MIKA

Bab 1

Kring....kring...kring...

Seorang siswi cantik dengan berbalut seragam ketatnya di dampingi dua teman yang selalu setia menemaninya, Bagaikan ratu yang di kawal oleh dua dayang-dayangnya.
Yup Dia adalah Mika Arina dan 2 temannya Chelsea dan Asih mereka berjalan dengan kaki jenjangnya, dan seperti biasa banyak pasang mata yang memandang mereka dengan kagum.
Mereka berjalan memasuki kantin di jam istirahat.

"Wihh... cantiknya"
"Itukan Mika kelas 12 MIPA 6? gila-gila cantik banget cok"
"Wahh cantiknya"
"Ahhh jantungku rasanya mau meledak"
"Kiw kiw Bidadari"

Yahh begitulah kira-kira suara siswa-siswi yang berada di koridor ketika Mika dan teman-temannya melewati mereka.

"Awas-awas, Dia mau ngapain tuh? Jangan-jangan dia mau nyari korban selanjutnya lagi?"

"Ehh ehh dia ke bangkunya Anastasya tuh, Wihh mau ada tontonan sirkus nih"

Tap..Tap..Tap..
Suara langkah kaki Mika yang bagaikan suara terompet kematian bagi siapa saja yang dia tuju yup menuju perempuan manis yang sedang duduk di pojok kantin.

BRAKKKK....

Suara gebrakan meja yang membuat sesisi kantin terdiam dan melihat tiga gadis yang sedang mengerubungi meja di pojok kantin dan seorang siswi yg terlihat sedikit ketakutan tapi masih bisa mengontrol ekspresinya.

"Udah berapa kali gua bilang, Jangan deketin Agataha B*tch"

kata Mika sambil menggebrak meja kantin depan Anastasya teman seangkatannya.

"Sorry, Agatha itu bukan cowok lu, lagian Agatha gk pernah nolak deket sama gua, malah dia seneng. Secara gua kan pintet, nggak kayak lu yang bisanya cuman bully orang dan ngerendahin orang, mentang-mentang lu anak orang kaya, Dasar anak manja"

"Jaga omongan lu ya?" Kata chelsea teman Mika.

"Kenapa? Bener kan apa yang gua omongin? Asal lu tau ya? Agatha, dia gak bakal suka sama cewek manja kayak dan gobl*k kayak lu, modal cantik aja belagu."

"Sumpah ya, tu mulut emang gak pernah di sekolahin apa? Ngomong seenaknya aje." Kata asih temen Mika.

"Mika lawan dong, Jangan diem aja"

"Tuh lihat, temen kalian diem aja kan? Kenapa? Ngerasa kalah? Atau lu nyadar sama apa yang udah lu lakuin selama ini? Ha?" Kata si Anastasya dengan bangganya karna merasa sudah di atas awan.

"Gua diem bukan berarti gua ngalah. Gua males aja dengerin ocehanlu yang kayak suara kucing birahi itu. Asih, chelsea ayo pergi."

"Huh.. cemen lu pada" kata Anastasya dengan bangganya dan tak di gubris oleh Mika.

Mika dan gengsnya pergi dari kantin dengan di iringi suara riuh dari kantin, tidak lupa dengan chelsea yg mengacungkan jari tengan untuk  Anastasya.

[ATAP SEKOLAH]

"Mik, Lu kenapa sih? Tumben banget nggak ngebuly si kutu buku? Diakan dah deketin si Agatha terus juga udah ngatain elu lagi di depan anak-anak" kata chelsea.

"Iya nih mika tumben banget?"
Kata Asih.

"Cih.. emang kalian gak liat tadi di pojok kantin deket warung ada siapa?"

"Kagak. Emang ada siapa?"

"Ada Agatha anjir"

"Sumpah lu? Jadi lu diem tadi cuman akting, biar si Agatha nyaksiin lu baik gitu?" Kata asih

" hahahaha anjir-anjir, Lu tu cerdas ya Mik, Gua suka sih cara elu" kata chelsea sambil tertawa.

" udahlah cuman gitu doang, yang penting sekarang kita bikin rencana buat bales kelakuan si kutu buku babi itu, yahh itung-itung buat bales dendam sama hiburan buat kita." kata Mika sambil menyeringai.

"GASSS.....!" Kata Asih dan Chelsea dengan semangat yang membara🔥🔥

[TOILET WANITA]

Brak Brak Brak

"Gila nihh pintu kenapa dah? Kok susah banget di buka? Woii yang di luar bukain pintu dong! Woii buka woii! Tolong...!"

Byurr..

"Aaaaa... astaga"

Guyuran air bercampur dengan telur busuk menumpahi Anastasya dari atas bilik kamar mandi.

"Hahahhaha rasain tuhh, makanya jadi orang jangan belagu" kata chelsea dengan tertawa penuh kemenangan.

"Asih buka kunci pintunya" kata Mika dengan seringainya.

Cklek..

"Ehh b*itch, gimana kejutanku? Serukan?" Kata mika sambil menjambak rambut Anastasya.

"Akhh.... sakit Mik, sakitt.. huhuhu, lepasinn.."
Anastasya menangis dan memohon ke Mika, tapi tak di gubris oleh Mika.

"Hahahaha mana keberanian lu yang tadi ha? Yang ngata-ngatain gua goblok tdi mana HA? MANA?." Ucap Mika di depan muka Anastasya sambil membentak.

"Chel, ambil gunting chel. Asih lu lepas seragamnya, gua mual nyium bauk busuknya"

"Huhuhuhu... tolong jangan.. berenti.." ucap Anastasya yang terus memohon dan menangis sesenggukan.

Krek..krek..krek

Suara gunting yang di gunakan chelsea untuk memotong rambut Anastasya dengan sembarangan, kini rambut panjang indah Anastasya pun menjadi pendek dan asal-asalan.

"Huhuhu.. jangan.. jangan.." Anastasya terus menangis dan memohon kepada mereka.

Bret...

"KYAAA..."

Baju yang di gunakan Anastasya pun di robek oleh Asih.

"HAHHAAHHAHAH"

Mereka ber tiga tertawa terbahak-bahak atas apa yang telah mereka lakukan kepada Anastasya

Di malam itu adalah malam yang sangat mengerikan bagi Anastasya, bahkan rasanya dia ingin Mati.
Dan di malam itu juga ada dendam yang membara yg tumbuh di dalam diri Anastasya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc....