Mencarimu

1 0 0
                                    

Aku mencarinya sejak motorku terparkir rapi disebelah motor lainnya. Dan tidak ada sedikitpun yang aku temui dari yang aku cari. Hanya teman-temannya yang justru muncul lebih awal di sekitarku.

Dan kesempatan untukku masuk ke ruangan itu kudapatkan. Mencari tempat untuk duduk, dan setelah mendapatkannya, aku kembali mencari sosok itu. Kanan kiri, satu persatu kulihat orang-orang yang disana.

Ah, ternyata tak sulit menemukannya. Dengan baju hitamnya, yang kebetulan sama denganku, dengan banyak orang lain juga, dia berdiri bersandar di pagar besi penghalang. Aku tersenyum tipis, bahkan mungkin tak terlihat. Tapi di perasaan, aku lega menemukan sosok yang kucari itu.

Dia kemudian duduk di barisan kursi merah yang masih kosong itu, memainkan ponselnya lalu beberapa menit setelahnya melihat kanan kiri. Memang orang sibuk atau dia bosan? Melewati kursi yang masih kosong itu, menghampiri temannya dan mengobrol sebentar. Berjalan lagi ke teman lainnya, duduk di sebelahnya, dan mengobrol cukup lama disana.

Sampai akhirnya dia pergi lagi entah kemana, mungkin berkeliling. Dan mataku tak bisa lepas untuk melihat setiap gerak-geriknya.

Sayangnya, di pertemuan yang kedua ini, aku masih belum tahu namanya. Tidak masalah, itu pasti akan kudapatkan segera. Karena yang penting, di pertemuan singkat itu, setidaknya aku bisa menemukan dia diantara banyaknya manusia yang ada disekitarku.

Dan kebahagiaan sederhana itu ingin kurasakan setidaknya sebagai salah satu sebab semangatku untuk menjalani hari-hari di acara ini.

Story of AdmirationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang