matahari sudah mulai terik, jam sudah menunjukkan pukul 13.00 siang yang menandakan bahwa akan ada kelas kedua, yaitu kelas gabungan antara kelas A dan B di satu matkul. kelas gabungan ini merupakan hal baru dikalangan mahasiswa jurusan hukum semester empat, karena sebelumnya mereka hanya fokus belajar di kelas masing-masing. tapi sekarang mereka akan digabungkan dengan satu kelas yang sama.
mahasiswa jurusan hukum semester empat sudah mulai bersiap untuk kelas matkul hukum internasional. kebetulan kegiatan hari ini adalah presentasi kelompok dan kemudian akan dilanjutkan oleh penjelasan materi setelahnya. seorang lelaki sudah berdiri didepan kelas dan menyibukkan diri untuk menyiapkan bahan presentasi dan memasang kabel proyektor untuk dibagikan hasil diskusi kelompoknya kepada teman-temannya. hasta adalah nama dari lelaki itu. kebetulan kelompok hasta mendapatkan giliran pertama untuk presentasi kali ini.
dosen matkul hukum internasional yang bernama pak daniel tak lama kemudian pun datang dan bersiap untuk menyimak dan mengambil nilai presentasi dari mahasiswanya. hasta dengan percaya diri akhirnya memulai untuk membuka presentasi pada siang hari ini.
presentasi dibuka dengan sangat apik dan dilanjutkan oleh pembahasan topik yang dikemas dengan sangat rapih dan mudah dimengerti. jelas, hasta sudah pasti memimpin kelompoknya dengan sangat baik. jiwa ambis dan pemimpinnya bergejolak ketika mendapatkan giliran tampil yang pertama. intinya hasta cuma pengen semuanya sempurna, dan ya semoga saja kelompoknya tidak diberi pertanyaan yang aneh aneh. intinya itu juga.
"baik, sekian presentasi dari kelompok kami. apakah ada yang ingin bertanya?" tutur hasta setelah topik presentasi telah selesai dibahas oleh teman sekelompoknya.
ruang kuliah masih tetap hening. belum atau sepertinya tidak ada yang akan mengajukan pertanyaan. hanya ada pak daniel yang masih sibuk memberi nilai dan memperhatikan kearah mahasiswanya sesekali.
"baik jika tidak ada maka—"
"maaf saya izin bertanya." potong seorang perempuan yang tiba-tiba berdiri dari tempat duduk sambil mengangkat tangan kanannya.
sial. batin hasta.
semua mata mahasiswa dikelas hari ini langsung menengok kearah perempuan itu. bukannya kagum, justru hampir semuanya teman-temannya memandang ngeri, sebab ia sangat dikenal sadis dan kritis jika sedang bertanya pada sesi tanya jawab.
"sebelumnya terimakasih kepada kelompok 1 yang telah memaparkan presentasi dengan baik." puji seorang perempuan tadi.
"terimakasih, mohon untuk disebutkan nama dan NIM nya ya." ucap hasta berhati-hati. sedangkan temannya sibuk menyiapkan catatan dan pulpen. bersiap untuk menulis pertanyaan yang akan dilontarkan oleh perempuan itu.
"ah iya, saya maudy ayudisha dengan nim 231459. izin bertanya kepada kelompok satu ya pak daniel?" ucap perempuan yang akrab disapa maudy sambil menunggu persetujuan dari dosennya itu.
"iya silahkan maudy." ucap sang dosen mempersilahkan.
"jadi tadi kan sudah dijelaskan mengenai definisi, pengertian, dan juga contoh-contoh hukum internasional ya menurut kelompok 1. nah saya mau bertanya, kalo menurut kelompok kalian, hukum internasional ini apakah dia hukum yang benar-benar nyata dan berlaku untuk setiap negara di dunia tanpa terkecuali? dan kalo sebuah negara melanggar hukum internasional, sanksi nya apa?" tanya maudy kepada kelompok hasta.
"maudy..." para mahasiswa yang berada dikelas siang hari ini mulai berbisik-bisik dan bertanya apakah kelompok 1 bisa menjawab.
suasana kelas lumayan sedikit tegang, tetapi menjadi tontonan sekaligus hal baru yang menarik untuk kelas gabungan ini. secara maudy dan hasta sama-sama merupakan mahasiswa yang pintar dikelasnya masing-masing.

KAMU SEDANG MEMBACA
Salty and Sweet • Lee Haechan
Fanfiction"pokoknya gue benci sama maudy." "sok iye banget tuh si maudy." "bosen banget gue maudy lagi maudy lagi. yang lain kek." maudy, mahasiswi jurusan hukum semester 4 di salah satu universitas terkenal. definisi dari cewe yang hampir sempurna. gimana...