asmara #1

25 0 0
                                    

Ketika aku berjalan menghindari mereka, Edo mengejar ku. Tapi aku tidak hiraukan dia. Aku bertemu dengan Lisa dan Tiara, mereka menarik ku dan memojok kan ku ternyata disana sudah banyak sekali siswi cewe yang iri dengan ku. Menurutku apa yg perlu mereka iri kan dri ku? Mereka memiliki semuanyaa, mereka cantik, modis, tapi aku? Tapi kenapa mereka iri sama aku.

Saat aku terpojok kan mereka mulai membully ku dengan perkataan mereka, yang menurut ku itu tidak terlalu penting dan aku tidak pernah perduli. Tapi ternyata mereka membully ku dengan telur yang mereka pegang lalu mereka melemparkan nya ke arah ku, balon isi cat warna, terigu, sungguh aku benci akan kejadian itu. Namun tiba-tiba ada seseorang yang berdiri tepat didepan ku, mata ku tidak bisa melihat jelas karna terigu yang mereka tumpahkan dari atas kepalaku. Yang aku dengar hanyalah suara Nico! Apa dia yang berdiri di depan ku Nico? Ketika aku coba membuka mata ternyata benar Nico yang melindungi ku dari lemparan telur mereka. Nico juga terkena lemparan telur dan balon berisi cat warna.

Nico : Kenapa berenti? Lanjut aja! Lanjut kalo kalian berani! Siapa otak dari ini semua!

Semuaa terdiam tidak ada yang berani berbicara.

Nico : kenapa diem? Udah puas? Lanjut aja kalo belom puas!!! BUBARR SEMUA BUBAAR GUE BILANG!!! PENGECUT LO BERANINYA KEROYOKAN!! BUBAR!!!!

Tiba-Tiba Edo,Hilmi, dan Nadya datang dan membantu ku. Ketika aku mau mengucapkan terimakasih Edo menarik ku mungkin dia khawatir, tapi Nico? Aku merasa berhutang pada dia .

Edo membawaku ke taman sekolah dan dia mulai membersihkan wajah ku dari telur dan terigu, aku terhisak tangis karena aku gatau salah ku apa tapi mereka membenci ku seperti ini!

Edo : lo gapapa kan? Sini gue bersihin wajah lo dulu.
Lo gaperlu nangis, gue bakal ada buat lo, gue bakal jagain lo. Lo gaperlu takut sama mereka.

(Aku bersandar dibahu edo)

Aku masih memikirkan Nico, apa dia baik-baik aja? Aku segera elap air mata ku dan aku meninggalkan edo

Edo : mau kemana?

Aku : .....

Aku merasa bersalah karena aku tidak membantunya, padahal dia telah membantu ku!! Bodohnyaa akuu!! Tidak tau balas budi!!! Aku bodoohhh!!

Aku masih mencari Nico tapi aku tidak temui dia di koridor sekolah, pikir ku mungkin dia ada di lapangan basket jadi aku pergi kesana. Dan ternyata benar dia sedang duduk sendirian dipinggir lapangan.

Aku memberikan tissue untuk nya

Aku : nih, bersihin muka lo

Nico : ....

Aku : makasih ya, lo tadi udah ngelindungin gue. Gue gatau deh apa jadinya kalo gaada lo tadi

Nico : belum apa-apa, sebaiknya lo pulang dan bersihin diri lo. Bau tau ga.

Aku : ehhhh nyebelin, lo pikir lo ga bau! Baju lo kan juga kotor

Nico : bau juga tetep ganteng gue mah!

Aku : kok lo jadi cowo kepedean banget sih!! Tuhaaannn

Nico : hahaha (bercanda)
Sini muka lo masih ada terigunya

Aku : tapi itu buat lo

Nico : gue mah gapenting, yang penting lo biar cantiknya ga luntur

Entah kenapa aku deg,degan jantung ku berdegup kencang. Tuhaaan, semoga Nico ga denger suara jantung ku.

.
.
.

Thanks udah join, jangan lupa di koreksi yaa :D

Next ...

When i see your faceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang