ALANA TRANSMIGRASI?

prolog

sal, kita beda dunia -alana divergan

seorang gadis termenung di ruangan gelap sendirian, ruangan yang mengandalkan cahaya bulan dan bintang bintang di langit malam.ia memandang sendu bulan dan bintang dari jendela besar itu.

"I Miss you atlas.." bisik gadis itu dengan suara hampir tidak bisa di dengar.

tangan lembutnya bergerak mengusap pelan liontin berisi abu kekasih nya itu. Alana, gadis bermata hazel itu baru saja di tinggal kekasih nya pergi untuk selama-lama nya, pria yang sangat itu cintai lebih dari apapun. pria yang selalu berdiri di depan nya untuk menjaga dirinya, pria yang sangat mencintai nya. atlas, prianya.

"i'm hurt, comback to me plis.., aku gabisa hidup tanpa kamu tlas.."ucap gadis itu berharap kekasih nya itu bisa mendengar perkataan nya, walaupun itu tidak akan mungkin terjadi.

merasa sudah kehilangan akal sehatnya Alana mengambil obat tidur dosis tinggi ya sudah lama ia simpan, mengeluarkan lumayan banyak obat tablet itu lalu memasukkan ke dalam mulut tanpa air.

sudah satu Minggu kepergian atlas, Alana merasa tidak punya tujuan untuk hidup, putus asa itu yang Alana rasakan. di tinggal orang yang ia sayang tanpa mendapat support dari orang terdekat. ia hidup sendirian. tidak ada sandaran untuknya bertahan di dunia ini, tujuan dirinya hidup adalah atlas.. dan sekarang atlas tiada menyisakan dirinya sendiri, meninggalkan dirinya.

mata hazel itu mulai redup, Alana tersenyum tipis dengan tangan yang setia mengelus lembut liontin itu. ini akhir hidup nya, ia akan bertemu dengan cintanya lagi.

"aku datang sayang, maafin Alana tuhan.. alana nyerah—"

gelap itu yang ia rasakan, lalu kesadaran hilang di renggut keheningan begitu saja.

mata indah itu sepenuh nya tertutup untuk selama-lamanya, atau mungkin tidak?

🥀

"nona muda? permisi nona, kita sudah sampai di tempat tujuan. nona?"

sayup-sayup Alana dapat mendengar suara seseorang yang menurut nya asing, dengan mata yang masih terpejam ia mengerutkan keningnya heran.

bukan nya gue udah mati?. batinnya bertanya tanya.

gadis itu mengerjapkan matanya beberapa kali, menelisik keadaan sekitar yang terasa sangat asing ini. ini dimana? ini mobil? kenapa gue disini seharusnya gue udah mati terus ketemu sama atlass..' gumam gadis itu.

sopir yang melihat gelagat aneh dari nona nya itu merasa heran, mengapa nona nya bergumam tidak jelas.

"nona?" panggil pak Hardi selaku sopir dari gadis yang duduk di bangku penumpang di belakang.

"nona muda"panggil Hardi sekali lagi.

"ha?"Alana tak tau harus merespon bagaimana, ia merasa ada hal yang janggal. mengapa dirinya masih hidup? pertanyaan pertanyaan itu mulai bersarang memenuhi isi kepala nya.

"kita sudah sampai di bandara nona.."

Alana menengok ke kaca mobil di sebelah nya melihat tulisan besar airport Neverlands. sontak kedua bola mata Alana membesar karena syok.

"i-ini kita d-dimana?" tanya Alana dengan sedikit terbata-bata.

jangan bilang—

"kita berada di bandara nona, sebaik nya nona turun segara karena keberangkatan pesawat yang nona tumpangi akan segera berangkat. tuan menyuruh saya mengantar nona muda sampai sini saja."ucap Hardi dengan nada bicara sedikit heran menatap Alana.

gue transmigrasi!?

setelah mendengar itu Alana segera keluar dari mobil yang sama sekali ia tak tau punya siapa, Alana melihat lihat sekitar nya, banyak sekali orang yang keluar masuk menggunakan koper.

"ini nona koper, nona"ucap Hardi sambil menyerahkan  koper berwarna hitam ke arah Alana.

"o-oh makasih pak"sambut Alana heran menatap koper hitam itu.

🥀

Alana memandang awan malam dari jendela pesawat, pikiran ia saat ini sedang kacau. semua di luar kendali nya, bagaimana bisa ia bertransmigrasi ketubuh orang lain..

setetes air mata jatuh begitu saja dari pelupuk mata nya, Alana meringkuk memegang erat kedua kaki nya membiarkan tanpa alas. mata nya terus menatap langit hitam yang terasa sangat dekat.

ia takut sendiri di tempat ini, tempat asing.., ini bukan tempat nya, mengapa bisa ia tersesat di tubuh gadis yang sama persis dengan nya. alana giveradig nama asli nya. dan sekarang ia berada di tubuh alana cruel giandr'a.

dan bagaimana bisa kami memiliki wajah nyaris sama, dan jangan lupakan liontin atlas masih ada melingkar di leher nya.

ia memejamkan mata dengan ke pala menyandar ke kursi pesawat, lalu tertidur pulas tanpa tau apa yang akan terjadi kedepannya.