Prolog: Hey, Dating Me!

135 18 1
                                    

Halo, dapat notif ga?
Ini second acc nya Katehahere. Iya, udah ubah nama dari Katehaforlife jadi Sshenlady. Alasannya? um, mau eksplor banyak face aja untuk nulis.

Cerita ini ringan aja, kok. Semoga bisa untuk selingan setelah lelah beraktivas ☺️

Typo(s) sorry.


°Hey, Dating Me!°










Menghela napas kasar telah melewatkan banyak waktu tanpa adanya kepastian, Park Jimin berdecak sebal memandangi pria dihadapannya masih mengacau dengan keadaan menggigiti kuku. Eksekutif muda dalam balutan rapi, rambut tersisir kebelakang, matanya berpendar pada beberapa lembaran poto wanita yang Jimin letakkan sebelummya diatas meja, tepat disisi samping ukiran kayu bertuliskan, Project Manager 2: Jeon Jungkook.

Nyaris menghabiskan waktu satu jam namun Jungkook belum menemukan kepastian.

"Hei... ini siapa namanya tadi?" Oh, astaga! Jimin rasanya telah mengulang nama yang sama teruntuk wanita berambut pirang ditunjuk Jungkook, atau wanita memiliki volume dada besar dan panggul lebar. Sudah lelah sehingga membuat Jimin memutar bola mata jengah lalu membersihkan meja dari lembaran poto-poto hasil rekomendasinya. Dibuang begitu saja berserakan diatas lantai.

"Kau sebenarnya tidak berminat, berhenti mencari-cari alasan sulit mengingat nama mereka." Jimin mengadili. "sudah... aku berhenti untuk memberikanmu saran, terima saja perjodohan orangtua mu dengan Hyejin. Untuk apa mencari wanita lagi lalu berpura-pura menjadi kekasihmu, merepotkan!"

"Tidak bisa Jim, tunggu dulu! kau belum boleh meninggalkan ruanganku." Jungkook berseru tegas. "Oi, ini perintah atasan. Tidak dengar, ya?"

Jimin berbalik mengenyahkan niatan untuk keluar dari ruangan Jungkook, bos proyek tim satu, sahabatnya ketika diluar konteks pekerjaan. Orang yang mendebat Jungkook semenjak mereka berkenalan di bangku sekolah hingga sekarang kalau-kalau tidak sesuai dengan rules kantor. Kendati perdebatan mereka tak hanya urusan pekerjaan, banyak sekali, sehingga baik Jimin maupun Jungkook terkadang lupa apa yang mereka debatkan.

Tetapi, berdebatan kali ini agaknya berbeda. Apalagi ketika Jungkook tengah terjepit seperti sekarang, dalam beberapa jam kedepan ia harus mendapatkan seorang wanita menemaninya untuk pertemuan keluarga. Lebih tepatnya berpura-pura menjadi kekasihnya sehingga Jungkool bisa mengakhiri perjodohan yang dilakukan orangtuanya dengan sosok wanita bernama Hyejin. Teman semasa kanak-kanak hingga sekolah menengah pertama Jungkook.

Mendudukkan kembali bokongnya secara kasar, Jimin melipat dada lalu melihat Jungkook dengan tajam seolah bisa membelah jantungnya menjadi dua. "Hei bocah, aku juga atasan. Berhenti mengatakan kau adalah atasanku, jabatan kita sama!"

"Tapi sekarang kau di ruanganku. Di area proyek dua!" Jungkook tak ingin kalah memicingkan mata. "Jangan membuang waktu dan cepat bantu aku menyingkirkan Hyejin."

Jimin menyembur napas lelah. "Sekarang sudah pukul lima sore dan kau belum menemukan siapapun untuk dibawa kehadapan keluarga besarmu, aku sih yes kalau Hyejin. Apa salahnya dengan wanita itu. Pintar? keluarga terpandang, standar  kecantikan wanita zaman sekarang dan..."

"Berhenti membicarakannya." Jungkook menyela. "segini saja wanita kenalanmu? semuanya tidak sesuai kriteria untuk mengalahkan pemikiranmu mengenai Hyejin-Hyejin itu. Kau tau bagaimana ibuku bukan. Cari yang lain dan pastikan dia mau menemaniku malam ini."

"Stok nya sudah habis, resiko mu mengatakannya diwaktu tenggang." Jimin berbicara asal. Tapi memang benar, stok wanita kenalannya memang sudah dikenalkan semuanya. Mulai dari perawakan malu-malu sampai agresif diatas ranjang sekalipun, berukuran pas ditangan sampai Jungkook tak habis pikir bagaimana bisa ada wanita yang  memiliki dada dan bokong sama besarnya.

Hey, Dating Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang