"iy' maaf ya nanau nya ahsya".

462 45 6
                                    

di rumah sakit,tepatnya di sebuah ruangan yang berbau obat obatan,ada seseorang sedang terbaring di atas brangkar dengan satu gadis yang setia menemaninya.

"sya".panggil naura dengan wajah sedikit sendu menatap cowok di atas brangkar tersebut.

"hmm".

"lo yakin mau donorin ginjal lo buat gibran?"tanya naura.

"yakin lah nau,ini juga bentar lagi mau oprasi".jawab rahsya santai.

"jangan ya sya".kini mata naura sudah dibanjiri dengan air mata.

"jangan gimana?".

"jangan donorin ginjal lo,gue gamau lo knp' sya,apalagi sekarang kondisi lo lagi ga sehat,takut nanti malah fatal"jelas naura khawatir.

memang benar sekarang kondisi rahsya sedang tidak fit,knp dokter membolehkan?karena rahsya yang trs memohon,ia yakin gpp.

author pov:lo ya sya udah tau lagi ga fit malah mau donorin ginjal.

/balik ke cerita.

"dengerin ya nau,gue gpp ini demi gibran biar dia bisa sembuh,gue mau lihat gibran bahagia,gini ya kalo keluarga gue bahagia gue juga ikut bahagia"jelas rahsya.

"syaa keluarga lo aja ga peduli sama lo hiks"tangis naura semakin pecah.

"gue ga peduli nau,mau keluarga gue benci kek apa kek gue gapeduli,gue sayang banget sama keluarga gue".

rahsya mengusap air mata naura"udah lo jangan nangis,cengeng banget jadi cewe".

naura menggeplak tangan rahsya"ini juga gara' lo bikin khawatir".

"iya' maaf ya nanau nya ahsya".

"gamau".

"yaudah kalo gitu,balik aja sono gausa nemenin gue"cueknya rahsya.

naura menatap rahsya"kok gitu,gue harus disini dong nemenin lo".

"katanya lo gamau maafin gue,buat apa nemenin".

"iya iya gue maafin,tapi lo harus janji dulu"sambil mengacungkan jari kelingkingnya.

"apa".

"lo harus sehat kaya biasanya,lo gabole nahan sakit sendirian ada gue disini,lo harus janji setelah oprasi ini lo bkl baik' aja"jelas naura penjang lebar.

rahsya trs menatap naura"siapa lo,ngasih' janji segala".

"sahabat lo yang cantik dan imut ini,knp".

"dih,ngga lo bukan sahabat gue"cueknya sok cool.

"ya terserah lo,tapi gue anggep lo sahabat gimana dong".

"udah pokonya lo harus janji ya".lanjutnya.

"gamau".

mata naura langsung berkaca' lagi,rahsya yang melihat itu tentu tak tega.

"eh iya' gue janjii!"sambil menyautkan jari kelingkingnya.

mata naura kembali berbinar'"makasi harus janji loh,awas aja lo ngingkarin"ancamnya.

"tapi lo juga harus janji"ucap rahsya.

"apa' ".

"lo harus janji jangan pernah lo bilang sama keluarga gue kalo,gue yang udah donorin ginjal,gue gamau mereka tau"jelas rahsya.

naura menatap sendu"tap-".

"harus janji".

pada akhirnya naura mengangguk terpaksa,ingin sekali naura memberi tau kepada keluarga rahsya,tapi rahsya trs menahanya,gimana dong?.

"sya jujur gue bnr' khawatir sama lo,entah knp perasaan gue gaenak saat lo mau donorin ginjal buat adik lo"batin naura.

___________________________________________________
pukul 20.50 oprasi akan segera di lakukan,didalam ruangan oprasi sudah ada rahsya di sebelahnya ada anak yang matanya masih terpejam erat,itu gibran.

rahsya melirik ke arah gibran"gue rela ginjal gue buat lo,gue mau lo sembuh gib gue sayang banget sama lo"lirihnya,setelah itu matanya tertutup rapat karena dokter menyuntikan cairan,gue gatau namanya mwehe!!!.

sekitar 3 jam an,akhirnya oprasinya telah selesaii,lancar tak ada kendala sekalipun.

gibran segera dibawa ke tempat ruang rawat,orang tuanya senantiasa menunggunya,mereka juga tak tau bahwa yang mendonorkan ginjalnya,adalah rahsya anak yang selalu mereka bencii!!.

/ruang tulip.

naura sedari tadi mengelus pucuk rambut rahsya yang masih terpejam karena pengaruh obat.

sejak tadi naura sudah menangis,dan selalu menunggu rahsya sadar.tak lama jari jemari rahsya bergerak bersamaan kedua matanya terbuka lebar.

hal pertama yang rahsya panggil adalah"p-papa m-mama".

"syaa".rahsya menengok ke arah seseorang yang berada di sampingnya tersebut.

"naura"lemasnya.

"alhamdulillah lo udah sadar sya".

"nau g-gibran mana d-dia sekarang udah gpp kan"tanya rahsya kepada naura.

"stt lo tenang aja sya,oprasinya berjalan lancar"akhirnya rahsya bernapas lega.

"alhamdulillah".

"sya"rahsya menengok ke arah naura.

"sakit ga"tanya naura khawatir.

rahsya menggeleng"engga ga sakit ko,kan lo disamping gue trs".

naura tersenyumm.

"emm papa sama mama di ruangan gibran ya"tanya rahsya,naura mengangguk.

"anterin gue ksana".

"eh jangan lo blm bener' stabil,lagian katanya ortu lo gabole tau".cegah naura.

"gue liat dari luar pintu nauu".

"oke tapi pake kursi roda".

_________________________________________________
/ruang lily.

gibran sudah sadar,orang tuanya tersenyum bahagia.

"alhamdulillah sayang kamu udah sadar gimana ada yang sakit ga"tanya voke.

"engga mah,emm gibran udah sembuh?".mereka berdua mengangguk.

"iya sayang kamu udah sembuh,kamu udh dapet donor ginjal".ucap miko.

"siapa mah,gibran pengen ketemu".

"kita ga tau sayang,orang itu gamau di sebut namanya".

"yahh pdhl gibran pngn terimakasih sama orang itu loh".

"udh' gausa dipikirin yang penting kamu udah sembuh".gibran membalas senyuman lalu mengangguk.

"btw,gibran kok ngga liat bang rahsya dia dimana mah".

"kita gatau,dari kemarin papa sama mama galiat abang kamu,abng macam apa itu malah pergi disaat adeknya lagi sakit,awas aja kamu rahsya"ucap miko menahan emosi.

"anak itu bisanya cuman malu maluin aja,anak sialan!!"sahut voke.

ternyata oh ternyata,rahsya mendengar ucapan tersebut dari luar pintu,menangis?sudah dari tadi dengan naura yang senantiasa menenangkan rahsya.

naura ingin ingin sekalii menghampiri kedua orang itu dan bilang bahwa rahsya lah yang mendonorkan ginjalnya.

"orang tua lo bnr' ya sya,gue harus samperin"namun rahsya mencegahnya.

"jangan nau gpp udah biasa,kita balik keruangan lagi ya gue cape gue pngn istirahat"alibi rahsya,pdhl jujur ia sudah tak kuat lagi mendengar ucapan dari kedua orang tuanya.

naura mendorong kursi roda dan kembali keruangan.

_________________________________________________
wah wah wahh.....

alo gue uploud lagi nihh...

janglup vote!!...

abaikan typo...

lopyuuu..

APA ITU BAHAGIA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang