Hari ini terasa melelahkan bagi Jungwon, karena ada pekerjaan tambahan di Kafe.
Duduk menunggu kedatangan bus menjadi kegiatan yang biasa dilakukan setiap harinya.
"Jungwon!"
"Daeha, kok ke sini? Ada apa?"
"Aku mau balikin hoodie kamu."
"Ya ampun~ kirain ada apa. Padahal nanti juga kita ketemu di tempat les."
"Iya sih, tapi hari ini aku gak les dulu."
"Loh, kenapa?"
"Kamu mau temenin aku bolos gak?"
Jungwon malah terdiam dan menatap Daeha dengan perasaan tak enak.
"Pasti kamu langsung kepikiran Mama Papa kamu ya? Aku becanda kok~ kamu harus tetep les!"
"Maaf ya~"
"Gak perlu minta maaf, Wonnie."
Jungwon seketika merasakan hangat di pojokan hatinya saat mendengar sapaan menggemaskan itu.
"Mm Daeha, sekarang kamu mau kemana?"
"Mau pergi ke suatu tempat."
"Gak mau kasih tau aku?"
"Nanti aku kasih tau."
"Karena aku penasaran kamu mau ke mana, sehari bolos kayaknya gak masalah."
"Won~ jangan ambil risiko."
"Kalau sama kamu, risikonya besar juga gak apa-apa deh."
"Sejak kapan kamu jadi jago gombal gini?"
"Sejak suka kamu."
Daeha dibuat geleng-geleng kepala dengan hal tak terduga yang terlontar dari mulut seorang Jungwon.
"Jadi?"
"Ayo kita bolos."
.
.
.
"Ini dia tempat yang aku maksud."
"Kenapa kamu baru bawa aku ke sini? Ini indah banget Daeha!"
"Aku nunggu waktu yang tepat. Selama kita pacaran, sekarang aku bisa ngerasain kamu gak ngerasa beban, kamu lebih tenang, dan lebih leluasa."
"Oh ya?"
Daeha mengangguk yakin.
"Makasih ya, kamu udah sabar pacaran sama aku yang kaku ini." Ujar Jungwon justru membuat Daeha tak suka mendengarnya.
"Nooo, i'm so happy with you."
"I love you."
Daeha pun berhambur memeluk Jungwon.
"I love you too! Jungwon-nya aku udah dewasa, aku bener-bener bakal kangen sisi cute pacarku iniii umm~"
"Uuuh~ aku tetep aku kok."
Keduanya pun saling menyalurkan kehangatan pelukan.
Daeha mendongak menatap Jungwon dari dekat ditengah pelukan erat ini.
"Gantengnya aku~ kita naik perahu yuk!"
"Ayo~ cantiknya aku~"
Jungwon pun mencium dahi Daeha cukup lama membuat pemiliknya terkejut dan berdegup.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
