dan pergi menuju kamar Ayahnya itu.
.
"Ayah? ada apa kau memanggilku?" Arin duduk di sisi ranjang menatap ayahnya yang terbaring di kasur.
"besok hari penetapan pewaris tahta.... aku sudah meminta pelayan untuk mempersiapkan pakaianmu."
"baik yah.... apa ada pidato yang perlu kuberikan?"
"tidak ada... kau cukup berdiri saja nanti dipakaikan mahkota untuk pewaris tahta. Oh ya nak, apa ada pria yang kamu suka? sudah saatnya kamu menikah"
"ada sih yah.... tapi..."
"tapi kenapa?"
"aku... suka Taehyung tapi gak tau perasaan dia gimana"
"yaampun nak... Kamu tahu kan belum ada sejarahnya kawin silang bangsa kita dengan bangsa serigala. Dampaknya bisa berbahaya untukmu. Lagipula Taehyung juga crown prince bangsa serigala."
"tapi yah... selama ini yang aku suka hanya dia."
"pembahasan ini dilanjut besok saja. Ayah mau istirahat"
"baiklah" balas Arin dengan wajah tertunduknya sambil berjalan meninggalkan kamar ayahnya itu.
Arin dan Taehyung sudah dekat sejak sebelum adanya perjanjian perdamaian. Mereka lah yang mengawali adanya perjanjian tersebut. Awalnya pertemanan mereka berdua sangat ditentang dan Taehyung sering menyelinap masuk ke wilayah manusia untuk bertemu Arin. Hubungan keduanya kini hanya berteman saja namun sebenarnya mereka saling memendam perasaan suka.
.
.
.
#Skip Time Pengumuman pewaris tahta#
Ratusan rakyat inti yang mendapatkan undangan menghadiri peresmian pewaris tahta bangsa manusia dengan pakaian terbaik mereka dan penuh warna kecuali putih. Di bangsa manusia wana putih hanya boleh dipakai keluarga kerajaan. Maka dari itu kerajaan ini juga disebut sebagai white Kingdom.
Ditengah bincang-bincang dentuman bel terdengar yang menandakan acara dimulai. Sang raja duduk di kursinya dan pintu besar yang sebelumnya sudah tertutup kini terbuka kembali menampilkan seorang gadis cantik dengan gaun putih yang menawan berjalan ke arah raja. Pandangan tertuju pada Arin yang berjalan dengan anggun.
"rakyatku yang berbahagia... pada momen kali ini saya menetapkan Arin White sebagai pewaris tahta bangsa manusia" rakyat yang hadir bertepuk tangan menyambut posisi baru yang akan dijalankan Arin walaupun beberapa tampak kecewa karena melihat gendernya. Stigma yang ada di masyarakat menganggap wanita tidak seharusnya menjadi pemimpin dan lebih cocok menjadi penerus keturunan saja. Inilah masalah yang akan dihadapi Arin kedepannya bagaimana ia bisa mengambil hati masyarakat.
'Kriett'
Ditengah sorak sorai pintu besar terbuka lebar dan menampakkan seorang ksatria yang berjalan tergesa-gesa ke hadapan Raja. Ksatria tersebut bersimpuh dengan gagah di hadapann Arin. "apa yang terjadi?" dengan tenang Raja menanyakan perihal kedatangan ksatria tersebut.
"Maaf yang mulia, crown prince dan pasukan dari Red Kingdom datang di perbatasan dan ingin datang ke acara ini" ucap ksatria tersebut.
YOU ARE READING
The Queen | K.TH FF
FanfictionHidup sebagai wanita dan pewaris tahta satu-satunya merupakan tantangan yang harus dihadapi Arin. Masyarakat tidak percaya seorang wanita dapat memimpin bangsa dengan bijak dan menyarankan untuk menyerahkan tahtanya pada pamannya Yunkwan. Akankah Ar...