So, Goodbye

172 8 1
                                    

Shinyu melihat Dohoon yang sedang memakai headphone nya duduk sendiri di gazebo sekolah. Pikirannya berkecamuk harus kah iya menghampiri Dohoon atau dia taruh saja di loker Dohoon nanti. Berpikir cukup lama sembari melihat kolam ikan yang ada di depan gazebo Shinyu.

'Bukankah lebih baik memberinya secara langsung? Setidaknya dia akan mengingat wajahku...' begitulah isi pikiran Shinyu sekarang

Setelah pikiran yang berkecamuk itu akhirnya Shinyu memutuskan menghampiri Dohoon.

'Dohoon-ah'

Bukan...itu bukan suara Shinyu

Langkah kaki Shinyu mendadak berhenti saat mendengar suara perempuan itu. Sullyoon

'Oh, sudah selesai?'
'Kamu tuh nggak denger aku panggil daritadi?'
'Maaf...maaf aku sedang pakai headphone'
'Sudahlah. Maaf ya kamu nunggu lama karena tadi kak Jihyo ngajakin aku ngobrol'
'It's okay. Mau pergi sekarang?'

Sebelum Sullyoon membalas Shinyu segera beranjak dari gazebo yang ia duduki.

‐--------------------

'Dia disini' ucap Dohoon dalam hatinya

Kemudian ia mencari tempat duduk dimana ia dapat melihat "hyung kesayangannya" yang sedang termenung menatap kolam ikan yang ada di sekolahnya.

'Kenapa dahinya berkerut? Apa yang sedang dia pikirkan? Apa dia sedang dalam masalah? Apakah ada yang mengganggunya lagi?' Pikir Dohoon melihat ke arah Shinyu.

Headphone yang terpasang dikepalanya tidak mengeluarkan suara apapun. Bahkan HP yang ada didepannya tidak berfungsi karena pikirannya dia sedang berkelana ada dengan keadaan "hyungnya".

Sampai sebuah tepukan kencang menyadarkannya. Melihat didepannya perempuan cantik berdiri dengan tangannya yang dilipat didepan dada.

"Oh, sudah selesai?"
"Kamu tuh nggak denger aku panggil daritadi?"
"Maaf...maaf aku sedang pakai headphone."
"Sudahlah...maaf ya kamu nunggu lama karena tadi kak Jihyo ngajakin aku ngobrol sebentar."
"It's okay, Sullyoon-ah. Mau pergi sekarang? Kita naik taksi aja kalau bis jam segini kayaknya bakal penuh."
"Kamu nggak bawa mobil?" Tanya Sullyoon terheran.
"Ya...engga...kan dipake sama kak Gyu. Masa pakai mobil kakak kamu buat pulangnya"
"Hehehe iya juga yaa. Wait....aku pesen dulu. Berarti nanti kita pulang sama orang tua kita masing-masing terus kak Gyu sama kak Won pulang semobil"
"Yups 100 buat adek ipar aku."
"Masih calon yaa" balas Sullyoon sambil terkekeh
"Udah yuk, keburu sore nanti macet banget. Taksinya udah di depan gerbang." Ajak Sullyoon

Dohoon pun bangun dari tempat duduknya, matanya melihat kearah tempat duduk Shinyu tadi, namun orang itu sudah tidak ada disana. Matanya masih melihat sekeliling taman sekolah dan lapangan olahraga namun tidak melihat batang hidung hyungnya itu.

"Dohoon-ah cepetan!!" Teriak Sullyoon. Kemudian Dohoon berlari kearah Sullyoon yang sudah cukup jauh dari tempatnya tadi.

----------------------------------------------------------
Di dalam taksi, Sullyoon menanyakan sesuatu yang membuat dia penasaran.

"Dohoon-ah, kamu itu suka banget ya sama kak Yu?"

Dohoon kaget dengan pertanyaan yang dilontarkan Sullyoon.

"Ma...maksudnya?" Tanya Dohoon.
"Kamu itu dari aku ngobrol sama kak Jihyo di depan ruang musik aku ngeliatin kamu yang lagi ngeliatin kak Yu. Terus aku panggil, kamu lagi bengong juga. Bahkan kamu pake headphone abu-abu kamu yang rusak pun kamu nggak denger panggilan aku."

"Aku juga pernah liat kamu panik waktu liat kak Yu pingsan pas jam pelajaran olahraga. Kamu juga lukain tangan kamu biar kamu bisa ke UKS, jadi kamu bisa liat kondisi kak Yu setelah pingsan." Lanjut Sullyoon.
"Bahkan sampe kak Yu pulang kamu ikutin dia dari belakang buat mastiin kak Yu nggak pingsan lagi. Iya kan???" Tanya Sullyoon dengan rasa pensarannya.

Untitled [Doshin] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang