10. Morvas Family

34 8 0
                                    

Karos telah diberikan peringatan oleh Natan bahwa ada satu kekuatan miliknya yang belum bisa diaktifkan, yaitu mengendalikan bencana alam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karos telah diberikan peringatan oleh Natan bahwa ada satu kekuatan miliknya yang belum bisa diaktifkan, yaitu mengendalikan bencana alam. Meski ada satu kekuatan yang belum aktif, Karos berhasil menyelesaikan tingkatan Proves Haka. Hal itu terjadi karena pada tingkatan Prius Haka, mereka mendapat keringanan mengenai berapa jumlah kekuatan yang harus mereka aktifkan, setidaknya ada tiga kekuatan yang mereka kuasai untuk dapat lanjut ke tingkatan berikutnya.

Peristiwa meninggalnya Lilith dan Vlande terjadi saat Natan dan Karos baru saja dinyatakan naik tingkat dari Proves Haka ke Gloser Haka. Namun, belum sempat merasakan bagaimana rasanya berada di tingkat Gloser Haka, mereka lebih dulu diminta pergi dari Velatoris karena pengkhianatan yang dilakukan oleh Lilith dan Vlande terhadap bangsanya masing-masing.

Meski usia Natan dan Karos pada saat Lilith dan Vlande tewas belum bisa dibilang dewasa, Lovalley Haka nyatanya tak memandang usia para muridnya. Siapa pun bisa bersekolah di sana, asalkan memilliki niat yang kuat untuk menuntaskan hingga akhir. Bukan tak mungkin bagi para vampir kecil untuk dapat menjadi prajurit Varkency, setelah mereka dinyatakan lulus dari tingkatan Sandero Haka.

Vicosa mengajak Karos mendekat ke area Wolvka. Namun, dari kejauhan mereka melihat gerbang Wolvka dijaga ketat oleh para manusia serigala. Situasi berbahaya itu tak memungkinkan bagi mereka untuk memasuki area Wolvka.

"Beberapa saat lalu, terjadi kesalahpahaman antara vampir dan manusia serigala. Salah seorang vampir dari tingkatan Gloser Haka yang sedang berlatih, tak sengaja menembakkan panah ke pohon yang berada di area Wolvka. Para manusia serigala mengira penghuni Varkency menyatakan perang kepada mereka. Mereka mendekat ke area Varkency dan melemparkan batu-batu berukuran sedang. Tak hanya itu, mereka juga membunuh satu hewan yang belum mendapatkan pemilik." Vicosa menatap Karos.

Karos mengerutkan keningnya. "Siapa hewan yang terbunuh?"

"Lomus. Hewan kebanggan para penghuni Varkency karena memiliki kekuatan gabungan dari seluruh hewan peliharaan yang ada. Melihat Lomus tewas, para vampir melayangkan serangan balasan kepada para manusia serigala. Terjadi kerusuhan besar-besaran. Beruntung Clarysa berhasil menghentikan kekacauan itu." Vicosa tersenyum memperlihatkan gigi-giginya yang tajam.

"Clarysa?" tanya Karos. "Siapa dia?"

"Clarysa Kanelly. Seorang perempuan yang merupakan pemimpin para penghuni Varkency," ucap Vicosa.

"Apa nama keluarganya?" Karos menoleh kepada Vicosa.

"Tak ada satu pun vampir yang tahu marga perempuan itu, Karos Neptunus Morvas," balas Vicosa. "Louis memperkenalkannya kepada seluruh penghuni Varkency beberapa ratus tahun lalu. Meski asal-usulnya tak jelas, dia dihormati oleh seluruh penghuni Varkency."

Morvas. Karos terdiam sejenak saat Vicosa menyebut nama itu. Nama itu adalah nama belakang Vlande, yaitu Vlande Morvas. Selama ini Natan dan Karos sengaja tak menggunakan nama itu karena takut teringat kembali dengan peristiwa terbunuhnya Vlande dan Lilith. Peristiwa itu melukiskan luka mendalam bagi mereka. Lilith Avora Morvas adalah nama Ibu dari Natan dan Karos.

Wickedness In Silence (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang