EPISODE 4: The Subway Massacre

32 1 1
                                    

Fugaku melihat seorang pria yang sedang dibunuh oleh sekelompok mafia dengan begitu kejam, mayatnya dipenuhi luka tembak dan darah mulai mengalir ke tanah.

Tidak hanya itu terdapat juga seorang wanita yang sedang diperkosa sebelum ikut dibunuh dengan kejam oleh mereka.

Mereka berdua adalah pasangan suami istri yang menjadi korban kekejaman mafia.

Seorang anak laki laki yang merupakan anak dari pasutri tersebut melihat kedua orang tuanya dibunuh oleh mafia tapi ia tidak ikut dibunuh melainkan ditinggalkan begitu saja.

???: IBU!!!!! AYAH!!!!!*Teriak menangis

Tiba tiba...

Fugaku terbangun dari tidurnya dan ternyata itu hanyalah sebuah mimpi.

Fugaku: Mimpi itu.....

Opening Song Start:

___

Episode - 4 - The Subaway Massacre/Terror In The Subway

Keesokan pagi harinya

Di markas UF tepatnya di sebuah lapangan tampak para prajurit Wolfer termasuk Youta dan Fugaku sedang asik main sepak bola untuk menghibur diri ketika bosan. Yuna sebagai wasit memimpin sepak bola antara Tim Youta(Korkalo, Zayenov, Guma, Carl) vs Tim Fugaku(Paul, Yuchak, Kardin, Giovan).

Zayenov: Youta, Oper bolanya ke arahku!

Youta: Oke!*Oper bola ke Zayenov

Paul: Giovan, Kardin, Hadang dia!

Zayenov mulai oper bola ke Youta yang sudah dekat dengan gawang lalu melakukan tendangan.

Yuchak sebagai kiper berusaha menghentikannya namun tidak sempat dan bolanya langsung masuk kedalam gawang.

Youta: GOOOL!!!!!

Youta pun berlari sambil berteriak gol usai masukkan bola ke gawang lawan, ia sempat dipeluk peluk oleh rekan rekannya.

Giovan: Oh tidak, Kita sudah kalah...

Fugaku: Mereka begitu hebat dalam bermain sepak bola, Strateginya sangat hebat dan sulit dijebol.

Ternyata Tim Fugaku pernah kalah melawan Tim Youta dalam sepak bola sebanyak 2 kali.

Setelah bermain bola, mereka pun memutuskan untuk istirahat.

Yuna pun menghampiri Youta yang sedang duduk santai dan memberinya minuman dingin.

Youta: Terima kasih, Yuna.

Yuna: Youta, Aku sangat terkesan dengan kemampuanmu dalam misi penyelinapan. Kau begitu hebat.

Youta: He he, Itu tidak masalah. Kau jangan terlalu memujiku seperti itu, Aku jadi malu.*Memerah

Yuna: Apanya yang malu, Itu sudah bagus...

Youta: Ahhh Yuna...

Fugaku yang sedang duduk santai mulai teringat dengan mimpi yang ia alami kemarin malam.

LYCORIS RECOIL: THE BLACK WOLF(Indonesian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang