SAUDARA YANG BERHARGA🎫

136 10 0
                                    


[Viva fantasy trio anak pungut]

(Langit malam yang gelap, suara ombak yang menubruk terumbu karang di bawah sebuah tebing yang menjulang)

(seorang berkacamata hitam menatap lekat ke arah bulan purnama yang bulat sempurna di atas sana)

(Cahaya bulan begitu menyilaukan, membuat kacamata yang ia gunakan jadi tak menunjukan mata biru langit nya yang kini menampakkan kekosongan)

(Tak)
.. (Tak)
.... (Tak)

(Derap langkah kaki mendekat ke arah nya, tak mempedulikan siapa yang akan datang tengah malam begini ke sebuah tebing yang di isi dua makam orang yang sangat ia kenali)
.
.
.
"Udah tengah malam.. Kenapa belum tidur?.."
.
"Kamu aja belum tidur kan.."

(Seseorang dengan rambut ungu yang panjang mendekat dan memegang salah satu baru nisan dari makam yang ada di sana, menampakkan senyuman menyedihkan dengan tatapan penyesalan)
.
.
"Nggak takut kamu di datengin arwah gentayangan nya peppey kalau ada di sini malam malam.."

(diam sejenak, keheningan kembali, sang mata biru tak menjawab pertanyaan dari si rambut ungu, keheningan malam itu kembali di isi suara deruman ombak malam yang dingin menerpa terumbu karang dan pasir putih)
.
.
.
"Kalau emang iya di gentayangin gue malah seneng.. Artinya dia dari tadi temenin gue yang sendirian duduk di sini kan....tapi sayang nya itu pasti nggak terjadi.. Dia pasti udah senang di alam sana bisa ketemu lagi sama ibu nya dia.."

(Air mata mengalir tiasa henti di balik kacamata nya, suara nya bergetar, air mata nya menetes jatuh ke lautan luas dan menyatu dengan air asin di bawah nya)

(Si rambut ungu mengambil tempat di samping si mata biru dan menatap ke langit, sama seperti orang yang duduk di samping nya)
.
.
.
"Kangen ya sama peppey.. Lu kalau mau tidur di sini gue temenin deh, lu mau pergi jauh kan besok.. Dan entah kapan lu balik nya"
.
"..gue mau nyari kekuatan di tempat yang jauh vel... Gue nggak mau jadi orang yang lemah gini.. Karena gue lemah.. Peppey jadi harus selalu lindungin gua.. Bahkan.. Dia sekarang udah baring di dalam tanah dan nggak bakal balik lagi itu karena gue lemah vel.... Gue nggak mau kejadian yang sama terulang lagi.."

(sebuah senyuman pahit muncul di wajah sang rambut ungu, kakak mereka mati karena melindungi adik nya, kakak yang penyayang kan?..)

(Tangan kiri nya naik dan merangkul bahu si mata biru, menarik nya mendekat dan mendekap nya dalam pelukan yang hangat, air mata nya ikut menetes, menyembunyikan wajahnya di belakang leher sang mata biru, tidak mau terlihat rapuh di saat saat dia yang harus nya menyemangati sang kakak mata biru yang masih di landa penyesalan sehidup semati karena kematian sang kakak sulung untuk kehidupan nya tetap berjalan hingga sekarang)

(malam itu.. Di penuhi isakan tangis hingga besok nya sang mata biru sudah tak terlihat di seluruh pulau dan mulai pergi berkelana ke tempat yang jauh, meninggalkan keluarga nya.. Adik nya yang berharga agar bisa melindungi nya seperti sang kakak saat melindungi dirinya..)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐑𝐀𝐍𝐃𝐎𝐌 𝐘𝐓𝐌𝐂𝐈 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang