oneshoot

5.2K 38 0
                                    

matahari perlahan mulai naik ke titik tertinggi, cahaya panas yang di keluarkan menghangatkan sebagian belahan bumi lain nya.

liam menghela nafas bosan yang kesekian kali saat melihat ayahnya yang sedang memperbaiki sebuah Jeep di garasi rumah neneknya.

Mobil klasik yang sempat eksis sekitar tahun 80 hingga 90 an yang sudah mulai usang terkikis waktu, mobil itu adalah milik dari mendiang kakeknya.

beliau meninggal beberapa tahun lalu dan ia rasa neneknya meninggalkan mobil itu tetap di sana, lalu ayah datang dan berkata ingin  memilikinya untungnya nenek mengizinkan nya mengutak-atik mobil tua milik mendiang kakeknya itu.

" berapa lama lagi ayah " ucap liam lesu.

" sebentar lagi liam "

remaja itu memasang wajah bosan, ayahnya itu sudah memperbaikinya sejak nenek mengijinkan ayahnya itu memilikinya, entah sudah berapa banyak biaya yang dikeluarkan oleh nya untuk memperbaiki mobil tua itu.

dulu ia biasa duduk di mobil itu bersama mendiang kakeknya, mendengarkan siaran radio sembari menghisap sebuah cerutu di tanganya yang sudah keriput, mobil itu sudah lama tidak berfungsi tetapi kakeknya sangat menyukainya, liam rasa kenapa ayahnya itu bersikeras memperbaiki mobil itu mungkin untuk mengobati rasa rindu terhadapnya dan liam juga tahu jika kakek dan ayahnya itu sangat dekat.

david terlihat merangkak keluar dari bawah kap mobil dan berseru sembari mengusap dahinya yang basah oleh keringat tipis  “ selesai ! ”

" yeah, tentu saja, ayah " kataku sambil mengambil minuman bersoda dari lemari es di garasi, sudah setahun ini dia bilang dia hampir selesai.

“ jangan begitu, ayo, masuk dan berkeliling di sekitar sini ”

bibir liam maju beberapa senti, dengan malas meletakkan minuman bersoda yang dipengangnya dan masuk ke dalam mobil jeep itu.

jeep itu hanya memiliki dua kursi, bagian belakang terisi dengan beberapa kotak barang-barang pemilik sebelumnya.

liam dan david berkeliling ke beberapa tempat yeah...rasanya cukup menyenangkan, remaja itu sangat senang dan ketika mereka parkir di halaman depan rumah, ayahnya itu bertanya apakah dia ingin jalan-jalan sedikit lebih lama, liam tidak bisa menolak.

mereka berangkat dan berjalan menuju tempat yang lebih jauh, liam dan david bersenang-senang selama perjalanan, radio musik nya masih berfungsi dan mengeluarkan suara yang cukup keras, angin dingin menerpa begitu david berbelok menuju keatas arah bukit.

matahari mulai terbenam dan bentang alam ada disekeliling kami, jauh dari kota dan rasanya seperti nya hanya kami yang hidup di dunia ini.

cukup lama kami menikmati pemandangan sambil bercerita dan bersenda gurau, di penghujung sore ayah akhirnya memutuskan untuk kembali ke rumah, tapi begitu berbelok di tikungan liam merasakan jeep tersendat-sendat, ayah mempelambat laju mobil dan di tempat terbuka kecil ia menepi dan mematikan radio, liam tidak terlalu tahu banyak mengenai mesin mobil tetapi seharusnya itu bukan pertanda yang bagus.

" ini tidak bagus " kata david khawatir.

" kita sebaiknya segera kembali " david memasukkan kembali tuasnya dan jeep melaju beberapa kaki dan pada akhirnya mati, dia mencoba menyalakan nya lagi tapi jeep itu mati total

" sial "

dugaan liam benar, mobil itu akhirnya mati total.
“ ayah, hari sudah mulai gelap ”

“ aku tahu.. aku tahu ” katanya terdengar sedikit kesal.

melihat wajah ayahnya yang gusar liam mencoba menghiburnya “ tidak apa-apa ayah... liam selalu ingin berpetualang, lagipula sudah lama kita tidak bersama, ayah kan selalu sibuk bekerja  ”

“ maaf ya, coba kulihat, ah.. mungkin mobil ini butuh istirahat ”

liam duduk di dalam sementara ayahnya berada dibawah kap mobil memperbaiki mesin yang rusak lagi, sesaat ia sadar jika bagian bawahnya terasa sudah penuh dan liam buru-buru keluar dari mobil dan pergi ke pohon terdekat.

ia mengeluarkan penisnya dan perlahan cairan berwarna kuning mulai meluncur seperti air terjun, setelah itu ia menggoyang-goyangkan penisnya dan memasukkan nya kembali dalam celananya.

ketika liam berbalik ia melihat david berjalan ke arahnya, dia bilang jika harus melakukan hal yang sama, liam melihat ayahnya mulai membuka kancing celana nya dengan terburu-buru tepat sebelum dia berpapasan matanya tak sengaja menangkap pemandangan semak gelap ribun yang lebat milik ayahnya.

begitu ayahnya pergi liam bisa mendengar aliran deras yang menghantam pohon dalam perjalanan nya kembali ke mobil.

matahari telah terbenam dan langit akan segera menjadi gelap gulita, liam melirik ayahnya yang sudah menyelesaikan kegiatan kecilnya.

" hei!! terimakasih sudah menelfon kembali "
liam melihat ayahnya yang memengang ponsel dengan satu tangan berseru, begitu berbalik mata hazel liam melotot melihat celana ayahnya yang masih terbuka, ia menenguk ludahnya begitu penis besar dan bulu kemaluaan nya yang lebat terlihat.

david mencoba mengancingkan celananya kembali dengan satu tangan tetapi tidak berhasil,
" ini, bicaralah dengan pamanmu " katanya sambil menyerahkan teleponnya pada liam.

liam berbicara dengan josh pamanya dan memberinya info yang dibutuhkannya syukurlar dia tidak terlalu sibuk dan berkata akan segera ke sini.

josh adalah paman nya, dia saudara laki-laki ibunya, meski ibu nya sudah tiada paman dan ayahnya masih berteman dekat, terkadang dia tinggal dirumahnya dan merawatnya sedari kecil maka dari itu liam sudah menganggap josh seperti ayah keduanya.

saat liam mengakhiri panggilan telfon dari pamannya, ayahnya itu sedang memeriksa kotak-kotak dibelakang dan mengeluarkan sebuah senter dan juga selimut yang cukup besar.

cuaca semakin dingin dan gelap, david menyarankan agar mereka tiduran di belakang sampai paman nya itu datang, dia bilang mungkin agak lama karena dia harus menyelesaikan pekerjaannya.

liam mengangguk mengiyakan, david menyingkirkan sedikit kotak-kotak itu agar memberi ruang untuk mereka berdua tiduran, tak lama kemudian mereka berdua berbaring sambil membicarakan pekerjaannya dan bagaimana kuliah liam.

entah berapa lama mereka berbicara liam pasti jatuh tertidur karena begitu ia terbangun , ia bisa merasakan bulge besar ayahnya yang menusuk-nusuk pantatnya dibalik celana nya, ereksinya yang keras mendorong ke dalam celah pantatnya.

terasa sangat besar, penis liam jadi ikut berdiri karenanya, remaja itu sedikit berusaha mendorong tubuh ayahnya tapi ayahnya itu malah melingkarkan lengannya di pinggangnya dan menarik tubuhnya lebih dekat.

lanjutan cerita ini ada di karya karsa ya, link nya ada di bio wattpad

2500 kata untuk harganya hanya 3000 saja murah kan cuss baca

atau juga bisa gabung di grub cerita di tele ☺
ngk cuman cerita ini aja loh,

ada -  love u pak bonus
- fluffy incest
- teman tapi sange
- terjebak di lubang
- pangerang dan si pemburu

untuk harganya 25k membership permanen

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

mobil mogok tidak segaja disodok 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang