Malam ketujuh

0 0 0
                                    

Udara dingin menerpa perguruan Huo Hong.
Saat itu Yan tengah memberikan secarik kertas yang ia temukan di sebuah toko.

Sang guru menatap kertas itu, dan merabanya. "Ini, adalah kertas dari Perguruan Xian. Aku masih ingat, saat itu Xian di rebut oleh sekte Kamboja. Karena salah satu murid kita kalah melawan Kamboja.

Setelah mengamati kertas itu dan ternyata benar dari perguruan yang guru itu maksud Sang Guru mengambil air lalu membasahi kertas itu dan tanpa disangka kertas itu ternyata berisi sebuah pesan rahasia yang hanya bisa dilihat oleh sebuah air dan tanpa disangka sanggur telah memahami taktik dari perguruan yang dulu telah menjadi miliknya karena itu adalah ajarannya di sana terdapat sebuah pesanan rahasia yang dimana menjuru kepada kematian semua perburuan yang guru itu lakukan dan akhirnya Sang Guru mengambil kembali satu kertas yang sangat mencurigakan setelah dibasahi kertas itu tidak ada tulisan apapun tulisannya polos dan biasa saja. Dia mulai mengerti semua kertas itu dan akhirnya semua kertas itu pun ada yang dibasahkan dan ada yang dibakar terlihat di sana semua pesan rahasia muncul setelah Sang Guru meletakkan kertas itu di tempat yang panas dan dingin.

Kau ingat Ju Die Young? Iya, seseorang yang pernah mati .
Ini
Adalah tulisannya. Seharusnya kau menyadari itu.
Akan kuceritakan
Beberapa saat yang lalu aku mempertahankan Xian. Usahaku gagal.
Ternyata mereka-

Hanya sepenggal kata-kata yang Ju Die Young tulis sisanya sudah robek karena terkena bongkahan kaca dan juga genteng-genteng apalagi telah terkubur begitu lama juga sudah terendam oleh salju sangat lama sekali dan surat itu pun sudah sangat lama sudah beberapa tahun jadi hanya beberapa kata saja yang terbaca walaupun terkesan sangat penting tetapi Sang Guru tidak bisa memaksakannya hingga surat ke-2 pun dibuka isinya benar-benar tidak bisa ditebak tulisannya sangat asing tidak pernah sangguru melihat tulisan seperti itu benar-benar jauh sebelum beliau lahir.

Setelah diteliti memang tidak ada siapapun yang bisa membaca tulisan itu karena tulisannya sudah ratusan tahun dan tidak bisa ditebak lagi hanya orang-orang yang sudah mati sekarang lah yang bisa membacanya tapi mau bagaimanapun mau dengan sihir apapun tidak akan bisa membukanya karena ini bukanlah dunia sihir ini adalah dunia persilatan dunia perguruan dunia nyata.

"Izinkan aku bertanya, siapa itu Ju Die Young?"

Sang guru menjawab, "Pemilik perguruan Xian. Dahulu sebelum jatuh ke tanganku, Die Young memberikan itu padaku. Dan akhirnya, kini. Telah dimiliki oleh sekte bunga Kamboja."
Guru menarik napas sejenak. "Saat itu Die Young tak kuasa memegang murid Perguruan nya. Akhirnya jatuhlah ke tanganku, lalu, jatuh ke tangan Die Young lagi. Dan akhirnya diresmikan olehku menjadi miliknya."

Yan Xao mematung. "Lalu?"

"Lalu pada saat itu, datanglah mereka, mereka merebut Dan mengambil alih Perguruan Xian. Untuk pertama kalinya mereka mengambil alih semua wilayah. Sebelum mereka mengambil semuanya, Xian lah yang menjadi kali pertama di rebut oleh sekte itu."

Akhirnya dia mengerti semuanya jadi sebelum sekte itu merebut semua wilayah yang ada di desa itu ternyata perguruan yang dibicarakan oleh guru lah yang pertama kali sekali dijajah oleh sekte itu dan semakin lama semakin lama mereka ngelunjak mengambil semua wilayah harta-harta dan lain sebagainya dengan alasan pajak-pajak pajak dan pajak.
Dikarenakan wilayah yang cukup luas sekte-sekte itu dengan alasan mengambil pajak lah merebut semua harta benda milik desa itu dari desa itu pun terancam miskin Beberapa orang tidak bisa makan karena kekurangan sandang papan dan pangan bahkan beberapa sudah mati dikarenakan jajahan itu beberapa ada yang terpaksa bertahan di rumahku mereka ada yang terpaksa pergi ada yang memiliki uang lalu pergi dari desa itu dan ada juga yang tetap melawan mereka dengan sekuat tenaga bahkan ada yang bunuh diri karena dia sudah tidak sanggup lagi untuk hidup.

Dan ada juga yang berlindung di perguruan beberapa orang yang tinggal di perguruan bahkan tidak memiliki uang sama sekali mereka makan bahkan tidak pernah makan mereka hanya mengandalkan air hujan untuk minum dikarenakan air bersih sudah tidak ada lagi semua air bersih telah dikelola oleh sekte itu.

Dan akhirnya Sang Guru pun menyadari bahwa ternyata tulisan ini adalah tulisan beberapa tahun lalu yang terkubur di sana Berarti seorang pemilik toko dan pemilik warung-warung lainnya menyimpan itu seharusnya pemilik toko itu bisa mengerti apa tulisan yang dimaksud karena mereka mampu menyimpannya.
Kemudian kertas terakhir yang berisi tentang teka-teki menggunakan kata-kata yang kuno dan beberapa kata sandi kuno di sana Sang Guru tidak bisa memahami kata-kata sandi itu dikarenakan sandi itu Bahkan ada ketika zaman nenek buyutnya ia tidak tahu bagaimana cara memecahkan sandi itu salah satunya cara hanyalah menanyakan kepada nenek buyutnya tetapi itu adalah hal yang mustahil baginya dan akhirnya tulisan itu ia simpan di sebuah laci yang dikunci laci itu tidak bisa dibuka hanya oleh dirinya dan salah satu murid kesayangannya saja yang bisa membukanya karena kunci itu berisi tentang angka-angka yang hanya diketahui oleh dirinya dan juga murid kesayangannya.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

Alhamdulillah
Udah selese
Semoga suka ya

Salam hangat dari rerileymttw

Pendekar Malam Petaka : Yan Xao Jun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang