One: Ini Hanya Permulaan!

86 2 0
                                    

Writer's POV

"Ya, Shin Gaeun! Bangunlah!" Teriak Saerim. "..Mwo?" Tanya Gaeun. "Kau hari ini ada pekerjaan? Ada kelas?" Tanya Saerim. "Ada morning shift, namun tidak ada kelas. Kenapa?" Tanya Gaeun.

"Temani aku ke konser EXO. Eung? Jebaaal?" Tanya Saerim dengan aegyeo unggulannya. "Para pria EXO itu lagi? Aigoo, Saerim-ah! Tidakkah kau bosan?" Tegur Gaeun.

"Tidak. Tidak akan pernah bosan. Ayolah! Aku bisa mendengar Oh Sehun memanggilku. Katanya, 'Ya, chagi-ya, datangi aku malam ini. Aku akan mencium bibirmu dengan lembut.' ITU KATANYA! JEBAL~~" mohon Saerim.

***

"Suho, lemparkan aku handuk itu!" Teriak Jongin. Hari ini merupakan gladi resik konser mini EXO. Semua member berusaha keras agar penampilan mereka bagus.

"Ya, kalian, aku akan pergi beli minum. Ada yang mau?" Tanya Sehun. "Aigoo, Sehun! Banyak fans diluar! Mintalah para noona disini untuk membelikannya!" Nasihat manager.

"Tenang, manager-nim. Aku jago menyamar." Bisik Sehun dengan senyuman licik. "Sehun?" Manager berbisik. "Ne?" Tanya Sehun. "Berhentilah tersenyum begitu. Kau membuatku tidak nyaman." Kata manager.

***

Sehun keluar dari gedung dengan tampilan berbeda. Rambut panjang, kacamata hitam, baju rombeng, dan kumis palsu.

"Ah, jeogiyo ahjussi, apakah EXO masih latihan?" Tanya seorang murid yang tampaknya adalah fans berat. "Molla. Aigoo, Murid! Sekolah sana! Malah membolos.. Pergi!" Teriak sosok Sehun yang tampak seperti ahjussi.

"Aish, ahjussi ini!" Omel murid tersebut berserta geng-nya, meninggalkan depan gedung.

***

Gaeun merapikan tumpukan gelas kopi di atas meja. Tiba-tiba, seorang pria aneh masuk ke ruangan, yang tak lain adalah Sehun si penyamar.

"Ah, eosooseyo! Anda ingin memesan apa?" Tanya Gaeun. "Uh.. Ne.. Aku ingin tiga caramel macchiato, dan.. Aigoo, apa tadi?" Sehun lupa dengan pesanan hyung-nya. "Chanyeol ingin americano? Ah, itu pesanan Jongin!" Gumam Sehun.

"Hogsi, ahjussi bekerja dengan EXO?" Tanya Gaeun. Bersahabat dengan Saerim membuatnya hafal dengan nama member EXO yang selalu dibicarakan oleh sahabatnya, walaupun Gaeun tak hafal muka mereka.

"Uh.. Ne." Jawab Sehun singkat. "Aku menitip salam dari kawanku untuk EXO, ahjussi. Ia pecinta berat Oh Sehun." Kata Gaeun sambil tersenyum, sebenarnya hanya basa-basi saja.

"Ne. Ah, apa kau suka Oh Sehun?" Tanya Sehun iseng. "Aniyo. Aku tidak terlalu suka EXO. Apalagi Oh Sehun. Temanku selalu membicarakannya, berisik sekali." Kata Gaeun.

Sehun's POV

..Mwo? Wanita ini sangat cantik, namun.. Tidak suka EXO? Tapi, semua orang suka EXO dan aku!

"Uh.. Jinjja? Namun, Oh Sehun sangat tampan dengan karismanya yang meluap-luap!" Kata Sehun, memuji diri sendiri. "Eheheh.." Tawa Gaeun canggung, tidak ingin bertengkar dengan pelanggan.

***

Writer's POV

"Gaeun-ah! Ayo pakai kaos ini~~" teriak Saerim. Ditunjukannya kaos berwajah Sehun. "Tidak mau." Kata Gaeun. "Tadi di kafe ada ahjussi yang bekerja dengan EXO! Ia tampaknya paling suka dengan Oh Sehun sepertimu." Komentar Gaeun.

"MWO? AAAAAAAA! SEHARUSNYA KAU MINTA DIANTAR MENUJU SEHUN AGAR BISA MINTA TANDA TANGANNYA!" teriak Saerim.

"Ah, mwoya.. Aku kan tidak suka EXO, kau yang suka. Lagian jika aku bolos kerja, matilah aku." Kata Gaeun.

***

Venue konser mulai terisi dengan cepat. Para fangirl dan fanboy dengan antusias menunggu konser dimulai.

Gaeun dan Saerim mengisi tempat VIP, dimana sangat dekat dengan panggung, dan paling bisa melihat para Oppa-deul dengan jelas.

EXO muncul secara memukau dengan lagu pembuka, Growl.

***

"Kau tahu, aku memiliki VIP backstage pass?" Kata Saerim. "Aku tahu. Kau terus membicarakannya siang tadi." Gaeun membalas.

Saerim menggandeng tangan Gaeun menuju backstage, bersama beberapa fans yang beruntung.

"UAAAAAAAAAA OPPA-DEUL~~" teriak para fans. Gaeun merasa agak mengantuk. "Annyeonghaseyo!" Sapa para member.

***

"Annyeonghaseyo." Sapa Sehun malu-malu kepada Gaeun. "Kudengar kau bukan fan EXO. Apa yang kau lakukan disini?" Sehun bertanya. "Kau tau dari mana? Apa dari ahjussi tadi siang? Jika kau keberatan, aku bisa pergi, aku hanya menemani--"

"Andwaeyo. Tinggallah disini." Kata Sehun. "Aigoo, idol terkenal ini begitu emotion-less. Apakah semua pria di Seoul sedingin ini?" Kata Gaeun bercanda. "Memangnya kau dari mana?" Tanya Sehun. "Daegu." Balas Gaeun. "Ngomong-ngomong, namamu siapa?" Tanya Sehun. "Namaku- "

"Sehun oppa~~ Bolehkah aku minta tanda tangan?" Tanya beberapa fans, mengakhiri pembicaraan mereka yang canggung.

Gaeun pun meninggalkan ruangan karena benar-benar tidak tahu harus melakukan apa.

***

[halo semua! Ini sebenarnya bukan fanfic pertama yang gue tulis, cuman ini adalah pertama yang memakai bahasa indo. Jadi maaf kalo gaya penulisan masih kurang enak dan masih agak diantara formal-informal, karena memang ga ada pengalaman menulis dengan bahasa indo.]

Heart AttackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang