Every "Hi" Every "Bye"

132 13 0
                                    

Setelah 1 Minggu koma, akhirnya Caine sadar. Tentunya hal itu membuat yang lainnya berbahagia, tetapi ada satu hal yang mereka sembunyikan

Rion, Rion memiliki wanita baru.

"Mami, Mia kangen banget banget sama mami.." Ucap Mia

"Mami juga kangen sama kamu, Mia.." Ucap Caine yang masih lemas

"Mami, Mia sekarang gak suka pulang ke rumah, soalnya papi selalu aja bawa cewek barunya.." Ucap Mia di hadapan Caine

"Cewek..??" Ucap Caine heran

"Iya mi, cewek, kata papi "Gw gak tau kapan Caine bakalan sadar, jadi gw memutuskan buat nyari cewek" Kata papi gitu mi" Ucap Mia

Caine hanya mendengarkan apa kata anak bungsu perempuannya itu, ia berusaha setegar mungkin dan tidak menangis

Sakit, bahkan rasa sakit yang ada di hatinya mengalahkan rasa sakit yang ada di kepalanya, tentunya Caine merasa sakit, setiap hari ia bertemu dengan Rion

*Rion, aku kangen sama kamu.. harapan aku kamu bilang "you're my baby" ke aku sudah hilang.. bahkan udah gak ada harapan lagi.. aku juga berharap kalo yang aku temui pertama kali saat aku sadar adalah kamu yon..* Ucap Caine dalam hatinya

"Permisi Caine" Ucap dr. Mirae

"Iya dok, kenapa??" Ucap Caine

"Akibat pukulan yang cukup keras ke kepala kamu.. kamu kena.. kanker otak stadium awal.." Ucap dr. Mirae dengan Caine

Mia tentunya masih ada di situ, dia shock, ia menangis sejadi jadinya saat itu juga

"Berapa lama lagi saya hidup dok??" Tanya Caine

"Karna masih stadium awal, hidup kamu masih lama, tapi kalo cek 1 bulan sekali ya, nanti bisa di temenin sama suami/istri atau anaknya" Ucap dr. Mirae

"Iya dok, makasih.." Ucap Caine kepada dr. Mirae berterimakasih

"Mami, nanti biar Mia aja ya mi yang nemenin mami cek.." Ucap Mia

"Iya Mia, tapi janji sama mami ya jangan di bilangin kesiapa siapa, termasuk ke Rion, ok??" Ucap Caine

"Apa kata mami?? Rion..?? Mami gak manggil papi dengan sebutan "papi" lagi mi..??" Ucap Mia

"Rion udah ada yang baru Mia, mami gak mau ngerusak hubungan mereka" Ucap Caine

"Mami.. mami kuat banget.. suatu saat Mia mau seperti mami.. kuat menghadapi semua masalah.." Ucap Mia di sela sela tangisannya

"Boleh Mia.. Mia jangan nangis ya.. nanti cantiknya hilang.. Mia, mami mau pulang hari ini.. bisa..??" Ucap Caine

"Mami yakin..?? Mami gak mau nunggu besok dulu..??" Tanya Mia

"Mami yakin Mia, mami kangen suasana rumah.. mami kangen rumah mami.." Ucap Caine

"Yaudah mi, biar Mia bilang ke dr. Mirae dulu ya" Ucap Mia

"Iya Mia" Ucap Caine

Mia pergi keluar untuk mencari dr. Mirae

Caine rasanya ingin menangis, menangis sejadi jadinya, di masih ingat jika Rion lah yang menyemangati nya saat dia merasa lelah

*Sekarang, siap yang mau semangatin aku lagi?? Rion udah ada yang ia semangatin.. tapi bukan aku..* Ucap Caine dalam hati

Mia masuk ke kamar Caine

"Ayo mi, kita siap siap, kata dr. Mirae boleh" Ucap Mia

"Iya Mia, ayo" Ucap Caine

Setelah siap siap, mereka berdua segera pulang ke rumah

Saat sampai di depan rumah, rasanya Caine tidak siap melihat Rion dengan pasangannya yang baru, Caine takut ia tidak menerima pasangan baru Rion

"Ayo masuk mi, tapi mami yang kuat ya liat papi sama yang baru.. masalalu pasti menang kok mi.. pasti" Ucap Mia meyakinkan Caine

"Iya Mia, ayo masuk" Ucap Caine dengan senyumannya yang sedih

Mia yang melihat senyuman Caine hatinya terasa tercabik cabik, seperti di tusuk berkali kali

Saat masuk ke dalam rumah, Caine tidak di sambut dengan siapa siapa, Karna mereka semua sedang bekerja, saat ingin naik ke atas, Caine melihat seseorang di dapur

Lalu wanita itu melihat ke arah Caine

"Eh, hai, kamu Caine ya??" Ucap Moana

"Iya, aku Caine, kamu siapa??" Ucap Caine

"Ah.. perkenalkan, nama aku Moana, Calon istrinya Rion"

Deg

Caine merasa tertusuk berkali kali, tapi tak mati, Caine menahan tangisannya lalu

"Mami, ayo Mia antar ke kamar, kita ke kamar Mia sama kak Mako aja ya, soalnya kamar papi udah di pakai sama Moana" Ucap Mia

*Mami??* Pikir Moana

"Iya Mia" Ucap Caine

Lalu Caine dan Mia pun pergi ke kamar Mia

"Mami kalo mau nangis nangis aja mi, jangan di tahan, aku tau kok mi, kalo mau apa apa mulai sekarang minta ke Mia atau ke yang lain aja ya, jangan ke papi, ok mami??" Ucap Mia

"Iya Mia, mami mau mandi dulu ya" Ucap Caine

"Iya mi" Ucap Mia

Caine segera pergi ke kamar mandi, saat di kamar mandi Caine menghidupkan shower, lalu menangis tanpa suara sama sekali

Sakit, itu yang Caine rasakan saat ini, rasanya Caine ingin cepat cepat mati, tetapi ia berpikir

*Kalo aku mati, siapa yang jaga anak anak?? Siapa yang bakalan rela capek buat jagain mereka.. aku masih butuh mereka..* Pikir Caine

*Kanker.. rasanya aku tak percaya.. aku bisa mengidap penyakit mematikan ini.. jika di suruh operasi, aku gak bakalan mau.. aku gak mau ngehalangin rencana tuhan..* Pikir Caine

*Kalo Rion tau.. apa dia bakal sedih..?? Apa dia bakalan takut kehilangan aku..?? Kita sudah bersama sejak lama.. jika ia tak sedih.. berarti ketakutan ku selama ini terjadi.. Rion udah gak suka sama aku lagi.. aku harap, semua yang aku sembunyikan akan terungkap saat aku ingin mati, pastinya Rion akan merelakanku untuk mati.. aku bisa tenang jika begitu.. sekarang kehangatan keluarga ini mulai rapuh.. menghilang satu persatu.. yang aku rasakan hanya kesepian.. kesedihan.. dari penghuni di rumah ini.. aku harus berbuat apa..?? Aku ingin mereka membenciku.. aku tidak ingin mereka menangisi kematian ku.. aku tidak ingin hal itu terjadi.. aku tidak ingin kesedihan membuat mereka terpuruk.. aku gak bakalan bisa ngeliat hal itu semua.. apa Moana bisa menjadi peran mami yang menggantikan ku?? Aku harap ia bisa menggantikan posisiku.. aku ingin ia di panggil mami dan dia di perlakukan seperti mereka memperlakukan diriku.. I hope..* Pikir Caine panjang

Tanpa sadar, air mata Caine berjatuhan, beriringan dengan air yang keluar dari shower

Ia mempunyai banyak harapan saat ini, dia juga sudah siap jika waktunya tiba, sangat siap, bahkan ia tidak ingin orang orang menangisi kematiannya

Karna ia berpikir bahwa dirinya tak berguna, ia hanya beban bagi keluarga ini

*Aku beban.. sekarang aku membebani pikiran anak sekecil Mia.. apa Mia pantas mendapatkan hal itu..?? Gak.. Mia gak berhak mendapatkan itu semua..* Pikir Caine

(⁠ノ⁠◕⁠ヮ⁠◕⁠)⁠ノ⁠*⁠.⁠✧ To Be Continue (⁠人⁠*⁠'⁠∀⁠`⁠)⁠。⁠*゚⁠+

1012 words huehueee

Gimana?? Udah nangis belum?? Wkkwkwkw, author nya juga ikut sakit hati Plis ༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ

CaineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang