Itu yang Miguel rasakan siang ini setelah mengantar Erina ke airport.
Cowok itu menyenderkan kepala di sofa sambil menatap foto mereka bertiga tadi malam.
Baginya, itu malam perpisahan yang indah. Erina yang humble begitu cocok dengan Railey yang kalem. Mereka terlihat menyukai satu sama lain. Tak jarang keduanya bersekongkol untuk menjahili Miguel.
"Koper saya yang di mobil taruh ke kamar, ya."
Nah, suara centil itu hafal banget Miguel, punya si nenek sihir.
"Eh ada Miguel," sapa Mona, "tumben di rumah?"
Miguel melengos.
"Sayang, kamu udah dateng?" Alwar menyambut istrinya dengan pelukan, "gimana liburannya? Uang yang aku kasih cukup?"
"Udah habis," kata Mona manja.
Mending pergi daripada muntah disini.
"Yaudah nanti aku transfer lagi," kata Alwar— Bapak terbego se galaksi bima sakti, "mau kemana, Mig? Makan siang bareng dulu, ada mama kamu baru aja dateng."
"Nggak laper," Miguel naik ke atas, tidak peduli dengan dua manusia tolol itu.
Teman Tapi Lupa (10)
Radit: main tebak2an yuuu
Mega: hayuuu
Radit: bahasa inggrisnya "bilang" apa?
Ninda: say
Mega: kalem. gue masih mikir anjir.
Radit: kalau 1234567890 itu apa?
Ninda: angka.
Mega: gue kira togel:)
Radit: kalau singkatannya Manchester united?
Ninda: MU
Radit: coba gabungin jawaban lo dr awal @Ninda
Ninda: sayang kamu.
Mega: HAIKAAAALL.. RADIT GATEL
Felix:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
