❍7➭Kritis...

41 2 0
                                    

Warn!
•typo
•Not SHIP (PIKIRAN JANGAN NGANEH)
   •Cringe
SHILAKAN PERGI DARI BOOK INI JIKA TIDAK   SUKA!

16.45

"Gw pamit ya sup" Ucap Ayla yang menuruni tangga bersama Seseorang

"Ya hati hati aja lu di jalan" balas Supra

"Eh bi rea di mana? Gw mau pamit juga" langkah ayla terhenti di depan pintu

"Entah kayaknya bi rea tidur"

"Oh yowes gw balik yak!"

"Yakin gamau di anter balik?" Tanya Supra di ambang pintu

"Gaa orang gw bawa motor sendiri kok" Ayla menghidupkan motor nya dan langsung ngegas pulang

"Huft- hari yang melelahkan..."  Supra berjalan masuk ke dalam rumah

Saat Supra hendak mengambil gelas dan air kepalanya berdenyut, sakit melanda kepalanya yang membuatnya pusing

Tangannya menapak pada meja dapur agar tidak jatuh

"Ugh-...sakit-..."

Tubuh nya mulai lemas, sakit mulai menjalar ke seluruh tubuhnya

Tak kuat menahan rasa sakit tangan nya yang menapak di meja dapur pun tak kuat menahan tubuhnya

"SUPRA!?" Seorang wanita menarik lengan kanan tangan Supra agar tak terbentur ujung meja

"Ahk-...bi sakit-..." Tangan kirinya mencoba menahan tangan bi rea agar tak menarik kuat lengan kanan nya yang terluka

"Ah!? Maaf Supra!" Bi rea pun langsung menggendong Supra dan menidurkan nya di sofa

Jadi Supra itu masih terbilang pendek ges ya ga pendek banget intinya Alya sori glacier dan sopan masih kalah tinggi dengan Supra kalau Frostfire dan bi rea masih tinggian FrostFire dan Bi rea kalau gentar sama tingginya dengan Supra(pahami sendiri)

Bi rea pun mengambil obat dan air dan menyuruh Supra untuk meminum obat nya

Setelah Supra meminum obat tersebut ia mengubah posisi nya menjadi duduk

"Ehh...Supra kenapa? Nanti Supra jatuh"khawatir bi rea sembari memegang tangan anak berkacamata tersebut

Hening. Tak ada jawaban

"Bi rea tau ga?...bibi kadang ku anggap sebagai ibuku...dari bibi menjaga ku sampai memperhatikan ku.."

Bi rea terkejut tak biasanya Supra akan mengatakan hal hal yang membuat orang lain luluh

"Hahh..kamu juga sudah bibi anggap seperti anak sendiri jangan segan sama bibi" Bu rea menunjukan senyum yang tulus kepada Supra

Hahh..


















































2 Minggu kemudian...

Supra sudah masuk sekolah nya seperti biasa.

Tidak.

Sayang? Peduli?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang