PERINGATAN
18+
Bahasa campur aduk, tidak baku
Kata-kata kasar, vulgar, dan sejenisnya
****
Tidak seperti biasanya, pagi ini Hiashi Hyuga duduk bersantai di rumahnya ditemani dengan sebuah koran dan secangkir kopi. Sebagai seorang pengusaha, hari-harinya disibukkan dengan perjalanan keluar kota dan kesibukannya di kantor. Ia duduk bersantai di taman belakang rumahnya.
Pagi ini terasa begitu tenang dan damai. Matahari tidak begitu terik dan angin berhembus sejuk. Hinata, anak kedua dari keluarga Hyuga menuruni tangga menuju ruang makan. Mengenakan kaos oversize dan hotpants yang katanya baju rumahan paling nyaman.
"Pi, tumben di rumah. Gak ngantor?", tanya Hinata kepada ayahnya sambil mengoles selai ke roti yang dipegangnya.
"Enggak, Papi ada janji ketemu asisten baru. Nanti dia ke rumah."
"Oh, yang gantiin Om Yamato ya? Kok gak janjian di kantor aja, gak biasanya janjian sama karyawan di rumah", Hinata bertanya penasaran karena baru kali ini Hiashi membawa karyawan baru ke rumah.
"Iya, biar dia tau juga kalo Papi nyuruh ngambil berkas di rumah".
Ting Tong... Ting Tong...
Bel pintu rumah berbunyi. Karena di rumah hanya ada sedikit anggota keluarga, mereka tidak memiliki asisten rumah tangga yang selalu ada di rumah. Hanya beberapa waktu jika di rumah memerlukan tenaga untuk membersihkan rumah dan urusan pakaian.
"Sana bukain dulu pintunya", perintah Hiashi.
"Oke Pi", Hinata segera berlari menuju pintu depan. Begitu membuka pintu depan rumahnya, Hinata terpesona melihat tamunya kali ini. Seorang pria dengan tubuh tinggi, berpakaian rapi, dengan rambut keperakan berdiri menjulang.
"Selamat pagi, saya Hatake Kakashi. Apa benar ini rumah Pak Hiashi Hyuga? Saya ada janji dengan beliau", sapaan dari pria itu mengalihkan perhatian Hinata. Hinata tersenyum kikuk setelah tersadar.
"Eh, iya Om. Asisten baru Papi ya? Ayo masuk! Duduk dulu ya, aku panggilkan Papi", setelah mempersilakan Kakashi duduk, Hinata berlari ke belakang menghampiri ayahnya.
"Pi! Asisten baru udah dateng", Hinata mendekat dan menempel di kursi Hiashi, "Eh, Pi! Dapet dari mana asisten begitu? Ganteng banget hehehe", ucap Hinata centil sambil cengar cengir.
Hiashi melipat korannya dan memukulkan koran ke kepala Hinata pelan, "Ini anak cewek kenapa genit banget ya? Awas jangan diapa-apain itu asisten Papi. Rumahnya jauh, kasihan kalo nangis emak bapaknya gak disini."
"Yeee..apaan sih. Emangnya anak kecil."
Hiashi berlalu menemui asisten barunya dan menjelaskan tugas-tugasnya kepada Kakashi. Setelah pertemuan itu, beberapa hari kemudian Hiashi pergi keluar kota untuk pekerjaannya. Neji, anak pertama keluarga Hyuga yang sedang kuliah diluar kota pulang ke rumah untuk menghabiskan hari libur. Ia pulang dengan membawa seorang perempuan, teman kampus katanya.
****
Terdengar suara lenguhan seorang perempuan ketika Hinata melewati depan pintu kamar Neji yang sedikit terbuka.
Aiiiiisshh Neji mulai lagi.
Batin Hinata mendengar suara yang sudah tidak asing jika Neji pulang ke rumah. Ia berlalu melanjutkan tujuannya. Masa bodoh dengan kelakuan kakaknya, karena Neji banyak bertingkah ketika ayah mereka sedang tidak ada di rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hinata Salah Gaul
FanfictionDua bersaudara Hyuga yang ngomongnya blak-blakan. Jangan sampai kamu salah gaul sayang. 18+ Bahasa tidak baku, kata-kata kasar, frontal. Gak suka gak usah baca. Semua gambar dari Pinterest