01

795 116 8
                                    

Pukul 00.00

Jalanan sepi menghantarkan sebuah motor sport berwarna hitam yang tengah melintas seorang diri dengan kecepatan yang bisa dikatakan diatas rata-rata. Sorot lampu jalan yang hanya menerangi beberapa spot tempat itu terus saja menjadi alat pelengkap bagi sang pengendara motor. Selain lampu sorot yang berasal dari motor besarnya, sang pengendara memanfaatkan lampu jalanan sebagai patokan dalam melihat. Dari dalam helm full face yang menutupi penampakan wajah si pengendara, samar suara terdengar melintasi kedua telinga pengendara itu walau hanya beberapa detik. Suara yang berisikan beberapa kalimat pesan itu hanya diabaikan saja oleh sang penerima, si pengendara itu tengah sangat fokus untuk mengendarai motornya dengan kecepatan yang semakin meningkat.

Bruumm bruuumm bruuummm!!

Dari arah perempatan belokan lampu merah, segerombolan anak motor tiba-tiba saja menyerbu si pengendara tadi yang langsung saja menghindar dari serbuan para pengendara-pengendara tidak dikenal itu. Entah apa yang akan dilakukan oleh mereka semua, namun segerombolan anak motor itu kini berusaha mengejar si pengendara tadi yang semakin meningkatkan kecepatan motornya. Dengan detak jantung yang berdegup kencang dan tidak tahu apa-apa, si pengendara itu kini semakin memfokuskan pandangannya ke arah depan.

"Gue diserbu anak motor, len"

Satu kalimat keluar dari mulut si pengendara yang terhalangi oleh helm full facenya. Dari perkataan tersebut bisa disadari bahwa sedari tadi sebenarnya ia sedang berkomunikasi dibalik helm full face nya dengan menggunakan earphone. Semakin merasa panik dengan ulah tidak senonoh yang sedang ia terima dari segerombolan anak motor itu, si pengendara berusaha membelokkan motornya ke arah jalanan yang cukup sempit. Namun naas karena kecepatan motornya sebelumnya berada diatas rata-rata, si pengendara itu malah terjatuh dan harus merasakan rasa sakit yang menyerang dibagian tangan dan juga kaki kanannya.

"Akhh! " ringis si pengendara.

Brummm bruuummm!!

Posisinya kini sudah terjebak ditengah-tengah motornya yang terguling dan juga segerombolan anak motor yang terus saja menggerung-gerungkan motor mereka. Merasa diremehkan tanpa sebab oleh manusia-manusia tidak dikenal itu sang pengandara motor itu pun langsung saja bangkit dengan gerak-gerik yang tegas. Tentu, ia tidak terima dengan hal ini.

"MAU LO SEMUA APA BANGSAT! Gue gakenal sama lo semua! " teriak si pengendara dari balik helm full facenya. Dari sorot matanya, terlihat bahwa sosok si pengendara itu merupakan seorang gadis yang tegas. Melalui tangan lentiknya yang baru saja mendapatkan rintihan luka yang tidak terlalu berat, gadis itu mulai mengambil sebuah balok kayu yang kebetulan tergeletak disampingnya. Ia menantang segerombolan anak motor itu yang sama sekali tidak ia kenali.

Bruuummm bruuuumm !!

Sebuah motor sport berwarna putih tiba-tiba saja berhenti dihadapan si gadis pengendara tadi dengan gerungan suaranya yang sangat kencang. Sontak gadis itu pun langsung saja menghalangi pandangannya dengan salah satu tangannya yang baret.

"Naik" batin sang gadis pengendara. Ia melihat gerakan kepala dari si pengendara motor sport putih itu yang menitahnya untuk naik ke atas jok belakang. Dengan perasaan yang bingung dan juga ragu, gadis itu pun pada akhirnya menurut dan mulai menaiki jok belakang motor sport putih yang berada dihadapannya. Setelah posisi tubuhnya sudah siap, motor sport putih itu pun mulai melaju dengan sangat kencang ke arah sebuah jalan yang sangat sepi dan juga sunyi. Hal itu pun kembali mengundang atensi segerombolan anak motor tadi yang kembali mengarahkan panduannya untuk mengejar sang pendatang baru itu.

Brummmmm!

Motor sport putih itu berhenti tepat di depan sebuah gang kecil yang dimana gang tersebut menuju ke arah tempat posisi mereka sebelumnya berada. Menyadari bantuan sang pengendara motor putih yang telah membawanya kehadapan gang sempit ini, si gadis pengendara motor hitam itu pun langsung saja turun dengan gerakan yang tegas. Dengan kedua bola matanya yang terhalang oleh kaca helm, ia tidak bisa menangkap jelas siapa sosok orang yang telah membantunya dari segerombolan anak motor itu.

Couple Twins - winrina × jiminjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang