" ish, bisa satu² gak nanya nya? jinan ------------ " ok " - jinan
" siapa nan, kok muka jadi bete gitu abis terima telfon - shani
" oh, kak ve nih ci, nanya tapi kaya introgerasi tau gak, eh iya katanya dia lusa mau balik ke indo, dan dia minta di jemput - jinan
" hah? serius, kangen banget cici sama kak ve, pengen ketemu - shani
" yuk kita istirahat udah malem nih - jinan
" ok - kompak mereka
* dikamar gita
" anjir.. gak aman nih jantung, kok ada cewek secantik itu mana senyum nya manis banget lagi, apa aku suka sama dia? ah gak mungkin - gumam gita
" loh kok di kunci, gita dekk buka pintu nya kok di kunci sih - teriak jinan
" ah iya bentar kak ji - gita
" ceklek, gita buka pintu kamarnya, masuk kak - gita
" kok di kunci? kaka kan belum masuk kamar ish - kesal jinan
" hehe, maaf kak - gita
" yaudah kaka mau bersih² dulu, kamu tidur cepet udah malem - jinan
" iya iya bawel deh kaya ci shani - gita
" kan sahabat nya hehe - cengir jinan
* dikamar oniel & ling ling
" niel - panggil ling ling
" iya kak kenapa? - oniel
" eh itu gita emang kaya gitu yah anak nya? dingin cuek gitu? dari kapan? dari kecil kah? - tanya ling ling bertubi tubi
" eiitz santai bos tanya nya satu² - oniel
" udah sih tinggal jawab aja - ling ling
" iya kak, gita itu dari sono nya emang udah begitu, beda sama ci shani, kalo cici kan ramah, lembut, tapi gita baik kok kak, di balik sifat dingin nya itu, kenapa kak? kok tiba² tanya gitu? - oniel
" gapapa, emang gak boleh hah? - ling ling
" dih, sewot lagi pms kah? - oniel " iya, kepengen makan orang nih - ketus ling ling