Bab 4- Keputusan Reyzka

27 3 1
                                    

“Seorang bayi tidak dilahirkan (ke dunia ini) melainkan ia berada dalam kesucian (Fitrah), kemudian kedua orang tuanyalah yang akan membuatnya menjadi yahudi, Nasrani, ataupun Majusi.” (HR. Shahih bukhari:4402)
_____________

"Jika kamu datang sebagai pelita dalam hidupku, maka aku siap kehilangan segalanya demi bisa bersamamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika kamu datang sebagai pelita dalam hidupku, maka aku siap kehilangan segalanya demi bisa bersamamu."

~Kafka Reyzka En-Nazeed~
________

"Jodoh tidak selalu berpatokan pada cerminan diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jodoh tidak selalu berpatokan pada cerminan diri. Tapi jodoh berpatokan dengan lauhul Mahfudz, jika kamu menginginkan yang sama-sama paham agama, tapi di lauhul Mahfudz bukan yang paham agama, kamu tidak bisa menolaknya. Bukankah pasangan itu untuk melengkapi kekurangan?"

~Ayyuna Dwi Arumi
_________

Beberapa hari setelahnya....

Sejak pertemuannya dengan Yuna, Reyzka lebih banyak melamun timbang melakukan pekerjaannya, seperti saat ini, dia terlihat sedang memikirkan sesuatu tapi Zidan sang sekretaris tidak tau apa yang dipikirkan oleh atasan sekaligus temannya itu.

"Bos, kamu kenapa?" tanya Zidan dengan suara formal.

Reyzka melirik ke arah Zidan, setelah itu dia melihat ke arah lain. "Bagaimana jika aku masuk ke dalam agamamu?" tanya tiba-tiba Reyzka.

Zidan yang mendengar itu seketika menyeret kursinya agar lebih dekat dengan bosnya. "Coba katakan sekali lagi bos," ucap Zidan ingin memastikan.

"Ck, jangan mancing emosi gue," decak Reyzka kesal.

"Hehe, maaf bos, tapi kalo emang beneran bos mau masuk agama kami juga gak papa, kami akan dengan senang menyembut bos."

"Tapi, kenapa tiba-tiba bos ingin bergabung bersama kami? Bukankah bos sendiri yang gak mau mengenal Islam?"

Reyzka menceritakan tentang kejadian yang menimpanya beberapa hari yang lalu, hingga dia bertekad untuk menjadi mu'allaf. "Apa! Gue gak salah denger kan? Seorang Reyzka jatuh cinta pada seorang gadis bercadar?!" pekik Zidan setelah mendengarkan cerita bosnya.

Tabir Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang