BAB 1
Di Bawah Naungan Cahaya Biru
Jauh di balik pegunungan yang menjulang tinggi, terhamparlah sebuah lembah tersembunyi bernama Lumina. Lembah ini diselimuti kabut tipis sepanjang tahun, dan hanya diterangi oleh cahaya biru yang memancar dari sebuah kristal raksasa di puncak gunung tertinggi. Cahaya biru ini bukan sekadar penerang, tetapi juga sumber kehidupan bagi seluruh penduduk Lumina.
Lumina dipimpin kerajaan, rajanya adil dan memikirkan betul keadaan rakyat nya. Pemerintahan nya selalu cemerlang sehingga penduduk di lumina merasa aman dan bahagia. Nama raja yang sedang berkuasa sekarang adalah Chris dan istri nya Leona. Memiliki 2 anak, yaitu Luina dan Quela.
Ada kisah dibalik kristal raksasa tersebut dan lumina pada awal nya. Dahulu, sebelum adanya lumina, terdapat sepasang suami istri baru bernama Marcel dan Helen yang sedang mencari kayu bakar untuk memasak. Itu adalah hari pertama mereka berkemah pada liburan semester saat itu.
Tiba tiba saat sudah berjalan agak jauh dari tenda, sepasang suami-istri itu kehabisan baterai senter. Mereka panik dan mulai melangkah pelan pelan, dan tak disangka mereka malah terperosok di suatu tempat dan kemudian pingsan.
Singkat nya, mereka terbangun dan sudah ada banyak warga yang melihat, tapi samar samar karena banyak kabut disana. Dan warga sekitar menceritakan kalo mereka juga sama seperti suami istri tersebut, pada intinya warga yang ada disana adalah orang-orang yang terperosok juga.
Tak lama, datanglah Uni, Nenek Tua penghuni kuno di lumina, dia mengatakan bahwa akhirnya telah hadir pemimpin pertama lumina. Dan dia menunjuk ke arah pasangan suami istri itu. Setelah itu Uni memberikan mereka mahkota dan istana yang memang sudah ditakdirkan katanya.
Uni segera naik ke atas gunung tertinggi di lumina Dan meletakkan sebuah kristal di puncak gunung tersebuttersebut sebagai bentuk pemerintahan dan cahaya di lumina.
Mereka yang ada di lumina berangsur-angsur menjadi makhluk yang terbagi menjadi 6 ras yang berbeda. Enam ras yang berbeda itu diantaranya: para Peri dengan sayap mereka yang berkilauan, Kurcaci yang pandai menempa besi, Elf yang lihai memanah, Gnome yang gemar berkebun, Suku Angin yang mampu mengendalikan angin, dan Suku Api yang memiliki kemampuan mengendalikan api. Meskipun berbeda ras, mereka hidup berdampingan dengan damai dan saling menghormati.
Kehidupan di Lumina berjalan dengan tenang dan damai. Para Peri beterbangan di antara bunga-bunga, Kurcaci sibuk di bengkel mereka, Elf berlatih memanah di hutan, Gnome merawat tanaman mereka dengan penuh kasih sayang, Suku Angin bermain dengan hembusan angin, dan Suku Api menghangatkan diri di dekat api unggun. Setiap ras memiliki peran dan keahliannya masing-masing, yang saling melengkapi dan menjaga keseimbangan di Lumina.
Keluarga kerajaan adalah ras peri, jadi bisa dibilang ras peri adalah yang paling atas.
Putri kerajaan lumina yang bernama Quela memiliki hubungan persahabatan dengan satu anak kerjaan manusia yakni David.
Hubungan mereka baik dan selalu saling toleran antara kedua kerajaan, bahkan David sering mampir ke kerajaan lumina dan begitu pula sebaliknya. Mereka saling berbagi ilmu di lingkungan mereka masing-masing, karena perbedaan tersebut mereka jadi anak yang cerdas yang sering berbagi ilmu dan wawasan.
David tidak hanya berteman baik dengan Quela saja, bahkan di tiap ras di lumina dia punya teman, yang paling dekat dengannya ada Rava dari ras Kurcaci, Gina dari ras Elf, Magi dari ras Gnom, Sky dari ras Angin, dan Rafi dari ras Api. Pertemanan mereka sangat menginspirasi karena saling membantu dan menolong.
BAB 2
Tetapi, ada satu hal yang agak disayangkan, dimana kenyataan kalau paman dari David yang bernama Eza merasa dengki terhadap Lumina. Karena dia tidak suka melihat makhluk selain manusia itu bahagia dan makmur sekali.