Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****
"pak saya mohon! Biarkan saya ikut sidang skripsi tahun ini! Saya berjanji saya akan melunasi UKT setelah sidang skripsi saya selesai "
Lyora Queensa Arabelle, gadis berusia 21 tahun itu tengah berusaha membujuk staff bagian keuangan di kampusnya, agar namanya bisa masuk kedalam jejeran mahasiswa yang ikut sidang skripsi tahun ini .
"Maaf nona, saya tidak bisa membantu anda karena ini sudah menjadi peraturan dari kampus " ucap staff keuangan itu
Lyora menghela napas berat, pendaftaran sidang skripsi tinggal seminggu lagi, dia tidak mau menunggu beberapa bulan lagi sidang skripsi gelombang berikutnya karena dia ingin lulus di tahun ini .
Bekerja di toko roti pamannya tidak akan bisa membuat hidupnya berubah, ia harus mencari pekerjaan lain yang lebih menjanjikan untuk merubah hidupnya
Ia juga harus membantu pamannya melunasi hutang direntenir, penghasilan dari jualan roti saja tidak akan cukup untuk melunasi semua hutang pamannya
Ditambah, biaya untuk pengobatan bibinya, itu sebabnya Lyora harus lulus tahun ini agar ia bisa mencari pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi
Tiba-tiba Lyora teringat uang yang di berikan pria tadi kepadanya , jika dia menggunakan uang itu, dia pasti bisa membayar UKT dan bisa ikut sidang skripsi tahun ini
Lyora menggeleng " nggak....aku nggak mungkin pakai uang ini untuk membayar UKT, uang ini untuk ganti rugi semua roti milik pelanggan dan sepeda paman yang udah aku rusak" batin Lyora frustasi
Lyora nampak berpikir sejenak, sebelum ia kembali berkata " maaf pak.... Bolehkah saya minta alamat dan nama dari rektor kampus ini?!" tanya Lyora gugup
"Untuk apa?" Tanya staff tersebut dengan kening mengernyit
"Jika bapak tidak bisa membantu saya, saya akan meminta bantuan langsung kepada rektor kampus ini" final Lyora tak punya pilihan lain.
.......
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini Lyora sudah berdiri didepan sebuah rumah yang katanya milik rektor kampus ditempat ia kuliah. Ia benar-benar tidak punya pilihan, ia harus melakukan hal nekad ini agar bisa ikut sidang skripsi tahun ini.
