🍍

696 135 10
                                    

Vote dong!!
Jangan baca doang!!
Jangan lupa Follow!!


Tok tok tok!!

"Koo!!! Apa kau sudah selesai memakai seragam?" teriak seorang namja tampan yang saat ini tengah berdiri di depan pintu kamar jungkook.

"Sebentar lagi Taehyung!!"

"Astaga .. Lama sekali."

"Ck! Sebentar lagi aku selesai. Lagi pula, kenapa kau kemari? Bukannya kau sudah selesai lebih dulu? Kenapa tidak berangkat sekolah saja?"

"Apa kau tidak ingin berangkat bersamaku? Sekarang, Aku suamimu, koo."

"Noo Taehyung, terima kasih untuk tawarannya. Aku tidak mau fans-mu menyerang ku di sekolah."

"Astaga... Tidak mungkin."

"Tidak mungkin apanya? Mereka selalu menganggap ku nakal. Mereka selalu berpikir jika kita tidak akan cocok. Jadi, lebih baik kau berangkat lebih dulu."

Taehyung menghembuskan nafasnya kasar. Mereka memang baru saja menikah di saat mereka masih duduk di bangku sekolah kelas 3 Sma.

Mereka menikah karena perjodohan. Awalnya jungkook menolak, dia tidak ingin di jodohkan terlebih jika itu dengan taehyung yang notabene nya adalah primadona sekolah.

Taehyung juga begitu pintar dan di juluki seorang good boy. Berbeda dengan jungkook yang lebih di kenal sebagai preman sekolah.

Hanya saja, saat perjodohan dilaksanakan. Taehyung memohon pada jungkook agar pria itu menerimanya. Karena sebenarnya, taehyung sudah lama menyimpan hati untuk jungkook. Hanya saja, dia tidak pernah berani untuk mengutarakan isi hatinya.

Maka saat orang tuanya menjodohkannya dengan jungkook, taehyung segera mengiyakannya. Hingga dia berhasil membujuk jungkook dan menerima pernikahan mereka.

Mereka memang tinggal di sebuah rumah yang sama, yang orang tua mereka belikan sebagai hadiah pernikahan. Hanya saja, mereka tidur di kamar terpisah.

Jungkook yang menginginkan hal itu. Dia masih belum bisa menerima pernikahannya dengan taehyung.

Hanya saja, jungkook tidak pernah menolak skinship yang selalu taehyung lakukan padanya. Tapi, taehyung belum sampai di titik di mana dia melakukan hal intim dengan jungkook.

Meskipun Taehyung ingin, tapi taehyung selalu berusaha membuat jungkook nyaman dan tidak ingin ada paksaan pada jungkook. Hingga beberapa saat kemudian, pintu kamar jungkook terbuka.

Ceklek!!

Taehyung mengangkat bibirnya ketika melihat sosok cantik yang selalu dia cintai dalam diam. Jungkook-nya benar-benar cantik, dan taehyung begitu bersyukur bisa memilikinya.

"Kau terlihat mesum jika memandangku seperti itu."

Taehyung terkekeh, tangannya segera menarik pinggang jungkook dan memeluknya. Jungkook hanya diam dan tidak berusaha menolak apa yang taehyung lakukan padanya.

"Cantik!!"

"Aku tahu. Jika aku tidak cantik, kau tidak akan menerima perjodohan ini."

Taehyung hanya tersenyum mengiyakan ucapan jungkook. Karena apa yang jungkook katakan memang benar.

Taehyung mengurai pelukannya dan mengusap lembut pipi putih jungkook. Sebelum kemudian, fokusnya jatuh pada bilah semerah cherry milik suami cantiknya tersebut.

"Ayo berangkat taehyung!!"

"Ayo!! Apa kau akan berangkat bersamaku?"

"Tidak!! Kita hanya keluar bersama saja. Aku tetap memakai motorku, dan kau memakai mobilmu."

Taehyung mencebik, kenapa harus seperti itu? Padahal, taehyung ingin mengenalkan jungkook sebagai suami pada teman-temannya.

Jungkook itu meski terkenal nakal, tapi dia begitu di gilai oleh siswa siswi di sekolah. Hanya saja, kelakuannya yang bar-bar membuat beberapa orang tidak menyukainya.

"Koo, aku ingin berangkat bersamamu." Rengek taehyung.

"Tidak bisa tae, aku belum siap."

Taehyung lagi-lagi menghembuskan nafasnya kasar. Sulit sekali rasanya meminta jungkook untuk mempublikasikan hubungan mereka.

Jungkook menggeleng, taehyung pasti akan cemberut setelah mereka memperdebatkan hal ini. Hingga kemudian, jungkook mengecup lembut bibir tebal taehyung, dan mengusap pucuk kepala pria tampan tersebut.

"Cup cup cup... Jangan manja, aku sudah memberimu ciuman."

Taehyung menggeleng. Mau tidak mau dia mengangkat bibirnya. Jungkook memang pandai membuat suasana hatinya membaik.

"Ayo berangkat taehyung, bisa telat jika kita berlama-lama seperti ini."

"Baiklah, ayo!"

Jungkook mengangguk, taehyung segera menggapai tangan jungkook dan menggenggamnya hingga mereka tiba di depan rumah.

Jungkook berjalan ke arah motor besarnya di ikuti oleh taehyung. Dia menaiki motor tersebut, dan taehyung membantu jungkook memakaikan helm.

"Kenapa tidak berangkat naik mobil saja? Mobilmu juga ada di sini koo."

"Aku lebih suka mengemudikan motorku dari pada mobil. Ayo taehyung, kita harus berangkat sekarang."

Taehyung mengangguk, dia mengecup lembut dahi jungkook dan membiarkan pemuda cantik itu berlalu lebih dulu.

Sebelum kemudian, dia menaiki mobilnya dan menjalankannya menyusul jungkook.

"Hahhh... Kapan jungkook mau mempublikasikan hubungan kita? Aku sudah jengah jika ada pria-pria yang mendekatinya. Belum lagi teman-teman ku yang juga dengan terang-terangan membicarakan jungkook di hadapanku. Aku penasaran, bagaimana reaksi mereka saat mengetahui jika kita sudah menikah?" gumam taehyung.

****

25 menit berlalu, jungkook segera memarkirkan motornya di parkiran sekolah dan segera memasuki gedung sekolahnya. Di susul dengan taehyung yang juga baru masuk ke dalam gedung sekolah dan berjalan di belakang jungkook.

"Haii koo!!"

Beberapa siswa dan siswi menyapa jungkook. Jungkook hanya membalas sapaan mereka dengan senyum dan melambaikan tangannya.

Taehyung hanya mendengus, dia tidak menyukai pemandangan seperti ini. Padahal, banyak juga pria dan wanita yang juga menyapa dirinya.

Hanya saja, fokus taehyung hanya pada jungkook. Dia cemburu saat jungkook membalas sapaan mereka ramah.

"Dia suamiku!! Jungkook hanya milikku!! Kalian jangan berharap bisa dekat dengan jungkook!!" batin taehyung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang