DINGIN

169 26 8
                                    


Ahyeon baru saja keluar dari mobil saat tatapannya tertuju pada Canny yang turun dari mobil yang berbeda. Ia hendak menghampiri Canny tapi seorang staff menahan lebgannya saat Ahyeon berbalik staff itu menggeleng padanya seolah tidak mengijinkan Ahyeon mendekati Canny. Alhasil Ahyeon memilih berjalan bersama Rami memasuki bandara.

Sejak hari itu Ahyeon tidak tahu kenapa tapi Canny bahkan tidak pernah berbicara secara pribadi dengannya. Mereka hanya berbicara jika ada pihak ketiga yaitu member lainnya, selebihnya Canny secara jelas menghindarinya. Ahyeon tidak marah itu bukan kesalahan Canny. Namun dia ingin memperbaiki hubungan mereka, pihak manajemen hanya tidak ingin mereka dekat saat di depan kamera bukan seperti ini.

"Kau melamun lagi? Apa yang sedang kau pikirkan?" Tanya Rami mengagetkan Ahyeon yang memang terlihat berjalan bersamanya tapi pikirannya entah ke mana.

"Maaf, aku hanya sedang memikirkan tentang penampilan kita beberapa hari yang lalu kurasa aku tidak cukup baik di sana," Sahut Ahyeon dengan jelas dia berbohong.

"Tidak perlu memikirkan itu, kupikir penampilan kita luar biasa kau bahkan mampu menghidupkan suasana dengan baik, para fans menyukaimu," Sahut Rami menyemangati.

Ahyeon tersenyum tipis ia mulai mengalihkan pandangannya pada kamera yang menyorot mereka dan memasang senyum terbaiknya. Sesekali ia melirik Canny yang berjalan di depan bersama Asa gadis itu bahkan tidak menoleh atau setidaknya menatapnya meski hanya sekilas, benarkah bahwa mereka benar-benar mulai berjarak sekarang?

Tiba-tiba Ahyeon terkejut saat seorang fans memberikannya coklat dia berterima kasih dengan sopan meskipun dia tidak menyukai makanan manis itu.

***

"Canny tunggu," Kata Ahyeon menahan Canny di koridor hotel tempat mereka menginap.

Gadis itu berbalik dan langsung mengalihkan pandangannya benar-benar tidak ingin menatap Ahyeon. Mereka terpisah kamar itu sudah jelas di atur oleh pihak manajemen. Ahyeon sendiri sekamar dengan Asa sedangkan Canny bersama Rami.

"Kau ingin ini?" Tanya Ahyeon memberikan coklat pemberian fans pada Canny dia tahu gadis itu suka makanan manis tidak sepertinya.

"Itu diberikan oleh fansmu kenapa memberikannya padaku?" Tanya balik Canny.

"Kau tahu ini pemberian fans?"

"Aku tepat di depanmu unnie tentu saja aku mendengarnya," Sahut Canny.

Ahyeon mengangguk keheningan kembali menyapa mereka ini tidak seperti biasanya. Diantara mereka berdua Canny yang lebih banyak bicara, tapi sekarang gadis itu malah ikut diam membuat suasana semakin canggung. Tatapan Ahyeon tertuju pada Canny gadis itu tidak terlihat ingin mengatakan sesuatu.

"Tapi coklat ini sudah menjadi milikku dan aku memberikannya padamu, ambil lah," Kata Ahyeon ia mengambil tangan Canny memberikan coklat itu padanya.

"Baiklah, terima kasih unnie aku pergi dulu," Sahut Canny seraya berlalu pergi.

Lagi-lagi Ahyeon hanya bisa menatap punggung Canny yang berlalu. Ahyeon sebenarnya menghentikan Canny untuk menanyakan tentang perubahan gadis itu tapi dia tidak bisa melakukannya. Mulutnya terkunci saat akan membicarakan itu, melihat Canny bahkan masih meresponnya sudah menjadi hal baik baginya.

Perlahan Ahyeon membawa langkahnya ke kamarnya. Ia tersenyum pada Asa yang baru saja selesai mandi, sejak sampai di hotel gadis itu langsung masuk kamar dan mandi. Apakah salah jika Ahyeon cemburu pada Asa karena kedekatannya dengan Canny yang bahkan di wajar kan oleh penggemar tidak seperti kedekatannya dengan Canny.

"Kau terlihat lesu? Ada apa? Apa kau punya masalah?" Tanya Asa.

"Tidak unnie, aku akan mandi," Sahut Ahyeon ia berjalan menuju kamar mandi setelah mengambil handuk.

"Unnie akan menunggumu di kamar Ruka unnie nanti, yang lain juga berkumpul di sana kau bergabunglah," Beritahu Asa membuat langkah Ahyeon terhenti.

Ahyeon meremas gagang pintu, "Aku akan tidur setelah mandi kalian bersenang-senang lah," Sahutnya lalu memasuki kamar mandi.

Canny pasti juga akan datang ke kamar Ruka, gadis itu suka bersenang-senang dan tidak bisa diam sedetikpun dia hanya diam ketika tidur. Membayangkan ia bersama Canny dalam satu ruangan dan lagi-lagi Canny akan mengabaikannya membuatnya merasa sesak. Tentu saja karena cara Canny mengabaikannya sangat terlihat jelas, terlebih karena gadis itu tipe orang yang manja.


.

.

.

Lihat berapa bahagianya mereka ketika bersama 🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lihat berapa bahagianya mereka ketika bersama 🤍

.

.

Bukan berarti mereka gak bahagia yah kalo sama member lain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Silent LongingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang