Cheri One

7K 194 8
                                    

a/n : Mungkin sebagian dari kalian udah pada tahu ya sama cerita ini? Iya, cerita ini pernah aku post sampai selesai di akun Cherolita . Lalu dihapus karena ada suatu keperluan, dan akhirnya aku putusin untuk mempost ulang cerita ini setelah di revisi. Mungkin ceritanya akan agak berbeda, tapi intinya tetap sama.


Enjoyed!~

Kring... Kring... Kring...

Arghhh berisik!! Siapa sih orang kurang kerjaan yang bikin suara jelek macam itu? Setelah ini, dia harus ber-urusan denganku! Aku langsung menutup kepalaku dengan bantal, demi meredam suara jelek dan basi itu. Tapi ya ampun, kenapa suaranya tetap terdengar nyaring?? Apapun benda yang berbunyi itu, siap-siap saja kumusnahkan nanti! Siapa suruh dia berani mengganggu tidur seorang Sherina Fardhani?!

Beberapa detik berikutnya, suara menyebalkan itu hilang. Ahhh akhirnya, terimakasih Ya Allah. Aku melepas bantal yang menutupi kepalaku, lalu kembali berusaha terlelap. Indah itu adalah ketika tidur dengan damai. Eh, tapi bukan mati lho ya maksudnya.

"Kakak, bangun. Jangan ngebo mulu, nanti rezeki-nya dipathok ayam."

Bawel! Baru saja lolos dari suara menyebalkan tadi, sekarang si adik bawel ikutan mengganggu. Cuekin sajalah, malas sekali kalau harus bangun segala. Lagian dia kerajinan amat sih subuh-subuh begini bangun pagi?

"Kakak." Selimut yang menutupi tubuhku tersingkap, tapi aku tetap memilih menutup mataku dengan malas. "Disuruh solat subuh sama Mom, kakak. Nanti Mom marah lho." Oke, aku memang takut sih dimarahin Mom. Apalagi Mom orangnya tegas naudzubilah. Tapi rasa kantuk ini lebih berat ketimbang memikirkan resiko dimarahin Mom berjam-jam. Jadi maaf-maaf saja ya.

Andrea masih berusaha mentoel-toel lenganku, walaupun dia tahu itu percuma. Malah membuatku makin nyaman untuk tidur. Sadar dia tidak akan berhasil, Andrea turun dari ranjangku. Aku tidak tahu apa yang akan dia lakukan, tapi semoga saja dia tidak menggebyurkan air kepadaku. Karena aku pasti akan memaksanya membersihkan tempat tidurku!

Suara pintu kamar terbuka, kemudian tertutup lagi terdengar. Ahh sepertinya Rea sudah benar-benar menyerah. Adik kesayanganku itu tumben tidak merecokiku lama-lama. Biasanya sih dia akan nongkrong di kamarku sampai aku bangun. Sudahlah, lebih baik melampiaskan kantukku saja.

Kutarik selimut yang tadi disingkap Rea, kemudian kembali menyelubungi tubuhku dengan selimut itu. Sepertinya jendela kamar sudah dibuka, karena disini terasa dingin sekali. Apalagi aku hanya memakai celana pendek dan kaos sepanjang lutut yang membungkus celanaku.

"Sherina Fardhani Damarta."

Eh? Aku langsung membuka mataku lebar-lebar dan bangkit duduk, kemudian melihat siapa orang yang berdiri didepan pintu kamarku. Kyaaaa, aku langsung memekik dan melompat ke pelukannya.

"Daddy!!!" Aku memekik girang sembari memeluknya dengan erat. Daddy membalas pelukanku, kemudian mengelus rambutku dengan sayang. Ahhhhh aku kangen banget sama Daddy Damar. "Daddy kapan pulang?! Emang kerjaan Daddy yang di Singapura udah selesai? Terus Daddy udah nggak balik ke sana lagi kan? Daddy nggak akan ke luar negeri lagi kan?" Aku memberikan pertanyaan bertubi-tubi dengan semangat.

Tapi bukannya menjawab, Daddy malah tertawa kemudian melepas pelukannya. Uhhh... "Hmm anak perawan Daddy, jam segini kok masih bau iler begini sih?" Bau iler? Nggak kok! Aku langsung menciumi badanku, dan memang tidak ada bau seperti yang dibilang Daddy. Uh bikin kaget aja sih Daddy. Daddy ketawa lagi, lalu mengacak rambut panjangku dengan gemas. "Sekarang kamu solat subuh dulu, habis itu temuin Daddy dibawah. Nanti Mom marah kalau kamu belum solat."

Aku mengangguk semangat, ingin cepat-cepat mendengar cerita dan jawaban Daddy. Aku kangen banget sama Daddy-ku yang satu ini. Soalnya Daddy udah lebih dari seminggu pergi ke Singapura, untuk mengurus pekerjaan. Aku yang nggak biasa ditinggal lama sama Daddy, jelas aja dong kangen banget. Daddy mencium dahiku sebentar, hal yang biasa beliau lakukan ketika melepas rindu, kemudian membiarkanku untuk solat.

Beautiful CheriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang