Malam kedelapan

0 0 0
                                    

Seorang lelaki berlari dari arah toko yang terlalu rusak menuju ke sebuah perguruan Dia mengintip ke dalamnya lalu bertanya-tanya dalam hatinya.
"Apakah dia? Keturunan Xao?"

Setelah pergi dari sana kemudian ia kembali mendatangi tokoh yang telah hancur itu ia kembali melihatnya.
" sudah kuduga ternyata benar ternyata memang dia keturunan yang semua orang incar bukan hanya mengincar hartanya tapi mengincar ketampanannya dan aku akui memang dia sangat tampan tetapi aku sangat tidak tertarik dengannya. Haha."

Akhirnya setelah mendatangi toko itu ia kemudian pergi dari sana dia pergi ke sebuah kuil tua kuil tua itu terdapat sebuah mangkuk berisi air hujan yang menendang mangkuk itu hingga akhirnya tumpah.

Kemudian dia bersujud dan menangis sembari mengatakan beberapa kata entah kata-kata apa yang dia katakan.

"Tunggu, aku tidak akan pernah bisa melakukannya."

Dia memukul lantai Kuil itu dengan sangat keras hingga tangannya sakit.
Tangannya berdarah terkena beberapa pecahan beling tapi setelah itu ia kembali pergi.

Yan Xao Jun kini memerhatikan beberapa tulisan yang diberikan gurunya.

"Guru, apakah ini dari Perguruan Doubai?"

Dan setelah diamati memang tulisan itu mirip seperti apa yang lelaki itu ucapkan tulisannya memang benar-benar Mirip tetapi kertasnya dan juga tintanya tidak bisa berbohong kalau ternyata itu bukan dari perguruan yang telah disebutkan oleh lelaki dan akhirnya Sang Guru pun kembali memberikan satu kertas lagi di sini kertasnya terlihat seperti kertas kuno tetapi tekstur dan tulisannya memang terlihat baru.

Sebenarnya memang itu bukan dari perguruan yang lelaki itu sebut tetapi dari perguruan lain yang tulisannya menyerupai laki-laki itu dan juga ada kekuatan menirukan tulisan Jadi sedikit susah untuk dibedakan ketika belum memiliki ilmu untuk melihat tulisan-tulisan kuno itu tulisan kuno itu hanya bisa dibaca oleh seseorang yang sudah memiliki ilmu tinggi bukan seseorang yang sudah memiliki umur yang cukup tinggi karena membaca tulisan memerlukan ilmu juga untuk memahami tulisan itu.

Setelah diteliti dan memang tulisan itu adalah tulisan non kuno.

"Bagaimana guru?" tanya Yan Xao Jun.

Sang Guru masuk ke dalam ruangannya melihat beberapa mangkuk berisi air beserta garam air garam itu bukanlah air garam biasa tetapi air garam yang sudah memiliki sesuatu yang dapat merubah tinta menjadi tinta yang basah.

Ada beberapa tulisan di sana ada beberapa kertas selain yang ditemukan oleh sang lelaki itu jadi Sang Guru kemudian meneliti yang ditemukan oleh lelaki itu bukan hanya tulisan dan tapi puas untuk menulisnya juga ada di sana Sang Guru hanya menyimpannya tetapi lelaki itu menemukan semuanya.

Yan Xao memegang kuas itu menelitinya dan melihat kayunya terlihat di sana kayu itu sudah terlihat benar-benar kuno hampir seperti ratusan tahun tapi masih bisa digunakan untuk menulis bahkan jika dicelupkan ke tinta pun masih bisa tetapi tulisannya sangatlah tipis.

" guru aku pernah melihat tulisan seperti ini tetapi aku juga lupa di mana Aku menemukannya seingatku waktu itu aku sedang berlatih wushu kala itu dan menemukan tulisan yang hampir mirip dengan tinta ini aku tidak membawanya kala itu karena aku tidak tahu akan terjadi seperti ini kedepannya Aku tidak tahu aku ingat sekali tulisan itu tidak jauh dari penyimpanan tel perak."

"Tunggu, aku tak tahu dimana lokasinya." Cu Wang Yu kemudian bersuara.

Yan Xao memperlihatkan sebuah peta.

" penyimpanan tel perak itu dekat dengan perguruan Chin Su Lumayan dekat dari sana sedikit maju ke depan lalu melewati beberapa pertokoan dan dari perguruan itu kita melihat patokannya saja aku tidak tahu persis di mana patokannya tetapi aku ingat sekali waktu itu dekat perguruan itu dan aku masih ingat Di mana tempat penyimpanan tel perak itu berada karena seingatku tidak jauh dari sana aku melihatnya aku menjadikan penyimpanan itu sebagai patokan jika kau mau kau bisa ikut nanti bahkan kita bisa aja guru jika guru bersedia Mari kita lihat ke sana."

Sang guru menggeleng kuat. " aku tak bisa ikut ke sana karena harus mengurus perguruan ini dan beberapa orang yang sedang singgah kemari aku harus menjaga mereka dan melindungi mereka dan juga beberapa muridku mereka butuh aku maka dari itu aku percayakan semuanya kepadamu Aku harap kau bisa."

Kalau kita kemudian mengangguk dan membuka kembali sebuah peta terlihat di sana ada beberapa tulisan yang menunjukkan perguruan-perguruan itu dulunya milik Sang Guru.

"Dulu Chin su milikmu guru?"

" saat sebelum dijajah perguruan Itu milikku aku memiliki perguruan yang sangatlah banyak kala itu termasuk perburuan yang kau sebut itu tetapi sekarang perguruan itu telah menjadi milik sekte kamboja dan sekte Kamboja memerdekakan perguruan itu dan akhirnya perguruan itu bukanlah jadi milikku lagi tetapi menjadi milik orang lain, " ujarnya dengan nada sedih.

Ia tahu kalau perguruan itu kalau memang sangat diincar oleh banyak orang karena memang selain cara bertarung yang hebat tetapi murid-murid dalam sana juga sangat disiplin bahkan bangunannya pun Sangat kokoh dan bagus sekali semua orang sangat ingin ke perguruan itu siapapun yang berada di sana sangatlah beruntung tapi perguruan itu sekarang sudah tidak semakmur dulu tetapi sekarang sudah banyak penyiksaan penyiksaan di sana.

.
.
.
TBC
Alhamdulillah
Akhirnya selese juga
Vote nya jangan lupa

Salam hangat dari Reriley mttw

Pendekar Malam Petaka : Yan Xao Jun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang