Bab (7)

227 27 19
                                    


Jimin sekarang sudah mendapat pekerjaan,di cafe dekat dengan tempat tinggal'nyh,
20 puluh menit dari rumah jimin, cukup dekat bisa di tempuh dengan berjalan kaki,,,

berkat rekomendasi dari Ahjumma yang 2 minggu lalu datang ke tempat tinggal'nyh,, jimin akhirnyh mendapat pekerjaan itu,,,
awal'nyh pemilik cafe enggan untuk menerima jimin,mengingat dia tau siapa jimin,tapi ahjumma yang membantu jimin menjelaskan dan sedikit memberi pengertian agar jimin di terima,pemilik cafe pun akhirnyh menerima jimin,dengan syarat jimin harus memakai masker dan topi setiap kali bekerja,agar indentitas jimin tidak di ketahui siapapun,,,

Jimin dengan antusias menerima semua syarat yang di berikan pemilik cafe,karna sebelum menyadang status nyonya jeon'pun,jimin sudah berpengalaman tidak sulit untuk jimin melakukan pekerjaan itu,,,

tidak banyak mengeluh selalu profesional dalam melakukan pekerjaan,mebuat pemilik cafe  selalu memberikan jimin bonus,,,
ya lumayan untuk menyabung kebutuhan jimin sehari hari,,,

Hari itu cafe sedang ramai waktu jam makan siang,kebetulan cafe tempat jimin bekerja dekat dengan gedung perkantoran,,,

di ruang VVIP sedang di adakan rapat penting,
beberapa pembisnis sedang mendengarkan penjelasan dari seorang asisten,batin'nyh sedikit mengurutu karna ulah dari boss'nyh,yang sedari tadi duduk di samping'nyh,tapi bos'nyh sedang tidak focuss mejalakan rapat,matanyah terfocuss menatap seseorang di luar ruangan,kaca hitam dan ruang kedap suara itu tidak membuat atensi'nyah buyar menatap seseorang yang sedari tadi sibuk melayani pembeli,,,

Ruangan VVIP yang sudah kosong dari setengah jam yang lalu itu,masih menyisakan dua orang pria yang satu menatap bingung kepada bos'nyh,batin'nyh bertanya tanya,apa bos'nyh sedang sakit,,?? sedari tadi hanya menatap ke luar ruangan tampa bebicara sedikitpun,,
Karna merasa hawatir sang asisten'pun sedikit memberanikan  diri untuk bertanya,,,
Baru akan berucap"""tuu"" perkataanyah
Terlebih dahulu terpotong,,

"Cari tau tentang menantuku segera"
"Kenapa dia bisa bekerja di cafe"..??

Si asisten pun menganguk tanda mengerti

" baik tuan",,,ucapanyah

Bos'nyh itu pun langsung beranjak dari kursi yang sejak 1 jam yang lalu dia duduki,dan melenggang ke luar cafe di susul sang asisten,,,
ya tuan jeon lah yang sedari tadi menatap jimin dengan sendu,tuan jeon sudah pulang dari perjalanan bisnis'nyah dua hari yang lalu,karna ada meeting penting di perusahan yang ada di soul,banyak'nyh pertanyaan pertanyaan dalam fikiranyah,bagaiman bisa menantu kesayangan'nyh bisa bekerja di cafe,,??
kemana tanggung jawab jeon jungkook sebagai suami mebiarkan istrinyh menjadi pelayan,,?
mau di taruh di mana reputasi keluarga jeon kalo sampai orang orang tau menantu satu satunyh keluarga jeon bekerja jadi pelayan cafe,,??

Walaw'pun jimin memakai masker dan topi demi penyamara'nyah, tentu tuan jeon tahu betul siapa orang yang di balik masker dan topi itu,,

Tidak butuh waktu lama bagi si asisten untuk mencari tau tentang menantu keluarga jeon itu,,,
mengepal kan tangan yang bertumpu di atas meja dengan rahang yang mengeras,tuan jeon lantas menghebuskan nafas dengan kasar,agar menetra lisir emosi yang sedang memuncak,,
Menyederkan badan di sandaran kursi dan memejamkan mata,,

Aura di dalam ruangan itupun terasa mencekam bagi dua asisten yang saling pandang sejenak,,jarang jarang tuanyh ini marah,dan sekalipun marah tidak akan ada yang selamat,,dua orang asisten yang berdiri di depan tuan jeon pun tidak ada yang berani membuka suara,apalagi untuk asisten dari anak tuan jeon hanya bisa menunduk,setelah mengatakan kebenaran yang selama ini anaknyh sembunyikan,sangat merasa bersalah sudah menyimpan kebohongan boss'nyah itu.

Beberapa menit kemudian tuan jeon'pun bangkit dan memerintahkan dua asisten itu untuk ikut bersama'nyah,,,

Mobil pun melaju membelah jalanan yang tidak terlalu ramai,karna belum saatnyh jam pulang kantor,,,
sesampai'nyah di lobi kantor perusahaan yang jungkook kelola
tuan jeon'pun bergegas turun,,
sedikit terburu buru karna masih terbawa emosi tuan jeon langsung naik ke lantai 15 tempat jeon jungkook menjabat sebagai CEO,,,

Sesampai'nyh di depan ruangan jungkook,tuan jeon langsung masuk tampa harus mengetuk pintu,,,pemandangan mengejutkan tampak di depan mata,,,menatap nyalang dua orang yang sedang memadu kasih,,,

Jungkook yang sedang memangku hyun terperanjat kaget karna orang yang masuk tampa permisi ke ruangan'nyah,jungkook pun langsung berdiri dan merapihkan penampilan yang sedikit acak acakan ulah istri ke duanyah itu,,,

""Aa"Appa""?

Tuan jeon yang sedang terbakar emosi dengan nafas yang memburu,lantas menarik jungkook yang masih mematung karna syok,melihat appa'nyh yang datang secara tiba tiba,,
karna setau jungkook appa'nyh ini masih di AMERIKA untuk urusan bisnis,,

Dan setelahnyh yang terjadi...


PLAKKK


BRUUGGG

BRUUGGG

Tuan jeon menampar dan memukul jungkook,,,,
jungkook yang tersungkur di lantai dengan hidung dan bibir yang mengeluarkan darah langsung di bantu hyun untuk berdiri,,,
Semua yang ada di ruangan itu terlihat takut menyaksikan kemarahan tuan jeon,,

"Aapp"Appa"aku bisa jelaskan se""??
Belum juga jungkook menyelesaikan perkataan'nyh tuan jeon sudah memotong kata kata yang akan jungkook ucapakan,,,,

"TIDAK ADA YANG PERLU DI JELASKAN JEON JUNGKOOK"

"MULAI HARI INI KAU BUKAN BAGIAN DARI JEON CROP DAN BUKAN LAGI BAGIAN DARI KELUARGA JEON DOHYUN"

Jungkook yang mendengar itupun langsung menatap tidak percaya sang appa,,,,
tidak jauh dari jungkook semua yang mendengar itupun menatap tak percaya atas ucapan tuan jeon termasuk hyun istri kedua jungkook,,
jungkook menggeleng ribut dan bersujud di kaki sang appa dengan harapan appanyh itu akan memberikan dia kesempatan,,

tuan jeon sudah mantap dengan keputusanyah,tidak akan memberikan jungkook kesempatan karna dia sendirilah yang masuk ke jurang kematian dia sendiri,,

tuan jeon yang melihat jungkook bersimpuh dan memeluk kaki'nyah,langsung mehempaskan pelukan jungkook di kaki'nyh dan berkata,,,

"KAU PERGI DARI SINI SEKARANG JUGA",BAWA SEMUA BARANG BARANGMU,"
" JANGAN PERNAH MENGINJAKAN KAKI DI SINI LAGI"" ATAU PUN PULANG KE RUMAH KU""
"KARNA KAU BUKAN LAGI BAGIAN DARI KELUARGA JEON,,,
"KAU MENGERTI JUNGKOOK""??

""KAU MASIH INGAT DENGAN PERKATAANKU JUNGKOOK SEKALI KAU MELANGGAR UCAPANKU KAU TIDAK AKAN MENDAPATKAN APA APA""

""KAU PASTI SUDAH TAU LETAK KESALAHANMU"??
"RENUNGI SEMUA KESALAHAN YANG KAU BUAT DAN JANGAN MENYESAL DI KEMUDIAN HARI""

""DAN UNTUK KAU JALANG KU SERAHKAN DIA KEPADAMU,,KARNA DIA BUKAN LAGI ANAKKU"" SEKARANG DIA TANGGUNG JAWABMU""

""PERGI DARI SINI SEKARANG JUGA""

Teriakkan dari tuan jeon menarik atensi dari semua karyawan yang ada di lantai 15 semua merasa ketakuttan dengan suara tuan jeon,,,

jungkook dengan berat hati dan berderai air mata,,melangkah kan kaki'nyh keluar dari ruangan yang selama ini jadi tempat kerja'nyah,,butuh perjuangan dan bukan waktu yang singkat bagi'nyh untuk mengebangkan bisnis sampai sukses seperti sekarang,,
tapi semua hancur musnah sia sia perjuangan'nyh selama ini,karna kebodohan'nyh sendiri,mungkin dia menyesal sekarng entah lah hanya jungkook yang tau...











BERSAMBUNG......


jangan lupa votmen ya buat bikin semangat yang nulis,,😁

gimana kemarin liat jungji/ panggilan baru jikook yang di minta langsung bapak jeon🤭
pada ngereog gak,,??
Kalo aku sih tantrum luar biasa seneng banget,apa lagi pas scene yang di kamar yang jungkook tepok² pantat jimin,,ituu scene favorite aku banget,,😍🥰
jangan lupa votmen ya makasih untuk yang mau mampir ke cerita aku terima kasih banyak🙏🙏

💜👉🐇🐤👈💛













𝑰𝒔𝒕𝒓𝒊 𝑷𝒆𝒓𝒕𝒂𝒎𝒂 𝒀𝒂𝒏𝒈 𝑻𝒆𝒓𝒔𝒊𝒔𝒊𝒉 (𝑱𝒊𝒌𝒐𝒐𝒌) 𝑮𝑺Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang