2

704 81 5
                                    

gracia hanya menatap kedua anaknya yang sedang asik membeli makanan tanpa melarangnya karena bagi gracia asal kakak sama adek suka dan sehat makanan apapun akan ia belikan

"banyak banget belinya sayang kalo ga habis gimana"ucap gracia pada kedua anaknya yang baru saja selesai belanja

"abis kok nda pelut iji kan alet bica nampung cemua matanan"

"iya iya yaudah ayo kita cari tempat buat mam makanannya"ajak gracia

mereka pun duduk dan menyantap makanan yang sudah dibeli tadi ditempat yang jauh dari kerumunan orang

"nyam...nyam enak"lihatlah sekarang mulut zizi sudah penuh akan makanan,pipinya yang sudah gembul ditambah dengan banyaknya makanan didalam mulut semakin membuat pipi itu menggembul... gemas sekali bukan?

"adek ya ampun pelan pelan sayang makannya kayak ga dikasih makan aja dirumah"

"enak nda nyam...nyam"

"kakak gimana suka ga?"tanya gracia pada chika yang sangat fokus makan makanannya

"suka banget nda,sepeltinya nda halus seling seling ajak akak sama adek kesini"

"iya sayang nanti setiap minggunya nda akan ajak kakak sama adek kesini,oke"

"yeayy oke nda"ucap keduanya

drettt...drettt

gracia yang merasa ada getaran di hatinya eh bukan salah maksudnya getaran di hp nya pun langsung membuka layar handphone miliknya dan ternyata papanya yang menelpon

"sayang bunda izin angkat telponnya dulu ya"

"iya nda"

"halo gre kamu bisa ga ngurus perusahaan papa yang dijakarta,papa mohon sekali sama kamu gre karna cuma kamu yang bisa papa andalkan untuk mengurus perusahaan itu"ucap papa gracia diseberang sana

"pa maaf gre gabisa soalnya kalo gre kejakarta siapa dong yang handle perusahaan gre yang disini"

"gre papa mohon banget ini darurat,lagian perusahaan kamu kan lagi jaya jayanya papa rasa bisa kamu pantau dari jauh-"

"dan juga kan ada jinan yang bisa kamu mintain tolong buat bantu ngurus perusahaan kamu yang dibandung"

"sebenarnya aku bisa aja pa kejakarta tapi aku belum siap bertemu dengannya dan mengingat kembali masa laluku"batin gracia

"pa-"belum sempat menjawab papa gracia terlebih dahulu memotongnya

"ga ada tapi tapian gre pokoknya harus bisa dan papa akan pesankan tiketnya...besok kamu dan anak anak kamu berangkat kejakarta"

telpon dimatikan secara sepihak oleh papa gracia

"aku harus gimana,jujur aku bener bener belum siap buat ketemu dia lagi walaupun hatiku mengatakan ingin sekali bertemu dengannya dan juga kedua anakku yang sedang bersamanya"batin gracia

"nda uda selesai belum telponannya"tanya chika pada gracia yang sedang melamun

"nda ayo iji ama akak mau main dicana dulu"ucap zizi sambil menggerakkan tubuh gracia

"eh sayang maaf ya"

"nda tenapa,tadi ciapa yang telpon"tanya zizi

"oh ini tadi opa yang telpon sayang,yaudah gimana kalo kita lanjut makan lagi"

"tapi nda akak ama adek mau main ayunan dan plosotan yang disana dulu sepeltinya selu nda"ucap chika

"yaudah sana gih main"

rain for azeelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang