OO2

34 7 0
                                    

Saat ini semua orang sedang memakai baju hitam, di iringi oleh tangisan dan gerimis. mereka semua pergi melayat atas kepergian nya sahabat, sepupu, atau tetangga nya. siapa itu? ya ayah dan bunda dari kelima saudara yang sedang duduk bersimpuh memeluk baru nisan sang ayah dan bunda.

beberapa menit telah berlalu, mereka masih menangis dan memeluk makam sang bunda dan ayah, mau tak mau pak ustadz menepuk pundak Alvarez.

"Udah yaa nangis nya, kalau kalian terus menangis, mereka gak akan tenang di alam sana" Nasehat pak ustadz kepada kelima bersaudara itu.

mereka berlima mengangguk sebagai jawaban nya, mereka seperti tidak sanggup untuk membuka mulut sedikit pun.

mereka berjalan menyusuri tanah yang becek dan lembab karena gerimis, mereka menggunakan payung favorit sang bunda.

Keyvana, Enca, Bila, Gracalle menggunakan 2 payung favorit bunda nya, sedangkan Alvarez menggunakan mantel hujan yang sering di pakai oleh ayah nya.

Sesampainya di rumah, mereka kembali ke kamar masing masing untuk menenangkan diri.

Saat ini Alvarez, ia masih tidak menyangka apa yang telah terjadi, perasaannya campur aduk, ia takut tidak bisa menghidupi adik adik nya.

Ia tampak merenung, tatapan nya kosong seperti tak ada kehidupan di dalam nya, padahal sebelum kejadian itu, Alvarez adalah yang paling bahagia di dalam rumah, bahkan ia sering mengerjai adik nya sendiri.

di sisi Enca, ia tidak bisa berhenti menangis dan mengucapkan kata maaf, ia merasa bersalah karena membuat sang bunda dan ayah telah tiada.

Ke 5 saudara itu tak berhenti untuk menangis di dalam kamar nya.

»»——⍟——««

Keesokan harinya

Enca dan Alvarez jatuh sakit karena kelelahan menangis. Keyvana saat ini dengan telaten mengurusi Enca dan Alvarez, Biasanya jika ada yang sedang sakit bunda yang mengurusi mereka.

Mau tak mau Keyvana sekarang menggantikan kewajiban bunda nya yaitu mengurusi rumah dan ke empat saudara nya, karena ia adalah kakak perempuan tertua.

"Kak keyv, kami berangkat yaa" Ucap Bila yang sudah menggandeng tangan Alle "Hati hati dijalan ya" Ucap Keyvana yang dibalas anggukan oleh mereka berdua, keyvana kembali melanjutkan tugasnya yaitu membuat ✨bubur✨ dan membuat teh hangat.

Setelah selesai semuanya Keyvana mulai membawa dua buah mangkuk yang berisi bubur itu ke kamar Alvarez terlebih dahulu lalu pergi ke kamar Enca. Saat masuk ke kamar Alvarez ia melihat sang abang yang sedang duduk di sandaran kasur sambil memegang handuk yang sebelumnya ia letakkan di dahi Alvarez "Masih sakit?" Tanya Keyvana kepada Alvarez, Alvarez hanya menggangguk dan mulai melihat nampan yang dibawa Keyvanna "Makan dulu nih" Ucap Keyvana sembari memberikan mangkuk bubur yang ia buat tadi kepada Alvarez, dia malas menyuapi Alvarez jadi mandiri aja ya.

"Pait" Ucap Alvarez yang baru meminum teh hangat yang dibawa Keyvana "Mosok?" , "Kalo ngga percaya nih minum" Kata Alvarez sambil memberikan teh hangat ke keyvana, keyvana mulai meminum nya sedikit "Kagak ah, manis ini, lidah kau aja yang lagi rusak" Ucap Keyvana lalu meletakkan teh itu di meja samping kasur "Aku ke Enca dulu, kalo ada apa apa bilang aja atau ngga telpon" Setelah mengucapkan itu Keyvana langsung pergi ke kamar Enca.

"Enca" Ucap Keyvana yang baru masuk ke kamar Enca dan melihat sang adik yang masih tidur, Keyvana mulai mengambil handuk yang ada di dahi sang adik lalu meletakkannya di baskom "Nca bangun, makan" Ucap Keyvana menyuruh sang adik untuk bangun, buat apa? ya makan lah. Enca mulai bangun dan mulai bersandar di kasur, Keyvana mulai menyuapi sang adik dengan hati - hati tak lupa memberi minum teh hangat legend kepada enca.

"Kok pait kak?" Ujar Enca dengan wajah masam nya. "Kagak aelah, yakali teh buatan ku pait!" Kata Keyvana.

"Ini pait" Ujar Enca sekali lagi. "Lidah mu yang lagi rusak" Keyvana hanya bisa menjulingkan matanya keatas.

»»——⍟——««

Abaikan jam ya permirsa

Abaikan jam ya permirsa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»»——⍟——««

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»»——⍟——««

Setelah perdebatan kecil di grup akhirnya Gracalle dan Bila memutuskan untuk langsung berangkat ke supermarket.

Gracalle mulai mengambil keranjang belanjaan dan mulai memasukkan beberapa cemilan yang akan mereka makan nanti, dan tiba lah mereka ditoko buah "Alle, cara milih buah yang manis tuh gimana?" Tanya Bila sambil memilih buah buahan "Kok tanya ke aku?" Tanya Gracalle kembali kepada Bila, jujur mereka nggak bisa bedain yang mana buah yang manis dan mana yang kecut.

Dari dulu yang milihin buah itu bunda jadinyaa mereka nggak bisa ngeliat ni buah manis apa nggak "Kak, kalo boleh tau semangka yang manis yang mana?" Tanya Bila kepada mba mba yang ada ditoko buah itu "Kalo semangka yang manis yang ini dek, mau nyoba dulu?" Jawab mba mba itu yang ngebuat mereka berdua langsung mengangguk dan mulai mencoba sedikit semangka yang dikasih mba mba itu "Manis nih" Gumam Gracalle yang diangguki oleh Bila, dan akhirnya mereka membeli semangka itu.

Setelah semuanya yang mereka beli udah ada didalam keranjang belanjaan itu semua, mereka mulai ngantri di kasir, dan setelah itu mereka pulang ke rumah.

WHO IS THE GHOST
@B.L COMPANY

sampai jumpa di chap OO3. jangan lupa vote and comment teman teman!!! see you!! and sorry for typo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WHO IS THE GHOST || B.L COMPANY STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang