Yang pertama kali Seungmin lihat saat masuk kedalam rumah Jeongin, ada sosok perempuan dengan kacamata baca sedang asik membaca koran di sofa.
“Ibu aku pulang~” teriak Jeongin.
Perlahan, perempuan itu menurunkan korannya, dan tatapannya bertemu dengan mata Seungmin.
“Loh Seungmin ?”
“N-nyonya Sana?! ”
“Loh jangan bilang kalian sudah saling kenal ?” tanya Jeongin pura-pura tidak tahu.
Sana terkekeh, “Tentu saja ibu kenal. Seungmin ini salah satu karyawan terbaik di toko kue Ibu. Dia ini anak yang rajin”
“Ayo duduk dulu nak Seungmin. Anggap saja seperti di rumahmu ya. Oiya Jeongin tolong ambilkan air minum untuk Seungmin ya nak”
“Siap”
Jeongin menunjuk sofa kosong di seberang Sana untuk menyuruh Seungmin duduk. Kemudian ia menghampiri Sana dan membisikkan sesuatu pada telinganya sebelum akhirnya pergi ke dapur.
Seungmin yang duduk hanya bisa memperhatikan keduanya dengan penuh rasa penasaran. Ia melihat sudut bibir Sana terangkat, seolah ada rahasia kecil yang baru saja di bagikan.
Kalo tau begini, aku tidak mau diajak kesini ! Bukannya ini artinya Jeongin dan Minho kakak beradik? Bagaimana caranya untuk pergi dari sini ya Tuhan
“Sudah lama ya tidak bertemu. Bagaimana kabarmu Seungmin?” tanya Sana memecah lamunan Seungmin.
“S-saya baik Nyonya”
“Syukurlah, aku ikut senang mendengarnya. Apa selama bekerja di tokoku kau merasa kesulitan ?”
“Tidak Nyonya. Manajer-nim selalu siap sedia membantuku dengan senang hati”
“Baguslah. Kalo kau merasa kesulitan lagi jangan sungkan untuk bilang padaku”
Obrolan mereka mengalir begitu saja, menyentuh berbagai topik ringan. Keakraban mereka seolah menghapus jarak antara atasan dan bawahan. Namun, di balik itu semua, Seungmin justru merasa gelisah memikirkan kemungkinan besar Minho yang bisa saja tiba-tiba pulang dan melihat dirinya ada disini.
Beberapa menit kemudian Jeongin masuk dengan membawa segelas air putih. Ia meletakkan gelas itu di atas meja.
“Ayo Seungmin diminum dulu nak” ujar Sana
Seungmin pun mengambil gelas berisi air putih itu dan meminumnya kemudian meletakkan kembali ke atas meja. Tapi entah kenapa, tiba-tiba suasana menjadi canggung, Ibunya menyuruh Jeongin untuk meninggalkan mereka berdua sebentar.
“Jeongin bisa tinggalkan kami berdua sebentar?" Suruh Sana.
Jeongin mengerutkan kening. "Loh yang tadi masih belum cukup? Aku kira Ibu sudah membicarakannya dengan Seungmin. Yasudah kalo begitu aku tunggu di kamarku”
Mata Seungmin mengerjap, otaknya berusaha mencerna maksud di balik kata-kata Jeongin barusan. Sebenarnya apa pembicaraan yang di maksud itu? Suasana menjadi tambah tegang setelah Jeongin pergi.
“Seungmin”
“Iya Nyonya?”
“Aku mau bertanya sesuatu padamu apa boleh? dan mungkin ini akan membuat mu merasa tidak nyaman untuk menjawabnya, aku tidak mau memaksamu kalo kau merasa keberatan.”
Seungmin menelan ludah, "Tidak masalah Nyonya. A-aku akan berusaha untuk menjawabnya”
“Baiklah”
Sempat terjadi keheningan, hingga akhirnya pertanyaan yang Seungmin tunggu-tunggu berhasil membuatnya terkejut.
“Kau.....Apa benar....... kau dan anakku sedang menjalin hubungan ?”
![](https://img.wattpad.com/cover/365458833-288-k679673.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Lecturer ! (2min) || Lee Know X Seungmin
FanfictionJisung sahabat Seungmin telah dijodohkan dengan seorang dosen. Tapi karena ia tidak mau, ia meminta tolong kepada Seungmin untuk menggantikan dirinya di kencan buta bersama dengan lelaki yang dijodohkan itu. Siapa sangka ternyata lelaki yang dijodoh...