𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 1ꨄ︎

30 4 10
                                    


𝐒𝐄𝐏𝐔𝐋𝐔𝐇 𝐓𝐀𝐇𝐔𝐍 𝐋𝐀𝐋𝐔•
____________________


Sungihan senyuman terbentuk manis dibibir pink milik pelajar sekolah menengah tingkatan lima disertakan langkahan laju menuju balik ke rumah .

       Dirinya tidak sabar mahu menunjukkan report card yang baru dia dapat . Keputusan cemerlang yang diharapkan orangtuanya.

Rambut ikal beralun ditiup angin.

" Jihyo-ya "

" Jihyo-ya "

Belum sampai lagi betul-betul depan rumah , beberapa orang makcik memanggilnya dengan muka cemas .

" Nae , waeyo ahjumma ?"
tanyanya confius .
Tapi belum sempat soalannya dijawab , matanya terarah kearah rumah yang sudah lenyap dijilat api . Hanya tinggal rangka sahaja . Kayu yang sudah jadi arang .

" Eomma , appa ! "
jerit Jihyo kuat .
Dia berlari kearah rumahnya .
Memanggil orangtuanya yang tidak kelihatan sama sekali .

" Jihyo-ya , sabar .
Kami minta maaf .
Kami tak dapat selamatkan eomma dengan appa , Jihyo "

Mendengar sahaja hal itu , Jihyo jatuh terduduk . Dia meraung menangis sekuat hati diselangi memanggil kedua orangtuanya .
Report card sudah jatuh ketanah , tidak dihiraukan .

Semua yang berada disitu memandangnya dengan pandangan simpati . Ada yang kesat airmata sedih melihat situasi itu .

Mereka tidak mampu menenangkan gadis malang itu .
Tidak layak untuk mengatakan sabar , dek kerana berat ujian yang dipikul gadis masih bersekolah itu .

" Jihyo tenangkan diri Jihyo dulu ya . Ahjumma tunggu dirumah "
bahu Jihyo digosok ibu saudaranya , Lee Sun .
Dia mahu memberikan Jihyo ruang untuk menenangkan diri .



Lee Sun sedia mengalas tanggungjawab menjaga Jihyo .
Menjaga amanah mendiang kakaknya yang selalu menitipkan pesan agar menjaga Jihyo andai dia sudah tiada .

Seperti tahu sahaja apa bakal berlaku .






Jihyo berdiri dengan payah .
Lutut terasa longgar .
Lemah segala urat sarafnya .
Kini tinggal hanya dia seorang disini .

Mata yang basah dengan airmata memandangi rumah yang sudah hangus dijilat api .

Dia melangkah dekati , mencari apa sahaja yang boleh dijadikan kenangan buat dirinya .

Tidak semena matanya tertacap pada benda persegi diatas tanah .
Terletak luar rumah .
Benda persegi itu masih utuh .

Telefon ?

Dahi Jihyo kerut seribu .
Tidak pernah dia melihat telefon semahal ini .
Mereka bukannya orang kaya .
Tidak mampu membeli telefon semahal ini .
Dia mahu buka tapi memiliki password .

Lama ditenung telefon tersebut .
Memikirkan sesuatu .











......













𝐕𝐄𝐑𝐓𝐄𝐍𝐌 𝐇𝐎𝐋𝐃𝐈𝐍𝐆
_________________

" Jericho , masuk bilik saya sekarang "
Suara tegas menampar hawa telinga seorang lelaki berkacukan Korea-belanda itu .

Dipandang rakan meja sebelah .
Rakannya melontarkan pandangan mengejek .
Dia menjeling tajam .
Ada sahaja ingin mengacaunya .

" Aish ! apa lagi dia nak ? "
Jericho menapak kearah bilik CEO . Nama yang tertera dipintu bilik dia tenung tajam .

[ 𝐎𝐆 ] Black Daisy • 데이지 | KTHWhere stories live. Discover now