Dua Garis yang Legendaris

82 13 3
                                    


Dia sangat membenci alat berbentuk batang ini … sebenarnya.

Dan dia juga tidak pernah berpikir akan menyentuh benda itu lagi dalam hidupnya
Dia yakin dia sudah sangat hati-hati.

Dimana letak kesalahannya? Kalau saja tidak ada orang yang mengatakan padanya bahwa dia kelihatan lebih berisi, makan nya lebih banyak dari biasanya, dan penampilannya seperti orang sedang hamil, dia mungkin akan terus acuh seperti orang bodoh seperti saat pertama kalinya.

Dua garis muncul secara samar … sialan muncul lagi!!!!!

“baris tengah lebih cepat!”

Kolam renang Universitas T saat ini penuh dengan atlit yang berlatih. Mereka mempersiapkan kompetisi 3 bulan lagi.

Karena ini adalah pekerjaan besar, hal ini membuat seorang pelatih seperti Team harus selalu datang untuk mengontrol.

“catatan waktunya masih harus ditingkatkan lagi.”

Dia berbalik untuk berbicara dengan ketua klub sekarang dan pamit untuk berteduh dan menonton.

“Pelatih, anda tidak berenang juga?”

para mahasiswa yang baru selesai pemanasan tersenyum dan berkata,

“Ayo lomba, pelatih.”

Mungkin karena Team sangat mudah akrab dengan anak-anak didiknya. Usia mereka tidak terpaut jauh, dan dia juga suka berenang di kolam.

Di hari yang cerah, dia kadang mengadakan kompetisi diantara anggota klub. Hal ini membuatnya menjadi favorit para remaja yang punya semangat tinggi.

“nggak mau, terlalu lama”

Team bergumam. Matanya menatap jadwal latihan, pucat, lalu merubahnya.

“Yaaahhh, kenapa?”

anak-anak muda itu masih juga merajuk, tidak mau menyerah.
Kadang, Team merasa anak-anak muda ini seperti anak anjing yang mengikuti pemiliknya. Saat pemiliknya tidak mau bermain dengan mereka, mereka akan terus berisik sampai bikin panas telinga.

Dia mengambil papan catatan dan memukulkannya ke kepala mereka lalu berdiri dan menggeliat.

“Mungkin aku lagi hamil, jadi aku mau istirahat dulu. Oh iya, tolong serahkan papan catatan ini ke ketua klub sekalian ya.”

Dia menjawab pertanyaan mereka dengan santuy lalu berjalan dan berteriak ke arah seorang anggota klub yang diam-diam bersantai di sisi kolam dan berisik.
Meninggalkan anak-anak yang bertanya tadi duduk terdiam.

Yah …. Mereka tahu kalau pelatih mereka sudah menikah. Tapi melihat perut yang berotot begitu? Rasanya gak mungkin dia hamil! Dia jelas bukan golongan kaum yang bakalan hamil!

Pagi ini, Team berhenti di apotek untuk membeli peralatan seperti dulu lalu berhenti di toilet Universitas untuk pemeriksaan awal dengan sangat penasaran.

Saat dia melihat 2 garis, dia meringis. Duduk, memijit pelipisnya yang berkeringat sebesar jagung. Berdebat sendiri selama hampir setengah jam. Lalu dia memutuskan untuk memeriksa ke rumah sakit untuk memastikan.

Dan saat ini pria tinggi ini sudah duduk dengan dahi mengerut didepan ruang pemeriksaan untuk menunggu dokter memanggilnya untuk menyampaikan hasilnya.

Sang ma … ehem ehem diulang,

(Anjrot pakek di ulang segala🤣🤣)

Sang papa dari anak ketiga ini hanya duduk melamun. Berjalan mondar-mandir. Bukannya dia tidak mau punya anak. Team sadar bahwa dirinya sangat menyukai anak-anak. Dan sangat suka bermain dengan anak-anak. Tapi ketika harus mengadung anaknya sendiri, dia mengkhawatirkan banyak hal.

Mini HempropeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang