1

163 6 6
                                    

Pov Hyeyoon

Tahun 2013 Siang itu aku pulang sekolah (saat itu kelas 6 SD) udara sangat panas, aku buru-buru memasuki rumah dan berlari ke lemari pendingin "hahhh sejuuk" tukasku sambil memasukkan wajahku kedalam freezer.

"ini minum dulu"

Aku kaget tiba-tiba seseorang berbicara, ternyata tadi aku berlari tanpa menoleh ke arah kiri kanan yang ternyata ada sahabat kakakku sedang duduk di depan tv.

"Heesung oppa? kukira tak ada orang dirumah. Hyejoo Oppa mana?" tanyaku pada Heesung Oppa (sahabat kakakku) mereka bersahabat sejak SMP sampai sekarang mereka sudah kuliah mereka masih bersahabat. Ya, usiaku dan Oppaku memang terpaut jauh. Heesung Oppa pun sudah kuanggap seperti kakak sendiri karena terlalu seringnya dia main ke rumahku.

"oppamu lagi bucin, ditelpon pacarnya saja langsung pergi dia" jawabnya agak kesal

Melihat keringat yang masih mengalir dari pelipisku Heesung Oppa tiba-tiba melap keringatku dengan jarinya "sepertinya diluar sangat panas" ucapnya. aku hanya membalasnya dengan anggukan mengiyakannya. Tapi Heesung Oppa tidak berhenti sampai pipiku, bahkan kini jarinya turun ke leherku membuatku bergidik kaget. Aku buru-buru menghindar ada perasaan aneh dan merinding takut yang menyelimutiku.

"oppa, aku ke kamar dulu aku punya banyak PR" alasanku segera berlari ke kamar.

Cepat-cepat aku mengganti pakaianku dan berusaha melupakan kejadian barusan, kubuka halaman buku ku, aku memaksa membaca setiap kata yang berada disana, namun perutku sama sekali tidak bekerja sama, ia bergemuruh kelaparan.

Pelan-pelan aku melangkah keluar berharap Heesung Oppa pergi atau paling tidak dia tidak berada di ruang nonton karena ruang nonton dan ruang makan berdampingan.

Beruntung dia tidak ada di ruang makan, aku mengambil mangkuk untuk nasi dan mengambil lauk yang berada di kulkas. Ya ibuku sering membuat lauk dan disimpannya di kulkas karena ibuku sibuk bekerja di luar rumah.

Sembari menyuapi makananku, tiba-tiba seseorang datang berbisik tepat dibelakang telingaku, bahkan aku bisa merasakan bibirnya menyentuh daun telingaku dan berbisik "kok Oppa gak diajak makan?"

Aku terkaget segera berbalik

"aku kira Oppa sudah pulang" jawabku segera membereskan mangkuk dan piringku.

"kau mau kemana Hyeyoonah?" cegatnya memengang pergelangan tanganku

"aa..  ini aa.. aku mau cuci piring Oppa, lalu mengerjakan PRku kembali" jawabku agak gagap.

"Oppa sangat bosan temani oppa nonton yah, atau mungkin PRmu sulit nanti Oppa bantu kerjakan" ucapnya sambil mengelus-elus pergelangan tanganku. Hari ini oppa sangat aneh namun lebih membuatku merinding sih.

Dari pada kerja PR di kamar mungkin lebih baik nonton tv saja di luar, jujur aku sangat takut di kamar kalau-kalau Oppa kerasukan setan masuk ke kamarku. Entah kenapa tatapan Oppa sangat aneh hari ini.

"kalau begitu aku cuci piring dulu oppa lalu nonton bersamamu, aku juga rasanya sudah capek dengan PRku" jawabku

kami pun menonton, beruntung yang kami nonton hanya ragam acara Games yang lucu dan seru. sambil menonton kami mengemil buah yang Oppa bawa sewaktu datang tadi.

"Hyeyoonah tolong ambilkan oppa stroberi itu" pintanya sambil melirik piring di yang ada di meja. akupun mengambilkannya sambil berpikir mungkin karena terlalu sering baca novel thriller dan horror, makanya aku merasa Heesung oppa hari ini berbeda, namun seiring waktu berjalan kami menonton dan tertawa bersama menghilangkan rasa takutku yang tadi menyelimuti pikiranku.

Sayap patahWhere stories live. Discover now