⚠️ HANYA FIKSI ⚠️
TYPO 🙏
HAPPY READING...!!!"Tanteeee hiksss hiksss..."
Gita pun terkejut dipeluk secara tiba-tiba olehnya."Kamu siapa?" Tanya Gita.
"A aku Chika taann hiksss..."
"Chika????"
Gita melepaskan pelukan Chika menatapnya dalam-dalam, bahkan memutar badan Chika memastikan kalau apa yang dia lihat itu memang benar Chika, anak dari sahabatnya yang sudah lama dia cari."Chika? Ini bener kamu sayang?" Lirih Gita, kini airmatanya mulai menggenang di pelupuk matanya.
"Tanteeee hiksss... Tanteee..." Gita kembali memeluk Chika, semakin erat dia tidak akan melepaskan pelukannya itu. Karena orang yang selama ini dia cari ternyata datang sendiri menemuinya. Muthe yang menyaksikan interaksi mereka juga ikut menangis. Hari yang mereka tunggu akhirnya tiba, dan ternyata usaha yang ibunya lakukan tidak sia-sia meskipun Chika datang bukan karena Gita yang menemukannya tapi pikir Muthe setidaknya usaha ibunya itu kini membuahkan hasil.
"Hiks hiks... Chika..." Lirih Gita sambil mencium seluruh wajah Chika. Dulu Gita lah orang sangat senang akan kehadiran Chika ditengah-tengah keluarga Shani. Karena dia tau perjalanan Shani dan juga Cio tidaklah mudah untuk mendapatkan Chika, meskipun Chika bukan anak kandung mereka.
Chika terus memeluk Gita, dia rasakan keterangan di dalamnya sama seperti dia memeluk Shani."Tanteee hiks..." Isak Chika semakin kencang, antara senang bercampur dengan haru karena pertemuannya dengan Gita.
Gita membawa Chika untuk duduk, tangan lembutnya terus membelai wajah Chika. Muthe yang sedari dari tadi sibuk mengusap airmatanya, ikut duduk disamping Gita."Sayang ini beneran kamu?" Tanya Gita. Dibalas anggukan kepala Chika.
"Kamu dibawa kemana sama mereka sayang? Kasih tau Tante! Dan dimana mereka sekarang? Mereka harus mendapatkan hukuman yang setimpal atas apa yang mereka lakukan." Ucap Gita penuh emosi.
"Mereka udah gak ada Tan, hiksss..." Ucap Chika di akhiri isakan tangisnya. Bukan menangisi mereka yang pergi tapi mengingat apa yang telah mereka lakukan padanya.
"Maksud kamu?" Tanya Gita.
"Mereka meninggal karena kecelakaan, Tan." Jawab Chika.
Gita terdiam, tangannya mengepal kuat. Dendam yang harusnya dia balaskan atas nama Shani kini harus mendengar pernyataan dari Chika yang membuatnya sedikit menyesal karena tidak bisa memberi hukuman pada mereka lebih dulu. Tapi mungkin ini memang balasan yang lebih baik untuk mereka karena tidak ada yang lebih berhak menghakimi seorang hamba kecuali Tuhan nya sendiri, pikir Gita.
Gita kembali memasukan Chika ke dalam pelukannya. Memberikan Chika ketenangan dengan usapan lembut tangannya pada punggung Chika."Suuttsss, kamu jangan takut sayang. Sekarang kamu udah sama Tante, dan Tante pastikan gak akan ada lagi yang mengganggu kebahagiaan keluarga kalian."
Muthe ikut menenangkan Chika dengan mengusap tangannya yang melingkar di pinggang Gita."Tante pasti tau dimana bunda kan? hiksss... Kasih tau Chika dimana bunda taaann... Chika udah nyari kesana kesini, ke rumah lama kita tapi bunda gak ada disana. Hidup Chika berantakan Tan hiksss... Chika gak tau harus kemana hiksss... Chika gak punya siapa-siapa kecuali mereka, apa yang Tante lihat sekarang ini bahkan hanya belas kasihan orang tua Onil yang gak tega liat aku hikss... Chika mohon, kasih tau dimana mereka sekarang hiksss..." Ujar Chika yang mulai melepaskan pelukannya.
Gita kembali terdiam, apa yang harus dia katakan lebih dulu pada Chika."Kak Chika udah ketemu sama Christy, Bu." Adu Muthe pada Gita.
"Bener? Ko bisa?" Tanya Gita sambil membulatkan matanya penuh tanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Milikku [Greshan+Ch2]✓
De TodoTak selamanya keluarga itu harus terbentuk dari ikatan darah yang sama.