perjodohan [jaemsung]

29

happy reading
.
.
.
.
.
.
.

5 bulan kemudian, kehamilan jisung sudah 6 bulan membuat jaemin semakin posesif,takut jisung kenapa-kenapa dan calon anaknya itu.

jaemin sekarang lebih sering libur kerja membuat jisung kesel "kamu kenapa libur terus si jaem"

"kan aku mau jagain kamu lah sayang"

"aku bisa jaga diri jaem,kerja aja sana" suruh jisung,kalo ga kerja dia mau makan apa hahaha.

"enggak,aku bakal jagain kamu" jisung menggeleng jaemin tetap Teguh dengan ke egoisan dia.

"kalo kamu ga kerja nanti kedepannya mau makan apa jaemin"

"aku kan bos, perusahaan aku urutan ke 2 dia kota ini ngapain takut miskin" iya jaem gue tau lu punya duit.

"jaem nanti anter aku ke supermarket,belanja kebutuhan" jaemin hanya mengangguk.

*****

jaemin dan jisung sekarang sedang ada di supermarket,jaemin membantu jisung mengambil barang.

"jaem,ambilin beras yang di sana" jaemin langsung mengambil beras itu,dan jisung ingin mengambil susi ibu hamil yang paling atas membuat jisung agak tersusah.

jaemin langsung mengambil susu itu setelah menaruh beras "kalo ga sampai itu minta tolong ga usah di usah kan" ucap jaemin sambil menjitak kening jisung, membuat jisung kesal.

mereka sedang membayar belanjaan mereka "istri bapak cantik banget ya pak" ucap pekerja laki² di situ.

jaemin hanya menatap nya sinis,kalo jisung sedang asik memakan es krim,biasa bumil lagi ngidam.

di dalam mobil jaemin lagi fokus menyetir mobil kalo jisung makan ciki yang tadi di beli.

"jaem,kangen bunda deh"

"mau kerumah bunda hm?" jisung mengangguk.

"oke,kita kerumah bunda,pasti ada njun" jisung tersenyum lebar saat jaemin berbicara seperti itu.

***

mereka berdua sedang berada di halaman luar mansion yuwin.

"bunda jie kangen" pekik jisung membuat winwin kaget.

"kenapa ga kabarin bunda dulu kalo mau kesini"

"tadi dia maksa buat kesini" bukan jisung yang jawab tapi jaemin.

"ishh,karena kangen bunda,jie sangat rindu"

"bunda juga rindu jie,semakin embul aja anak bunda" ucap winwin sambil mengelus perut jisung.

"jie gendut"

"bedain gendut masa gembul" jaemin yang jawab.

"bukan gendut sayang tapi gembul,kalo embul itu kamu semakin lucu"

ketika lagi asik mengobrol yuta dan renjun,tadi yuta habis jemput renjun di kampus.

"JISUNGGGG" pekik renjun langsung lari ke pelukan jisung.

"kak njun jie sesak"

"eh pendek lepas itu istri gue sesak" ucap jaemin membuat renjun menatap penuh dendam.

renjun melepaskan pelukannya lalu memukul kepala jaemin, membuat jisung ketawa.

"kalo ribut Mulu ga malu di liat jisung" mereka berdua menggeleng,membuat winwin dan yuta menghela nafas nya.

"jisung kabar kamu baik" tanya yuta

"baik kok yah,kalo ayah gimana"

"ayah sehat nih,jangan lupa makan² an yang sehat ya" ucap yuta sambil mengelus Surai rambut jisung.

"kamu ganti baju dulu sana renjun" suruh winwin.

"iya Bun" renjun langsung pergi ke atas buat ganti baju.

"kalian udah pada makan belum"

"belum,apalagi jisung tuh" jaemin emang bocor banget.

"astaga jisung kenapa belum makan sayang,kamu harus makan biar anak kamu ga sakit"

"ga napsu Bun"

"tapi harus tetap makan ya,makan sama bunda mau?" jisung mengangguk.

"bunda panggil renjun dulu ya"

"jisung aja yang manggil"

"ga!!,kamu ga boleh turun naik di tangga itu buat kamu cape"sentak jaemin.

"pokok nya aku mau naik titik!!!"

"gendong aja jaem,kalo ga di turutin punya anak iliran lu" jaemin hanya mengangguk dan berjalan ke jisung langsung mengendong jisung ala coala.

"ngapain seh"

"katanya mau ke renjun"

"kan aku bisa jalan sendiri"

"syut diam"jisung benar diam.

tokkk
tokkk
tokkk

"njun,makan di bawah bersama yuk" ajak jisung.

cklek

"kenapa jie?"

"ayo kita makan bersama"

"ayo,tapi si kutub ini jangan di suruh makan"musuh banget kayanya sama jaemin.

to be continued

hayy bro,hari ini aku ultah ga ada yang mau ucapin,oke i'm fine,kalian ga mau kasih aku kado,ga usah mahal² cukup mobil Tesla aja hahaha,canda guyss

akun tiktok aku nih kalian ga mau follow,PP nya udah ganti yaa